Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

3 Ranah psikomotorik berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ranah psikomotorik terdiri dari enam aspek, yaitu a gerakan refleks, b keterampilan gerakan dasar, c keterampilan perseptual, d keharmonisan atau ketepatan, e gerakan keterampilan kompleks, dan f gerakan ekspresif dan interpretatif. 19 Ketiga ranah tersebut dibedakan karena ciri-cirinya yang berbeda. Kognitif berhubungan dengan pengembangan kemampuan otak dan penalaran siswa. Afektif berhubungan dengan pengembangan perasaan dan sikap siswa. Sedangkan Psikomotorik berhubungan dengan cara siswa pada waktu mengembangkan kedua hasil belajar tersebut, ketiga hasil belajar adalah saling berkaitan. Oleh karena itu penilaian hasil belajar merupakan upaya untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan pendidikan yang meliputi kemajuan dalam proses berpikir, kemajuan dalam menggunakan panca indera dan kemampuan dalam pembinaan, oral dan kepribadian. Hasil belajar yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dapat terlihat dari adanya perubahan baik dari kemampuan, perbuatan, sikap dan perilaku. Akan tetapi menurut Syaiful Bahri Djamarah “untuk mengetahui indikator keberhasilan belajar dapat juga dilihat dari daya serap siswa ”. 20 Daya serap merupakan tingkat penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru dan dikuasai oleh siswa baik secara individual atau kelompok. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disintesiskan bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang 19 Ibid. 20 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2006, Cet. 4, h. 106. selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir dan menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

2. Hakikat Pembelajaran IPS

a. Pengertian Pembelajaran IPS

Menurut Ali Amran Udin, “Social Studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah elementary and secondary school ”. 21 Menurut Numan Soemantri, “Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur: geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, IPS, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama”. 22 Berdasarkan kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari ilmu-ilmu social untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah. John Jarolimek menegaskan bahwa “IPS atau studi sosial itu merupakan bagian kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial: IPS, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, psikolo gi sosial”. 23 Abu Ahmadi mengatakan bahwa “Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan fusi dari sejumlah mata pelajaran sosial ”. 24 Dari berbagai pendapat mengenai IPS, dapat ditarik kesimpulan bahwa IPS adalah perpaduan semua mata pelajaran sosial diantaranya ekonomi, sejarah, IPS, yang mempunyai tujuan pembelajaran di SD maupun SMP. 21 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT. Rieka Cipta, 1991, h.2. 22 Abdul Aziz Wahab, dkk., Konsep Dasar IPS, Jakarta:Penerbit Universitas Terbuka, 2009, h.12.31. 23 Ibid. h.12.30. 24 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial ….... h.3.