Hakikat Musik Kajian Teori

20 sebagai hiburan; 2 musik dijadikan sebagai media ekspresi; 3 musik dijadikan sebagai media upacara; 4 musik dijadikan sebagai media komersial; dan 5 musik dijadikan sebagai media untuk mengiringi tarian. Jenis musik apapun yang kita dengar tentu memiliki unsur yang saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang dibentuk dalam bentuk komposisi musik yang tidak dapat terpisahkan sehingga membentuk sebuah karya musik. Penjelasan tentang unsur- unsur musik dibahas lebih lanjut dalam teori musik yang merupakan cabang ilmu dari bidang musik. Hal-hal yang dipelajari dalam teori musik Sukarya, 2008: 2.2.6 mencakup “suara, nada, ritme, melodi, harmoni dan notasi”. Sedangkan Safrina 2002: 63 memberikan pengetahuan, pengertian dan pemahaman unsur- unsur musik, yaitu “irama, melodi, harmoni, bentukstruktur lagu dan ekspresi”. Unsur-unsur musik tersebut harus dipahami dengan benar untuk mendapatkan penghayatan dan kemampuan dalam bermusik. Machfauzia 2014: 176 menjelaskan bahwa pendidikan musik merupakan pendidikan yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Musik adalah alat pendidikan yang sangat baik karena mengandung begitu banyak mata pelajaran yang berbeda. Siswa yang diberikan pengajaran tentang musik akan memperoleh hasil yang terbaik dalam prestasi belajarnya. Siswa yang diberikan pendidikan musik sejak dini akan memberikan peluang bagi mereka menuju keberhasilan dalam menjalani kehidupan. Woodford 2005 dalam Machfauzia 2014: 181 mengutarakan bahwa dalam pendidikan musik, guru diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai moral pada siswa sehingga karakter yang diinginkan 21 dapat terbentuk. Pendidikan tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan saja, tetapi juga membentuk moral sehingga menghasilkan karya bagi kepentingan manusia. Pendidikan yang berpilar pada cipta, rasa, dan karsa adalah pendidikan seni, salah satunya adalah pendidikan seni musik. Berdasarkan uraian pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa musik adalah sebuah bunyi yang memberikan rasa keindahan bagi siapa saja yang mendengarkannya. Musik memiliki berbagai fungsi yang berkaitan langsung dengan perasaan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu, anak akan memiliki nilai-nilai moral dan terbentuk karakternya apabila pendidikan musik ditanamkan pada anak sejak dini.

2.1.5 Pembelajaran Seni Musik

Kurikulum yang berlaku di sekolah dasar saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Kurikulum 2013. Pendidikan seni musik termuat dalam mata pelajaran SBK untuk KTSP dan SBdP untuk Kurikulum 2013. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan pendidikan seni yang diajarkan di sekolah, khususnya sekolah dasar. Pendidikan seni di sekolah dasar dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan yang membentuk jiwa, kepribadian, dan akhlak mulia bagi siswa. Pembentukan karakter siswa melalui pendidikan seni merupakan tugas yang harus dipahami dan dikuasai oleh guru. Dilihat dari substansi pendidikan, Pamadhi 2009: 12.28 menyebutkan “pendidikan kesenian mengembangkan ranah jiwa manusia: cipta kognitif, rasa afektif dan karsa psikomotor”. Ketiga ranah tersebut tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain karena dalam proses penciptaan seni siswa mengembangkan 22 kreativitas, apresiasi, dan rasa keindahan. Hal ini sejalan dengan pendapat Ki Hajar Dewantara 1962 dalam Pamadhi 2009: 1.6 yang menyatakan bahwa seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya yang bersifat indah sehingga dapat menggerakan jiwa perasaan manusia. Seni memiliki makna yang penting bagi kehidupan manusia karena seni sebagai perbuatan manusia yang mampu menggerakan jiwa dan perasaan manusia. Pendidikan musik merupakan salah satu pendidikan yang menyentuh aspek kedisiplinan dan keindahan sehingga dapat ditanamkan pada diri anak sejak dini. Belajar musik dapat membentuk manusia berbudi luhur dan memiliki kehalusan rasa. Menurut Safrina 2002: xv, pendidikan musik merupakan pendidikan yang memberikan kesempatan mengembangkan rasa estetika kepada siswa untuk mengalami dan menghayati bunyi ungkapan itu sendiri. Pendidikan rasa estetika yang dimaksud memberi keindahan kepada siswa bahwa musik merupakan bagian dari kehidupan. Musik dapat melatih siswa peka terhadap lingkungan. Selain itu, siswa juga dapat menghargai dan menikmati musik tidak hanya melalui intensitas sisi intelektualnya, tetapi juga melalui intensitas sisi seninya. Pada dasarnya, tujuan pendidikan musik pada semua jenjang adalah sama. Wicaksono 2009: 1 mengemukakan bahwa pembelajaran musik di sekolah mempunyai tujuan untuk: 1 memupuk rasa seni dalam diri anak melalui perkembangan kesadaran musik; 2 mengembangkan kemampuan menilai musik; dan 3 dapat dijadikan bekal untuk melanjutkan studi ke pendidikan musik yang lebih tinggi. Pembelajaran seni musik di sekolah dasar adalah sebuah bentuk