Fungsi Pernafasan Anatomi Saluran Pernafasan Fisiologi Pernafasan

Pernafasan respirasi adalah gabungan aktivitas mekanisme yang berperan dalam proses suplai oksigen ke seluruh tubuh dan pembuangan karbondioksida atau hasil dari pembakaran sel Soemantri, 2008.

2.4.2. Fungsi Pernafasan

Fungsi pernafasan adalah menjamin tersedianya O 2 untuk kelangsungan metabolisme sel-sel tubuh serta mengeluarkan CO 2 hasil metabolisme sel secara terus menerus Soemantri, 2008. Pada dasarnya saluran pernafasan terjadi alveoli dan kapilar-kapilarnya yang membentuk unit pertukaran gas paru-paru. Pergerakan udara secara besar-besaran berakhir dan satu-satu molekul komponen dasar yang amat kecil udara bergerak lewat pipa bronchioli dan alveoli yang amat halus dengan cara difusi. Asap yang mengandung zat kimia masuk ke dalam paru-paru, sudah pasti akan sampai ke alveoli serta darah. Pengaruh yang terus menerus dari racun zat kimia ini akan merusak jaringan paru-paru timbul peradangan, hal ini dapat menimbulkan kanker paru-paru yang mematikan dan karbondioksida bertarung dengan oksigen untuk merebut haemoglobin Sitorus, 2005.

2.4.3. Anatomi Saluran Pernafasan

a. Anatomi Saluran Pernafasan Bagian Atas 1. Saluran pernafasan bagian atas terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Lubang hidung cavum nasalis yang berfungsi sebagai jalan nafas, pengatur udara, pengatur kelembaban udara, pengatur suhu, pelindung dan penyaring udara dan indra penciuman. b. Sinus Parasinalis merupakan daerah yang terbuka pada tulang kepala yangberfungsi untuk : a. Membantu menghangatkan dan humidifikasi. b. Meringankan berat tulang tengkorak. c. Mengatur bunyi suara manusia c. Faring berfungsi saat menelan seperti saat kita bernafas. d. Laring memiliki fungsi untuk pembentukan suara, sebagai proteksi jalan nafas bawah dari benda asing dan untuk memfasilitasi proses terjadinya batuk. 2. Saluran Pernafasan Bagian Bawah Saluran pernafasan bagian bawah terbagi atas : a. Saluran pernafasan bagian bawah tracheobronchial tree terdiri dari Saluran udara konduktif yaitu trakea, bronkus dan bronkiolus. b. Saluran respiratorius terminal terdiri dari alveoli, paru-paru, dada, diafragma, pleura dan sirkulasi pulmoner.

2.4.4. Fisiologi Pernafasan

Udara masuk melalui hidung melewati nasofaring , oralfaring masuk ke trakea, ke percabangan trakea, kemudian masuk ke percabangan bronkus dan udara berakhir Universitas Sumatera Utara pada ujung bronkiolusberupa gelembung yang disebut alveolus dan pertukaran udara terjadi di alveoli. Pernafasan manusia dibedakan atas pernafasan dada dan pernafasan perut. Pernafasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernafasan perut. Mekanisme pernafasan dada yaitu : 1. Fase Inspirasi Pernafasan Dada Mekanisme inspirasi pernafasan dada sebagai berikut : Otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat posisi datar dan paru-paru mengembang sehingga tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar selanjutnya udara luar masuk keparu-paru. 2. Fase Ekspirasi Pernafasan Dada Otot antar tulang rusuk relaksasi, tulang rusuk menurun dan paru-paru menyusut sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar selanjutnya udara keluar dari paru-paru. Mekanisme Pernafasan Perut 1. Fase Inspirasi Pernafasan Perut Sekat rongga dada diafragma berkontraksi, posisi dari melengkung menjadi mendatar dan paru-paru mengembang sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar selanjutnya udara masuk dari paru-paru. 2. Fase Ekspirasi pernafasan Perut Universitas Sumatera Utara Otot diafragma relaksasi, posisi dari mendatar kembali melengkung dan paru- paru mengempis sehingga tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar selanjutnya udara keluar dari paru-paru.

2.4.5. Patologi pada Sistem Pernafasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelayanan Customer Service Terhadap Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pelayanan Customer Service terhadap Citra Terminal Terpadu Amplas Medan)

4 145 167

Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

5 74 126

Analisis Waktu Tempuh Angkutan Perkotaan Terminal Amplas – Terminal Sambu Di Kota Medan

0 35 5

Pengaruh Terminal Terpadu Amplas Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Medan Amplas Dan Pendapatan

0 15 2

Pengaruh Terminal Terpadu Amplas Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Medan Amplas Dan...

2 22 3

STRATEGI BERTAHAN HIDUP KOMUNITAS PEDAGANG ASONGAN DI TERMINAL AMPLAS MEDAN.

0 3 25

II. RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA - Analisis Risiko Pajanan Gas SO2 dan NO2 Sumber Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 50

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara 2.1.1. Definisi Pencemaran Udara - Analisis Risiko Pajanan Gas SO2 dan NO2 Sumber Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Ampla

0 0 34

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Risiko Pajanan Gas SO2 dan NO2 Sumber Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 40

SUMBER TRANSPORTASI TERHADAP GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI TERMINAL TERPADU AMPLAS KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN

0 0 20