Indikator Peran Guru sebagai Mediator
72
deviasi standar σ
= luas jarak sebaran
enam satuan deviasi standar
mean teoritis µ = jumlah item x nilai tengah
Nilai tengah tiap item adalah 2,5 yang diperoleh dari setengah hasil jumlah skor terendah dengan skor tertinggi. Skor terendah pada indikator peran guru
sebagai mediator yang didapatkan responden yaitu jumlah item dikali skor minimal. Pada indikator peran guru sebagai mediator terdapat delapan item
pertanyaan, sehingga lima dikali dengan skor terendah 8x1 dan diperoleh skor 8. Penghitungan skor tertinggi juga sama halnya dengan penghitungan skor terendah,
hanya saja pada skor tertinggi jumlah item dikalikan dengan empat 8x4, sehingga diperoleh skor tertinggi yaitu 32. Luas jarak sebaran skor yaitu selisih
dari jumlah skor data tertinggi dengan jumlah skor data terendah 32-8, yaitu 24. Deviasi standar
σ angket diperoleh dari luas jarak sebaran dibagi enam satuan deviasi standar 24:6, sehingga diperoleh hasil 4. Mean teoritis µ angket
diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah item pertanyaan dengan luas jarak sebaran pada tiap indikator 8x2,5, yaitu 20. Berdasarkan penghitungan tersebut,
maka dapat dirangkum data maksimal, data minimal, luas jarak sebaran, deviasi standar
σ, dan mean teoritis µ sebagai berikut. data maksimal
= 32 data minimal
= 8 luas jarak sebaran
= 24 deviasi standar
σ = 4
mean teoritis µ = 20
73
Data yang sudah diperoleh kemudian disubtitusikan ke dalam bentuk kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan penghitungan yang telah
dilakukan, nilai µ - 1,0σ dan µ + 1,0σ dapat diketahui pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.6 Kategori Interval Indikator Peran Guru sebagai Mediator Interval
Nilai Interval Kategori
X {20 – 1,04}
X 16 Rendah
{20 – 1,04} ≤ X {20 + 1,04}
16 ≤ X 24 Sedang
{20 + 1,04} ≤ X 24 ≤ X
Tinggi
Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui bahwa responden penelitian yang memiliki skor angket kurang dari 16 pada indikator peran guru sebagai pengelola
kelas tergolong dalam kategori rendah. Responden yang memiliki skor dari 16 hingga kurang dari 24 berada pada kategori sedang. Responden penelitian yang
memiliki skor angket lebih dari 24, maka responden tersebut berada pada kategori tinggi. Tingkat peran guru pada indikator sebagai mediator lebih lanjut dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.7 Tingkat Peran Guru pada Indikator sebagai Mediator Interval
Kategori Frekuensi
Persentase X 16
Rendah 16
≤ X 24 Sedang
20 42,55
24 ≤ X Tinggi
27 57,45
Pada tabel 4.7, diketahui bahwa tidak terdapat responden yang berada pada kategori rendah atau 0. Terdapat 20 responden atau 42,55 yang berada pada
kategori sedang. Sisanya, 27 responden atau 57,45 berada pada kategori tinggi
74
dalam melaksanakan perannya di pembelajaran seni musik. Tabel 4.7 juga diperkuat oleh hasil penghitungan statistik deskriptif dengan menggunakan
program SPSS versi 21 di mana diperoleh mean atau rata-rata skor sebesar 24,13. Berdasarkan hasil analisa penghitungan statistik deskriptif, maka dapat
disimpulkan bahwa indikator peran guru sebagai mediator di Sekolah Dasar Sekbin III Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes berada pada kategori tinggi.
Selengkapnya dapat dilihat pada diagram berikut.
Gambar 4.3 Diagram Tingkat Peran Guru pada Indikator sebagai Mediator