56
4 Alat perekam digunakan sebagai alat pengumpul data yang berupa suara.
Alat perekam suara digunakan sebagai pendamping kamera supaya data yang diperoleh lebih jelas dan akurat.
3.5.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Penelitian yang baik hendaknya menggunakan instrumen penelitian yang mampu mengambil informasi dari objek atau subjek yang diteliti. Seorang peneliti
harus menguji validitas dan reliabilitas instrumen terlebih dahulu, sehingga instrumen tersebut memenuhi persyaratan sebagai alat pengumpul data dalam
penelitian, yaitu valid dan reliabel. Berikut akan diuraikan mengenai validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian. 3.5.4.1
Validitas
Arikunto 2013: 211 menjelaskan “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang
valid berarti memiliki validitas yang rendah. Instrumen dalam penelitian ini akan
melalui pengujian validitas logis dan validitas empiris, yaitu sebagai berikut:
3.5.4.1.1 Validitas Logis Validitas logis pada pripnsipnya mencakup validitas isi, yang ditentukan
utamanya atas dasar pertimbangan dari para ahli. Menurut Arikunto 2013: 80, “validitas logis untuk sebuah instrumen menunjuk pada kondisi instrumen yang
memenuhi persyaratan valid dari hasil penelitian”. Proses pengujian validitas logis melibatkan dosen pembimbing, yaitu Ibu Eka Titi Andaryani, S.Pd.,M.Pd. dan
Bapak Moh. Fathurrohman, S.Pd.,M.Sn.
57
3.5.4.1.2 Validitas Empiris Arikunto 2013: 81-82 menjelaskan bahwa instrumen dikatakan memiliki
validitas empiris apabila sudah melalui pengujian dari segi pengalaman. Validitas empiris menghendaki adanya uji coba dan perbandingan dengan kriteria yang ada
untuk membuktikan bahwa instrumen tersebut bernilai valid. Pada penelitian ini, pengujian validitas instrumen dilakukan dengan
menggunakan bantuan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 21 untuk mempermudah proses penghitungan.
3.5.4.1.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Sebelum angket diberikan kepada subjek penelitian, angket tersebut
diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan dari angket itu sendiri. Responden uji coba berjumlah 30 orang yang
merupakan guru kelas di SD Sekbin III Kecamatan Losari Kabupaten Brebes yang wilayahnya berada di luar sampel penelitian. Setelah itu, peneliti menggunakan
program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 21 melalui Corrected Item-Total Correlation untuk melakukan proses penghitungan validitas
butir angket. Priyatno 2014: 56 mengemukakan bahwa kriteria butir angket dikatakan valid yaitu jika r
xy
≥ r
tabel
pada taraf signifikan 0,05 dan butir angket dikatakan tidak valid jika r
xy
r
tabel
. Nilai r
tabel
untuk N = 30 adalah 0,361. Hasil rekapitulasi pengujian validitas selengkapnya terdapat pada lampiran 4.
Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa angket peran guru yang terdiri dari 55 item, 33 di antaranya dinyatakan valid dan