Jumlah Guru Kelas Gambaran Objek Penelitian

65

4.2 Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan dipaparkan deskripsi data hasil penelitian. Data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan kemudian dideskripsikan, baik secara umum maupun tiap-tiap aspek indikator secara khusus. Berikut uraian selengkapnya.

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam pembelajaran seni musik di sekolah dasar Sekbin III Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan kemudian diolah dengan menggunakan analisis persentase untuk menunjukkan tingkat peran guru secara umum maupun aspek-aspek indikator peran guru yang lebih khusus. Aspek-aspek indikator peran guru yang lebih khusus terdiri dari lima indikator, yaitu peran guru sebagai demonstrator, peran guru sebagai pengelola kelas, peran guru sebagai mediator, peran guru sebagai fasilitator, dan peran guru sebagai evaluator. Berikut akan dijelaskan secara umum peran guru dalam pembelajaran seni musik di sekolah dasar Sekbin III Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes.

4.2.1.1 Indikator Peran Guru sebagai Demonstrator

Indikator peran guru sebagai demonstrator terdiri dari 5 item pertanyaan. Satu pertanyaan memiliki rentang skor dari 1 sampai 4. Berikut rumus penentuan kategori interval pada indikator peran guru sebagai demonstrator. data maksimal = jumlah item x skor maksimal data minimal = jumlah item x skor minimal 66 luas jarak sebaran = jumlah data maksimal – jumlah data minimal deviasi standar σ = luas jarak sebaran enam satuan deviasi standar mean teoritis µ = jumlah item x nilai tengah Nilai tengah tiap item adalah 2,5 yang diperoleh dari setengah hasil jumlah skor terendah dengan skor tertinggi. Skor terendah pada indikator peran guru sebagai demonstrator yang didapatkan responden yaitu jumlah item dikali skor minimal. Pada indikator peran guru sebagai demonstrator terdapat lima item pertanyaan, sehingga lima dikali dengan skor terendah 5x1 dan diperoleh skor 5. Penghitungan skor tertinggi juga sama halnya dengan penghitungan skor terendah, hanya saja pada skor tertinggi jumlah item dikalikan dengan empat 5x4, sehingga diperoleh skor tertinggi yaitu 20. Luas jarak sebaran skor yaitu selisih dari jumlah skor data tertinggi dengan jumlah skor data terendah 20-5, yaitu 15. Deviasi standar σ angket diperoleh dari luas jarak sebaran dibagi enam satuan deviasi standar 15:6, sehingga diperoleh hasil 2,5. Mean teoritis µ angket diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah item pertanyaan dengan luas jarak sebaran pada tiap indikator 5x2,5, yaitu 12,5. Berdasarkan penghitungan tersebut, maka dapat dirangkum data maksimal, data minimal, luas jarak sebaran, deviasi standar σ, dan mean teoritis µ sebagai berikut. data maksimal = 20 data minimal = 5 luas jarak sebaran = 15 deviasi standar σ = 2,5 mean teoritis µ = 12,5