risiko perlu diawali dengan analisis risiko pendahuluan yang bersifat subyektif dan informal. Dalam perkembangan selanjutnya Agency For Toxic Substance and Drug
Registry ATSDR 1986 memperkenalkan Public Health Assesment PHA yang menitikberatkan pada estimasi risiko secara kuantitatif untuk keperluan regulasi dan
legislasi. Analisis risiko kesehatan lingkungan adalah studi kelas depan yang
memperkirakan tingkat risiko kesehatan secara kuantitatif bagi mereka yang terpajan oleh zat pencemar yang berasal dari berbagai sumber baik fisik, kimia dan biologis.
2.6.1. Sejarah Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan ARKL
Pada awalnya analisis risiko digunakan dalam pengendalian radiasi. Pada tahun 1975 analisis risiko digunakan untuk menyelidiki kematian karena kanker
akibat adanya kebocoran reaktor nuklir. Kemudian teknik analisis ini mulai berkembang setelah tahun 1986 US-EPA menerbitkan pedoman tentang analisis
risiko karsinogen. Dan kini teknik-teknik analisis risiko telah bermanfaat membantu memecahkan masalah lingkungan dan kesehatan akibat pajanan berbagai bahaya
lingkungan, baik itu fisik, kimia, biologi, maupun radiasi Rahman, 2005. Berdasarkan keputusan Kepala Bapedal No. Kep. 124121997 tentang
panduan kajian aspek kesehatan masyarakat dalam penyusunan nnalisis mengenai dampak lingkungan, ARKL menjadi bagian dari analisis dampak kesehatan
lingkungan ADKL.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2. Pengertian Analisis Risiko Risk Assesment
Ada beberapa definisi dari analisis risiko, EPA mendefinisikan risiko kesehatan manusia sebagai kejadian kerusakan kesehatan seseorang yang disebabkan
oleh pemajanan atau serangkaian pemajanan bahaya lingkungan. Jadi, analisis risiko adalah karakteristik efek–efek yang potensial merugikan kesehatan oleh pajanan
bahaya lingkungan. MenurutRichardson 1989, analisis risiko adalah proses pengambilan
keputusan untuk mengatasi masalah dengan keragaman kemungkinan yang ada dan ketidakmungkinan yang akan terjadi. Dalam analisis risiko pertama kali masalah
harus didefinisikan danrisiko diperkirakan kemudian risiko dievaluasi dan dipertimbangkan juga faktor-faktor yang mungkin bisa memengaruhi sehingga bisa
diputuskan tindakan mana yang bisa diambil. Proses perkiraan risiko, evaluasi risiko, pengambilan keputusan dan penerapannya disebut analisis risiko.
Menurut Rahman 2007, analisis risiko merupakan suatu proses yang dimaksudkan untuk menghitung atau memperkirakan risiko pada suatu organisme
sasaran, sistem atau sub populasi termasuk identifikasi ketidakpastian yang menyertainya setelah terpajan oleh agent tertentu dengan memperhatikan
karakteristik yang melekat pada agent yang menjadi perhatian dan karakteristik sistem sasaran yang spesifik. Risiko sendiri didefinisikan sebagai probabilitas suatu
efek yang merugikan pada suatu organisme, sistem atau sub populasi yang disebabkan oleh pemajanan suatu agent dalam keadaan tertentu .
Universitas Sumatera Utara
Analisis risiko digunakan untuk menilai dan menaksir risiko kesehatan manusia yang disebabkan oleh pajanan bahaya lingkungan. Bahaya adalah sifat yang
melekat pada suatu risk agent atau situasi yang memiliki potensi menimbulkan efek merugikan jika suatu organisme, sistem atau sub populasi terpajan oleh risk agent
itu. Bahaya lingkungan terdiri dari tiga risk agent yaitu bahan-bahan kimia, energi dan makhluk hidup atau organisme. Analisis risiko bisa dilakukan untuk pemajanan
bahaya lingkungan yang telah lampau post exposure, dengan efek yang merugikan sudah atau belum terjadi, bisa juga dilakukan sebagai suatu prediksi risiko untuk
pemajanan yang akan datang. Ada dua kemungkinan kajian Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan ARKL
yang dapat dilakukan yaitu : 1. Evaluasi di atas meja yang selanjutnya disebut ARKL meja
ARKL meja dilakukan untuk menghitung estimasi risiko dengan segera tanpa harus mengumpulkan data dan informasi baru di lapangan. Kajian ini biasanya
dilakukan untuk menjawab pertanyaan khalayak ramai yang bisa menimbulkan kepanikan meluas, mencegah provokasi yang dapat memicu ketegangan sosial atau
dalam situasi kecelakaan dan bencana. 2. Kajian lapangan yang selanjutnya disebut ARKL lengkap
ARKL lengkap biasanya berlangsung dalam suasana normal, tidak ada tuntutan mendesak namun perlu dilakukan sebagai tindakan proaktif untuk
melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam ARKL Lengkap data
Universitas Sumatera Utara
dan informasi mengenai C, R , t
e
, f
e
, D
t
dan W
b
1 Agent orientedyaitu identifikasi keberadaan risk agent yang potensial dan aktual
dalam media lingkungan tertentu, dan harus dikumpulkan dari populasi
yang berisiko setempat dengan survei dan pengukuran Rahman, 2005.
2.6.3. Model Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan