Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan

F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ular tangga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Adapun indikator untuk mengetahui keberhasilan penelitian ini ditetapkan sekurang-kurangnya 75 siswa memiliki hasil belajar yang baik. Dengan demikian siswa dapat memiliki hasil belajar yang tinggi dalam mata pelajaran IPS.

G. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis Data Jenis data kualitatif yang terdiri dari hasil wawancara, hasil observasi, catatan lapangan dan hasil tindakan. 2. Sumber Data Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren, guru dan peneliti.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri atas 2 dua jenis yaitu: 1. Instrumen Tes Tes tertulis ini berupa tes awal pre-test dan tes akhir pos-test. Tes awal pre-test adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik, karena itu butir-butir soalnya dibuat yang mudah- mudah. Sedangkan tes akhir pos-test adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting, yang telah di ajarkan kepada para peserta didik dan biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal. 2. Instrumen Non Tes Dalam instrumen non tes yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Lembar observasi Lembar observasi ini terdiri dari 3 tiga yaitu lembar observasi aktivitas guru dalam proses belajar mengajar, lembar observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan lembar observasi aktivitas pembelajaran. Lembar observasi aktivitas guru dalam proses belajar mengajar digunakan untuk mengetahui proses pengajaran IPS dengan metode apakah terlaksana dengan baik atau tidak. Lembar observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran digunakan untuk mengamati interaksi pembelajaran di kelas. Lembar observasi aktivitas pembelajaran digunakan untuk mengetahui proses interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. b. Catatan lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mengamati seluruh kegiatan dalam proses pembelajaran berlangsung. Berbagai hasil pengamatan tentang aspek pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dengan siswa dan aspek lainnya yang perlu dicatat. c. Lembar wawancara Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas. Wawancara tindakan dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode permainan ular tangga terhadap siswa. 3

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi terhadap proses pembelajaran, melakukan wawancara, membuat catatan 3 Kunandar, S.Pd., M.Si. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 125-126 lapangan, dokumentasi, dan merekapitulasi nilai hasil belajar yang diperoleh siswa dari tes pada setiap akhir siklus. Setelah semua data terkumpul penelitian bersama kolaborator guru mata pelajaran melakukan analisis dan evaluasi data untuk membuat kesimpulan mengenai peningkatan hasil siswa serta kelebihan dan kekurangan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan. J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan trustworthiness Studi Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang di luar sampel subjek yang telah ditetapkan. Dalam hal ini di luar subjek yang sudah ditetapkan. Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan reliabilitasnya atau tidak. 1. Uji validitas Suatu alat evaluasi tersebut validity dapat diartikan tepat atau sahih, apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya, atau dengan kata lain suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang dievaluasi itu. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi sebenarnya. Untuk mengetahui validitas instrumen soal maka digunakan rumus korelasi point Biserial. 4 q p S M M t t p pbi    Keterangan: pbi  = Koefisien korelasi biserial M p = Rerata skor pada subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya Mt = Mean Skor total yang berhasil dicapai oleh peserta tes St = Standar Deviasi dari skor total 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, Cet. 9, h. 79. p = Proporsi peserta tes yang menjawab betul q = Proporsi peserta tes yang menjawab salah rr tabel maka soal tersebut valid rr tabel maka soal tersebut invalid 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan alat tersebut dalam mengukur apa yang dinilainya. Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang disusun dapat memberikan hasil yang tepat atau tidak. Hal ini berarti apabila soal dikenakan untuk sejumlah subjek yang sama dalam waktu tertentu, maka hasil akan tetap sama. Instrumen disebut reliabil mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen tes hasil belajar siswa Kuder- Richardson K-R 20 dengan rumus sebagai berikut: 5                   2 2 11 1 S pq S n n r Keterangan: 11 r = reliabilitas tes secara keseluruhan n = jumlah butir soal dalam perangkat tes S = standar deviasi skor-skor tes p = proporsi subjek yang menjawab item benar q = proporsi subjek yang menjawab item salah pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q Adapun kriteria pengujiannya adalah: r 11 = 0,00-0,20 = Reliabilitas kecil 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar...., h. 100