Pelaksanaan Observasi Interpretasi Hasil Analisis

No. Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai Keterangan Nilai Ada Tidak SB B C K SK 3. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa motivasi √ √ Guru sudah sangat baik dalam memotivasi siswa 4. Menyampaikan tujuan dan indikator yang ingin dicapai √ √ Guru sudah sangat baik dalam menyampaikan tujuan dan indikator yang ingin dicapai 5. Penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar √ √ Guru sudah sangat baik dalam menggunakan media atau alat pembelajaran yang sesuai dengan indikaotr bahan ajar 6. Penjelasan metode permainan ular tangga √ √ Guru sudah sangat baik dalam dalam menjelaskan metode permainan ular tangga 7. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran √ √ Guru sudah baik dalam memusatkan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran 8. Teknik menjelaskanmenyamp aikan materi √ √ Guru sudah baik dalam menyampaikan materi 9. Pengelolaan kegiatan √ √ Guru sudah baik mengelola No. Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai Keterangan Nilai Ada Tidak SB B C K SK pembelajaran kegiatan pembelajaran 10. Bimbingan kepada kelompok √ √ Guru sudah baik dalam memberikan bimbingan 11. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bermain ular tangga √ √ Guru sangat baik dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk bermain ular tangga 12. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan jawaban √ √ Guru sudah baik memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan jawaban 13. Menumbuhkan antusias siswa terhadap jawaban yang diberikan √ √ Guru sudah baik dalam menumbuhkan antusias siswa terhadap jawaban yang diberikan 14. Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa √ √ Guru sangat baik mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa 15. Keterampilan menerangkan kembali atau menyimpulkan materi yang disampaikan √ √ Guru sudah baik dalam menerangkan kembali atau menyimpulkan materi yang No. Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai Keterangan Nilai Ada Tidak SB B C K SK disampaikan 16. Keterampilan memberikan kegiatan tindak lanjut setelah penyampaian materi √ √ Guru sudah baik dalam memberikan kegiatan tindak lanjut setelah penyampaian materi 17. Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai √ √ Guru sudah baik dalam memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai JUMLAH 40 36 SKOR TOTAL 76 SKOR TOTAL 7685100 = 89 Dari hasil observasi di atas, terdapat kenaikan peran guru dalam pembelajaran skor 89, guru telah dapat menjalankan pembelajaran sesuai dengan konsep yang telah dibuat sebelumnya. Guru sudah dapat beradaptasi dengan siswa secara baik, dan guru sudah membuat ruang kelas menjadi lebih kondusif dibandingkan dengan siklus sebelumya. Tabel 4.11 Aktivitas Pembelajaran Siklus II No. Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai Keterangan Nilai Ada Tidak SB B C K SK 1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan √ √ Guru telah menyampaikan materi yang akan diajarkan No. Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai Keterangan Nilai Ada Tidak SB B C K SK dengan sangat baik 2. Guru melakukan tanya jawab √ √ Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dengan sangat baik 3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok √ √ Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan sangat baik 4. Guru memberikan papan permainan ular tangga √ √ Guru memberikan papan permainan ular tangga dengan sangat baik 5. Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk memainkan permainan ular tangga √ √ Guru sudah baik dalam memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk memainkan permainan ular tangga 6. Siswa dipersilahkan untuk memberikan pertanyaan √ √ Siswa telah dipersilahkan dengan baik untuk memberikan pertanyaan 7. Setelah semua sudah mendapat giliran untuk bermain ular tangga dan dapat menjawab pertanyaan, guru dan siswa √ √ Guru dan siswa sudah baik dalam menyimpulkan hasil pembelajaran No. Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai Keterangan Nilai Ada Tidak SB B C K SK menyimpulkan hasil pembelajaran. JUMLAH 20 12 SKOR TOTAL 32 SKOR TOTAL 3235100 = 91 Dari table di atas, aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ular tangga sudah sangat baik skor 91 dan sudah optimal, ditandai dengan sudah banyak siswa yang mengerti tentang materi yang diajarkan, guru melakukan tanya jawab dengan siswa dengan sangat baik, serta Guru dan siswa sudah baik dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.

