No. Kode Nama
Jenis Prasarana Kondisi
17. 03
Lapangan Futsal Lapangan
Baik 18.
01 Lab. Komputer
Laboratorium Komputer
Baik
19. 01
Masjid Tempat Beribadah
Baik 20.
01 Ruang Guru
Ruang Guru Baik
21. 02
Ruang BPBK Ruang Konseling
Baik 22.
03 Ruang Kepala Sekolah
Ruang Pimpinan Baik
23. 04
Ruang TU Ruang Tata Usaha
Baik 24.
05 Ruang Perpustakaan
Ruang Perpustakaan Baik
25. 06
Toilet Guru Toilet
Baik 26.
07 Toilet Siswa
Toilet Baik
4. Jenis Ekstrakulikuler
Tabel 4.2 Jenis Ekstrakulikuler
No. Jenis kegiatan
Keterangan
1. Bola Volley
√
2. Paskibra
√
3. Pramuka
√
4. Qiro’at Al-Quran
√
5. Bola Basket
√
6. Komputer
√
7. Sepak Bola
√
8. Seni
√
B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan EfekHasil Intervensi Tindakan
Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII di MTs AL- Ikhwaniyah Pondok Aren sebanyak 40 orang. Berdasarkan hasil observasi baik
melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan siswa kelas VII, penelitian manyimpulkan bahwa pembelajaran IPS di MTs AL-Ikhwaniyah
Pondok Aren selama ini cenderung lebih banyak mengembangkan kemampuan menghafal materi pelajaran. Pembelajaran IPS masih berpusat pada guru yang
masih menggunakan metode konvensional. Siswa belum dijadikan subjek belajar. Pembelajaran cenderung lebih banyak menempatkan siswa pada aktivitas
mencatat, mendengar, atau menjawab pertanyaan guru. Pembelajaran yang diajukan hanya berkisar pada pengetahuan yang ada di buku LKS. Pembelajaran
IPS di MTs AL-Ikhwaniyah Pondok Aren harus diperbaiki agar menjadi sesuatu yang lebih baik untuk meningkatkan cara berpikir siswa dalam mengembangkan
belajar yang sesuai dengan kemampuan siswa. Berdasarkan masalah-masalah tersebut peneliti mencoba menerapkan
metode yang belum pernah digunakan oleh guru mata pelajaran IPS di MTs AL- Ikhwaniyah Pondok Aren, yakni metode pembelajaran melalui permainan ular
tangga.Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi.
Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru mata pelajaran yang menjadi kolabolator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil
pengamatan awal terhadap proses pembelajaran IPS dan meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahapan ini peneliti dan guru
mata pelajaran IPS membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berkarakter, membuat papan permainan ular tangga terkait dengan materi yang
akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, menyiapkan instrument tes, lembar observasi, catatan lapangan dan melakukan uji coba instrumen.
Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan, yaitu tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan
proses pembelajaran IPS. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini dalam satu siklus terdiri dari 2 dua kali pertemuan.
Pada siklus pertama, proses pembelajaran diawali dengan melaksanakan pre-test selama 15 menit, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa