Pengertian Terminal Fungsi dan Jenis Terminal

Sesak merupakan bertambahnya frekuensi pernafasan serta meningkatnya upaya seseorang untuk bisa bernafas. Sesak napas merupakan keluhan subyektif keluhan yang dirasakan berupa rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi berat, selama proses pernapasan. Pada sesak napas, frekuensi pernapasan meningkat di atas 24 kali per menit. Sesak napas Terminal transportasi adalah titik awal, titik antara atau titik akhir dari jalur gerak transportasi. Terminal transportasi jalan dapat didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan dari fasilitas dan lahannya dimana lalu lintas angkutan jalan berawal, berakhirdanatau tempat perpindahan sebelumnya, selama atau sesudah pergerakan merupakan gejala dari suatu penyakit serius yang tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kematian Tamher, 2008.

2.5. Terminal

2.5.1. Pengertian Terminal

Prasarana dalam suatu sistem transportasi terdiri dari jalur gerak dan terminal. Jalur gerak diartikan sebagai suatu tempat pergerakan tertentu dari suatu transportasi sarana untuk menuju tempat tujuan perjalanan. Dalam sistem transportasi darat, jalur gerak meliputi jalan raya, pipa dan jalur rel. Universitas Sumatera Utara angkutan jalan, termasuk fasilitas pelayanan atau kendaraan-kendaraan dan perlengkapannya dimana lalu lintas bergerak. Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional transportasi memiliki posisi yang strategis dalam pembangunan bangsa yang berwawasan lingkungan. Menyadari peranan transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam salah satu sistem transportasi secara terpadu. Terminal mempunyai pengertian sebagai berikut : 1. Menurut Undang-Undang no 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan satu wujud simpul jaringan transportasi. 2. Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia no 41 tahun 1993, terminal adalah sarana transportasi untuk keperluan memuat dan menurunkan orang atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan satu simpul jaringan transportasi. 3. Menurut DISHUB Kabupaten Bangkalan, 1997:7. Terminal dapat diartikan sebagai suatu simpul tempat terjadinya putusan arus yang merupakan prasarana angkutan, tempat kendaraan umum menaikkan dan menurunkan penumpang atau barang, tempat pemindahan penumpang atau barang baik intra maupun antar transportasi yang terjadi sebagai akibat adanya pergerakan manusia dan barang serta tuntutan efisiensi transportasi.

2.5.2. Fungsi dan Jenis Terminal

Universitas Sumatera Utara Fungsi terminal pembangunan kota tinjauan regional dan lokasi terminal yaitu: 1. Menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan transportasi 2. Menyediakan sarana untuk simpul lalu lintas 3. Menyediakan tempat untuk menyiapkan kendaraan Beberapa terminal yang hanya mempunyai satu fungsi dan bongkar dan muat, terkadang sangat sederhana. Contohnya suatu tempat pemberhentian bus pada perempatan jalan, sering hanya terdiri dari tempat penumpang menunggu dan tanda yang menunjukkan bahwa tempat tersebut adalah tempat pemberhentian bus. Penumpang atau barang biasanya tidak sama tiba di terminal. Sebelum waktu keberangkatan dan kadang kala terminal menyediakan fasilitas tempat menunggu bagi penumpang dan tempat penyimpanan barang sebelum naik atau dimuatkan ke kendaraan. Jika periode tunggu cukup lama mungkin diperlukan fasilitas lebih lengkap seperti fasilitas ruang tunggu yang nyaman, restoran, dan tempat hiburan bagi penumpang. Fasilitas untuk barang disediakan gudang untuk menyimpan, melindungi dari kemungkinan rusak, hilang, atau memproses barang menurut lokasi penyaluran. Menurut Warpani 1990, petunjuk teknis lalu lintas angkutan dan jalanmembedakan fungsi terminal khususnya terminal angkutan jalan ditinjau dari 3 tiga unsur, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Fungsi terminal bagi penumpang adalah untuk kenyamanan menunggu, kenyamanan perpindahan dari satu modakendaraan ke modakendaraan lain, tempat fasilitas-fasilitas informasi dan fasilitas parker kendaraan pribadi. 2. Fungsi terminal bagi pemerintah adalah dari segi perencanaan dan managemen lalu lintas dan angkutan serta menghindari dari kemacetan, sumber pemungutan retribusi dan kendaraan umum. 3. Fungsi terminal bagi operatorpengusaha adalah untuk pengaturan operasi kendaraan umum, penyediaan fasilitas istirahat dan informasi bagi awal kendaraan umum dan sebagai fasilitas pangkalan. Jenis terminal transportasi dapat dibedakan berdasarkan moda yang dilayani, yaitu: terminal moda angkutan darat, moda angkutan air, dan moda angkutan udara. Terminal angkutan air: pelabuhan sungai dan pelabuhan samudera dan amoda angkutan udara adalah terminal pesawat udara, sedangkan terminal moda darat terdiri dari stasiun kereta api dan terminal transportasi jalan. Peraturan Pemerintah RI no. 43 tahun 1993 tentang prasarana dan lalu lintas jalan, membedakan terminal angkutan jalan raya menurut jenis angkutannya yaitu: 1. Terminal penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan dan menaikkan penumpang, perpindahan intraantar moda tranportasi serta pengaturan kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum. 2. Terminal barang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan membongkar dan memuat barang serta perpindahan intraantar moda tranportasi Universitas Sumatera Utara Keputusan Menteri Perhubungan No.31 tahun 1995 pasal 2, terminal penumpang terbagi menjadi 3 tiga tipe bagian terminal menurut skala pelayanannya, yaitu: 1. Terminal penumpang tipe A berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan Antar Kota Antar Propinsi AKAP danatau angkutan lintas batas Negara, angkutan Antar Kota Dalam Propinsi AKDP angkutan kota dan angkutan pedesaan. 2. Terminal penumpang tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan AKDP, angkutan kota danatau angkutan pedesaan. 3. Terminal penumpang tipe C berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan.

2.6. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan ARKL

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelayanan Customer Service Terhadap Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pelayanan Customer Service terhadap Citra Terminal Terpadu Amplas Medan)

4 145 167

Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

5 74 126

Analisis Waktu Tempuh Angkutan Perkotaan Terminal Amplas – Terminal Sambu Di Kota Medan

0 35 5

Pengaruh Terminal Terpadu Amplas Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Medan Amplas Dan Pendapatan

0 15 2

Pengaruh Terminal Terpadu Amplas Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Medan Amplas Dan...

2 22 3

STRATEGI BERTAHAN HIDUP KOMUNITAS PEDAGANG ASONGAN DI TERMINAL AMPLAS MEDAN.

0 3 25

II. RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA - Analisis Risiko Pajanan Gas SO2 dan NO2 Sumber Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 50

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara 2.1.1. Definisi Pencemaran Udara - Analisis Risiko Pajanan Gas SO2 dan NO2 Sumber Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Ampla

0 0 34

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Risiko Pajanan Gas SO2 dan NO2 Sumber Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 40

SUMBER TRANSPORTASI TERHADAP GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI TERMINAL TERPADU AMPLAS KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN

0 0 20