4. Refleksi

Berdasarkan observasi pada saat proses pembelajaran, maka dapat disimpulkan keberhasilan yang dicapai pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Aktivitas guru semakin meningkat dan mampu meningkatkan suasana pembelajaran yang hidup dan menggembirakan. b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah meningkat karena semua siswa sudah dapat bermain ular tangga dan menjawab pertanyaan materi pelajaran. c. Siswa lebih aktif dan antusias, lebih berani dan percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. d. Aktivitas pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ular tangga sudah mengalami peningkatan karena semua siswa sepenuhnya sudah mengerti dalam menjawab pertanyaan. e. Meningkatnya nilai N-Gain siklus I yaitu 0,40 meningkat pada siklus II menjadi 0,64. Hasil belajar IPS siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Hal itu dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Hasil belajar IPS siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata yaitu 4 siswa N-Gainnya “rendah” dengan persentase 10,00, 14 siswa N-Gainnya “sedang” dengan persentase 35,00 dan 22 siswa N-Gainnya “tinggi” dengan persentase 55,00. Rata-rata nilai pre-test adalah 49,25 dan nilai rata-rata pos-test adalah 81,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan.

F. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian

Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ular tangga, proses pembelajaran IPS lebih didominasi oleh guru. Sehingga siswa kurang aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang variatif. Pembelajaran yang digunakan di kelas VII IPS MTs AL-Ikhwaniyah Pondok Aren adalah metode permainan ular tangga. Metode permainan ular tangga adalah suatu metode permainan dimana siswa belajar berkelompok dengan memainkan permainan ular tangga untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Karena itu mereka diharapkan dapat menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dengan berkembangnya hal-hal tersebut akan mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari aktivitas dan hasil belajar siswa yang dilakukan pada siklus I sampai siklus II. Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I diperoleh hasil belajar siswa masih harus ditingkatkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan masih banyaknya nilai siswa yang berada di bawah rata-rata. Berdasarkan hasil perhitungan N-Gain adanya perbandingan peningkatan yaitu berkurangnya siswa yang N-Gainnya “rendah” yaitu pada siklus I dari 19 siswa dengan persentase 47,50 sedangkan pada siklus II menjadi 4 siswa dengan presentase 10,00. Meningkatnya siswa yang N-Gainnya “sedang” yaitu pada siklus I dari 13 siswa dengan persentase 32,50 sedangkan pada siklus II menjadi menjadi 14 siswa dengan persentase 35,00. Meningkatnya siswa yang N-Gainnya “tinggi” yaitu pada siklus I dari 8 siswa dengan persentase 20,00 sedangkan pada siklus II menjadi 22 siswa dengan persentase 55,00. Selain itu terdapat peningkatan rata- rata pre-test siklus I dan pos-test siklus II yaitu rata-rata pre-test siklus I 42,50, sedangkan rata-rata pre-test siklus II 49,25 dan rata-rata pos-test siklus I 65,63, sedangkan rata-rata pos-test siklus II 81,50. Sedangkan peningkatan rata-rata N- Gain siklus I yaitu 0,40 meningkat pada siklus II menjadi 0,64. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi dapat dikatakan bahwa jalannya pembelajaran pada siklus II telah berhasil memperbaiki berbagai kelemahan yang terjadi pada siklus I. Perbaikan tersebut berakibat pada peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan akhirnya mengakibatkan pada pencapaian hasil belajar siswa yang memuaskan. 73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ular tangga, hasil belajar IPS siswa kelas VII MTs AL-Ikhwaniyah Pondok Aren mengalami peningkatan. Pada siklus I diperoleh nilai N-gain sebesar 0,40. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, pemahaman dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan N-gain sebesar 0,64. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada materi usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya dapat ditingkatkan melalui metode permainan ular tangga. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ular tangga membuat siswa menjadi lebih aktif dan dapat lebih mudah dalam menjawab pertanyaan. Hal tersebut dapat dilihat dari respon siswa dan hasil wawancara siswa yang menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dan hasil belajarnya meningkat. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan di Bab IV, dapat disimpulkan bahwa metode permainan ular tangga dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa pada materi usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat diberikan beberapa saran antara lain: 1. Perlunya dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ular tangga dalam mata pelajaran IPS karena siswa diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dengan mudah. 2. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, metode permainan ular tangga dapat dijadikan salah satu alternatif pendekatan pembelajaran dalam