Data Kuantitatif Jenis Data

55

3.5.2.2 Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar, dan foto. Pada penelitian ini, data kualitatif yang dikumpulkan yaitu data hasil observasi sebagai penilaian oleh peneliti mengenai kegiatan pembelajaran seni musik. Kegiatan observasi dilakukan untuk melengkapi data mengenai bagaimana peran guru dalam pembelajaran seni musik. 3.5.3 Alat Pengumpul Data 1 Daftar pertanyaan angket skala Likert, berisi pertanyaan yang diajukan pada guru kelas yang mengacu pada indikator-indikator penelitian. Skor pada hasil pengisian angket kemudian akan dihitung dengan menggunakan rumus statistik deskriptif persentase. 2 Daftar pertanyaan wawancara, berisi pertanyaan yang diajukan kepada guru kelas yang mengacu pada wawancara tidak berstruktur dengan pedoman garis-garis besar pertanyaan. Penggunaan garis-garis besar pertanyaan bertujuan agar peneliti dapat melakukan pengembangan wawancara agar informasi yang diperoleh lebih mendalam. 3 Kamera adalah alat untuk mengambil gambar diam atau bergerak video terhadap suatu objek. Pada penelitian ini, kamera digunakan sebagai alat dokumentasi, yaitu untuk mengambil gambar terkait dengan pelaksanaan penelitian di sekolah dasar Sekbin III Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. 56 4 Alat perekam digunakan sebagai alat pengumpul data yang berupa suara. Alat perekam suara digunakan sebagai pendamping kamera supaya data yang diperoleh lebih jelas dan akurat.

3.5.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Penelitian yang baik hendaknya menggunakan instrumen penelitian yang mampu mengambil informasi dari objek atau subjek yang diteliti. Seorang peneliti harus menguji validitas dan reliabilitas instrumen terlebih dahulu, sehingga instrumen tersebut memenuhi persyaratan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian, yaitu valid dan reliabel. Berikut akan diuraikan mengenai validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. 3.5.4.1 Validitas Arikunto 2013: 211 menjelaskan “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Instrumen dalam penelitian ini akan melalui pengujian validitas logis dan validitas empiris, yaitu sebagai berikut: 3.5.4.1.1 Validitas Logis Validitas logis pada pripnsipnya mencakup validitas isi, yang ditentukan utamanya atas dasar pertimbangan dari para ahli. Menurut Arikunto 2013: 80, “validitas logis untuk sebuah instrumen menunjuk pada kondisi instrumen yang memenuhi persyaratan valid dari hasil penelitian”. Proses pengujian validitas logis melibatkan dosen pembimbing, yaitu Ibu Eka Titi Andaryani, S.Pd.,M.Pd. dan Bapak Moh. Fathurrohman, S.Pd.,M.Sn.