Guru sebagai Evaluator Peran Guru dalam Pembelajaran Seni Musik

38 memberikan penilaian terhadap hasil belajar siswa harus mengikuti aturan yang berlaku. Penilaian dalam pembelajaran seni musik memiliki aspek-aspek tersendiri yang perlu diperhatikan. Guru harus memahaminya dengan benar agar tujuan penilaian kegiatan pembelajaran seni musik dapat tercapai. Setelah memahami aturan-aturan penilaian, guru dapat menentukan teknik penilaian yang tepat dan bervariasi seperti kuis, portofolio, proyek, dan sebagainya. Pembelajaran seni musik merupakan pembelajaran yang mengacu pada keterampilan, sehingga penilaian yang dibuat oleh guru harus mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga ranah tersebut harus tercantum dalam penilaian yang akan dibuat oleh guru. Penilaian yang sudah dilakukan harus diberikan timbal balik agar siswa lebih memahami materi seni musik yang telah diajarkan. Penilaian harus bersifat obyektif sesuai dengan kemampuan seni musik yang dimiliki siswa. Hasil dari penilaian seni musik yang sudah dilakukan nantinya disimpan oleh guru sebagai acuan untuk melakukan kegiatan pembelajaran seni musik berikutnya. Keberadaan guru sebagai pelaksana pendidikan amatlah penting. Guru harus bekerja keras dengan memerankan dirinya sebagai seorang pengajar sekaligus pendidik. Peran-peran guru dalam mencerdaskan anak bangsa bukan suatu tugas yang mudah. Semakin baik guru dalam melaksanakan perannya, semakin terjamin tercipta dan terbinanya generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. Oleh karena itu, guru harus mampu mengusahakan dan melaksanakan perannya dengan baik sesuai jabatan profesional yang dimiliki. 39

2.2 Kajian Empiris

Penelitian yang relevan adalah penelitian yang memiliki karakteristik sama dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Aziza 2013, mahasiswa Universitas Negeri Padang melakukan penelitian dengan judul “Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Rumah Pada SMP Negeri di Kota Padang”. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa secara keseluruhan sebagian besar guru BK sudah menjalankan perannya dalam mengadakan kunjungan rumah kepada pihak terkait dengan persentase sebesar 57 berada pada kriteria baik. 2 Iwandana 2013, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta melakukan penelitian dengan judul “Peran Guru Penjasorkes Terhadap Pelaksanaan Program UKS di SD Se- Kecamatan Bukateja Purbalingga 20122013”. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa peran guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap program Usaha Kesehatan Sekolah di SD se-Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga sebagian besar berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 47,2, pada kategori tinggi sebesar 22,2, pada kategori rendah sebesar 11,1, pada kategori sangat rendah sebesar 11,1 dan pada kategori sangat tinggi sebesar 8,3. 3 Sudirman 2013, mahasiswa Universitas Negeri Padang melakukan penelitian dengan judul “Peran Guru Bimbingan dan Konseling serta Peran 40 Guru Mata Pelajaran dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri Se- Kota Pekanbaru”. Hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa tergolong pada kriteria baik, yaitu dengan rata-rata persentase sebesar 78,85. Sedangkan peran guru mata pelajaran dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa juga tergolong dalam kriteria baik, yaitu dengan rata-rata persentase sebesar 78,19. Kemudian pencapaian kerjasama antara guru bimbingan dan konseling dengan guru mata pelajaran tergolong dalam kriteria baik, dengan masing-masing rata-rata persentase sebesar 72,09 dan 63,85. 4 Hikmah 2014, mahasiswa Universitas Tadulako melakukan penelitian dengan judul “Peranan Guru dalam Pembelajaran Kreativitas Seni Melipat Kertas Origami Pada Anak TK Al-Khairaat Bobo Kecamatan Dolo Barat”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil yang baik sebab pada minggu pertama dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian hanya 5 orang atau sebesar 25 anak yang mendapat kategori berkembang sangat baik BSB, sementara pada minggu kedua dari 20 anak terdapat 9 anak atau sebesar 45 anak yang tergolong dalam kategori berkembang sangat baik BSB, dan pada minggu ketiga dari 20 anak terdapat 16 anak atau sebesar 80 anak tergolong dalam kategori berkembang sangat baik atau berhasil. 5 Fitri 2015, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta melakukan penelitian dengan judul “Peran Guru Kelas dalam Pelaksanaan Bidang