Indikator Peran Guru sebagai Evaluator
78
deviasi standar σ
= luas jarak sebaran
enam satuan deviasi standar
mean teoritis µ = jumlah item x nilai tengah
Nilai tengah tiap item adalah 2,5 yang diperoleh dari setengah hasil jumlah skor terendah dengan skor tertinggi. Skor terendah pada indikator peran guru
sebagai evaluator yang didapatkan responden yaitu jumlah item dikali skor minimal. Pada indikator peran guru sebagai evaluator terdapat sembilan item
pertanyaan, sehingga sembilan dikali dengan skor terendah 9x1 dan diperoleh skor 9. Penghitungan skor tertinggi juga sama halnya dengan penghitungan skor
terendah, hanya saja pada skor tertinggi jumlah item dikalikan dengan empat 9x4, sehingga diperoleh skor tertinggi yaitu 36. Luas jarak sebaran skor yaitu
selisih dari jumlah skor data tertinggi dengan jumlah skor data terendah 36-9, yaitu 27.
Deviasi standar σ angket diperoleh dari luas jarak sebaran dibagi enam
satuan deviasi standar 27:6, sehingga diperoleh hasil 4,5. Mean teoritis µ angket diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah item pertanyaan dengan luas
jarak sebaran pada tiap indikator 9x2,5, yaitu 22,5. Berdasarkan penghitungan tersebut, maka dapat dirangkum data maksimal, data minimal, luas jarak sebaran,
deviasi standar σ, dan mean teoritis µ sebagai berikut.
data maksimal = 36
data minimal = 9
luas jarak sebaran = 27
deviasi standar σ
= 4,5
79
mean teoritis µ = 22,5
Data yang sudah diperoleh kemudian disubtitusikan ke dalam bentuk kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan penghitungan yang telah
dilakukan, nilai µ - 1,0σ dan µ + 1,0σ dapat diketahui pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.10 Kategori Interval Indikator Peran Guru sebagai Evaluator Interval
Nilai Interval Kategori
X {22,5 – 1,04,5}
X 18 Rendah
{22,5 – 1,04,5} ≤ X {22,5 + 1,04,5}
18 ≤ X 27 Sedang
{22,5 + 1,04 ,5} ≤ X
18 ≤ X
Tinggi
Berdasarkan tabel 4.10, dapat diketahui bahwa responden penelitian yang memiliki skor angket kurang dari 18 pada indikator peran guru sebagai evaluator
tergolong dalam kategori rendah. Responden yang memiliki skor dari 18 hingga kurang dari 27 berada pada kategori sedang. Responden penelitian yang memiliki
skor angket lebih dari 27, maka responden tersebut berada pada kategori tinggi. Tingkat peran guru pada indikator sebagai evaluator lebih lanjut dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.11 Tingkat Peran Guru pada Indikator sebagai Evaluator Interval
Kategori Frekuensi
Persentase X 18
Rendah 18 ≤ X 27
Sedang 30
63,83 18 ≤ X
Tinggi 17
36,17
Pada tabel 4.11, diketahui bahwa tidak terdapat responden yang berada pada kategori rendah atau 0. Terdapat 30 responden atau 63,83 yang berada
80
pada kategori sedang. Sisanya, 17 responden atau 36,17 berada pada kategori tinggi dalam melaksanakan perannya di pembelajaran seni musik. Tabel 4.11 juga
diperkuat oleh hasil penghitungan statistik deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 21 di mana diperoleh mean atau rata-rata skor sebesar 24,89.
Berdasarkan hasil analisa penghitungan statistik deskriptif, maka dapat disimpulkan bahwa indikator peran guru sebagai evaluator di sekolah dasar
Sekbin III Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes berada pada kategori sedang. Selengkapnya dapat dilihat pada diagram berikut.
Gambar 4.5 Diagram Tingkat Peran Guru pada Indikator sebagai Evaluator