85
Tabel 4.12 Daftar Nama Guru sebagai Objek Wawancara No.
Nama Guru Jabatan
Unit Kerja 1
Rodiyati,S.Pd. Guru Kelas I
SD Negeri Brebes 03 2
Roimah,S.Pd. Guru Kelas IV
SD Negeri Brebes 03 3
Maria Sriyati,S.Pd.SD Guru Kelas II
SD Negeri Brebes 08 4
Pujiwati,S.Pd. Guru Kelas IV
SD Negeri Brebes 09 5
Margareta Wahyuningsih Guru Kelas V
SD Negeri Brebes 10 6
Sugiarti,S.Pd. Guru Kelas I
SD Negeri Brebes 14 7
Tri Harti,A.Ma.Pd. Guru Kelas V
SD Negeri Pulosari 01 8
Busaeri,S.Pd. Guru Kelas VI
SD Negeri Pulosari 01 9
Sukrim,S.Pd.SD Guru Kelas III
SD Negeri Pulosari 02 Tahun 20152016
Wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, sehingga peneliti dapat memperluas pertanyaan sesuai dengan
jawaban yang diberikan oleh guru. Berdasarkan wawancara dengan 9 guru, peneliti menyimpulkan dari jawaban seluruh guru terkait dengan pembelajaran
seni musik di kelas. Hal-hal yang berkaitan dengan peran guru dalam pembelajaran seni musik di kelas didukung dengan adanya fasilitas dan sumber
daya manusia yang memadai. Namun, pada kenyataannya, fasilitas atau sarana prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran seni musik terbatas, sehingga
menyulitkan guru dalam menjelaskan materi seni musik kepada siswa. Selain itu, sumber daya manusia atau guru yang bersangkutan merasa bahwa dirinya kurang
mampu dalam penguasaan materi seni musik, sehingga ketika mengajarkannya kepada siswa hanya sebatas pada pengetahuan yang dimiliki. Sumber daya
manusia yang lain yaitu berasal dari siswa. Daya tangkap materi masing-masing siswa berbeda-beda, ada yang cepat dan ada yang lambat. Keduanya, yaitu
fasilitas dan sumber daya manusia, menyulitkan guru untuk melaksanakan perannya dalam pembelajaran seni musik secara optimal.
86
4.2.4 Hasil Observasi
Observasi dalam penelitian ini yaitu peneliti melakukan pengamatan yang dibantu oleh Kepala Sekolah terhadap proses pembelajaran seni musik di enam
kelas, yaitu kelas I, II, III, IV, V, dan VI di sekolah dasar Sekbin III Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Alasan pengambilan data dilakukan di seluruh kelas
karena peneliti ingin mengetahui lebih dalam bagaimana peran guru dalam pembelajaran seni musik di kelas, sehingga data yang diperoleh peneliti lebih
akurat. Namun, pada kenyataannya ada satu sekolah dasar yang tidak memberikan izin kepada peneliti untuk mengambil nilai kemampuan mengajar guru. Peneliti
hanya diperbolehkan untuk mengamati kegiatan pembelajaran di kelas saja. Selain itu, ada satu guru yang tidak mengajarkan materi seni musik, sehingga jumlah
total guru yang diamati dan diambil nilai kemampuan mengajarnya yaitu ada 35 guru.
Pada dasarnya, guru dapat melaksanakan pembelajaran seni musik dengan baik. Sebagian besar guru di sekolah dasar Sekbin III Kecamatan Brebes
Kabupaten Brebes memiliki minat pada bidang kesenian, khususnya seni musik walaupun pengetahuan tentang seni musik itu sendiri masih dapat dikatakan
kurang. Namun, dikarenakan kurikulum yang digunakan di sekolah dasar Kabupaten Brebes yaitu kurikulum 2013, guru menjadi harus lebih melakukan
pengembangan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Guru harus mengaitkan pembelajaran yang satu dengan lainnya, sehingga sulit untuk menemukan unsur
seni musik pada pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pada silabus pembelajaran di kurikulum 2013, materi seni musik yang diajarkan kepada siswa
87
hanya sebatas pada lagu nasional, lagu daerah, dan lagu anak-anak, serta pemahaman sekilas tentang alat musik. Oleh karena itu, tak heran jika sebagian
besar pembelajaran seni musik di kelas lebih terpaku pada pembelajaran bernyanyi.
Pengambilan data observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan terhadap kemampuan mengajar guru, yaitu lembar APKG 2 Alat
Penilaian Kemampuan Guru 2. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran seni musik di kelas, diperoleh rata-rata nilai kemampuan guru mengajarkan seni musik
sebesar 76,4. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengajar seni musik belum optimal karena masih terdapat beberapa guru yang
memperoleh nilai di bawah rata-rata. Uraian selengkapnya tentang nilai APKG 2 yang diperoleh guru dapat dilihat pada lampiran 14.
4.2.5 Hasil Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan peneliti selama melaksanakan penelitian di sekolah dasar Sekbin III Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes yaitu dengan
mengumpulkan dokumen yang terkait dengan data guru, seperti pendidikan terakhir dan jabatan guru kelas. Berdasarkan hasil dokumentasi dapat disimpulkan
bahwa, semua guru kelas sudah melaksanakan tugasnya dengan mengajar hanya pada satu kelas atau tidak merangkap. Selain itu, terkait dengan pendidikan
terakhir, sebagian besar guru di sekolah dasar Sekbin III Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes yaitu lulusan S2 dengan jumlah 1 guru, S1 sebanyak 39 guru,
lulusan D2 sebanyak 4 guru, dan lulusan SPG Sekolah Pendidikan Guru sebanyak 3 guru. Namun, masih terdapat beberapa guru yang latar pendidikannya