Sumber Pencemaran Udara Faktor yang Memengaruhi Pencemaran Udara

b. Golongan nitrogen nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida c. Golongan karbon karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon d. Golongan gas yang berbahaya benzene, vinyl klorida, air raksa uap Sedangkan jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi tiga, yaitu: a. Mineral anorganik dapat berupa racun seperti air raksa dan timah b. Bahan organik yang terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene c. Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing. 2. Polutan sekunder Polutan sekunder biasanya terdiri karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia, sebagai contoh adalah disosiasi NO 2 1. Konsentrasi relatif dari bahan reaktan yang menghasilkan NO dan O radikal. Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : 2. Derajat fotoaktivasi 3. Kondisi iklim 4. Topografi lokal dan adanya embun

2.1.2. Sumber Pencemaran Udara

Menurut Achmad 2004, jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah aktivitas letusan gunung berapi, pembusukan, kebakaran hutan dan lain-lain dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, pembakaran sampah generator listrik dan asap kendaraan bermotor. 2. Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap rokok, bau tidak sedap di ruangan. Pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini, khususnya peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil minyak menyebabkan udara yang terhirup di sekitar kita menjadi tercemar oleh gas buangan hasil pembakaran. Daerah perkotaan dan industri, parameter bahan pencemar udara yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan penyakit saluran pernafasan adalah parameter gas SO 2 , gas CO, gas NO 2 Sumber Pencemar Bahan Pencemar dan partikel debu. Sumber bahan pencemar udara, menentukan jenis bahan pencemarnya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.1. Sumber Pencemaran yang Menghasilkan Bahan Pencemar Udara HC CO CO 2 SO NO 2 NO 2 Sumber Stasioner + + + + + + Proses Industri + + + + + + Sampah Padat + + + + + + Pembakaran Sisa Pertanian + + + + + + Transportasi + + + + + + Bahan Bakar Batubara + + + + + + Bahan Bakar Minyak + + + + + + Bahan Bakar Gas Alam - + - - - - Bahan Bakar Kayu _ + _ _ + + Incinerator + + + + + + Kebakaran Hutan + + + + + + Universitas Sumatera Utara Sumber ; Esmen, 1989 ; Graesel 7 Cratzen, 1989; Masters, 1991 dalam Mukono, 2010 Keterangan : + : Menghasilkan - : Tidak menghasilkan

2.1.3. Faktor yang Memengaruhi Pencemaran Udara

Menurut Mukono 2010, banyak faktor yang dapat memengaruhi pencemaran udara di atmosfer, yaitu : 1. Kelembaban Kelembaban udara adalah konsentrasi uap air di udara. Konsentrasi dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak dan kelembaban spesifik. Kelembaban merupakan unsur yang sangat penting untuk mengetahui cuaca dan uap air dalam udara. Tinggi rendahnya kelembaban udara dapat menentukan besar kecilnya kandungan bahan pencemar baik di ruang tertutup maupun ruang terbuka akibat adanya pelarut bahan pencemar yang menyebabkan terjadinya pencemaran. 2. Suhu Suhu udara adalah kondisi fisik dari suatu sistim yang didefinisikan sebagai panas dan dingin. Pada material dengan suhu lebih tinggi disebut lebih panas. Secara fisik suhu adalah suatu ukuran yang menyangkut pengaruh dari material dan satuan energi cahaya secara acak yang berkenaan dengan fluktuasi panas di lingkungan. Suhu merupakan suatu parameter pokok di dalam termodinamika. Perubahan suhu setiap ketinggian mempunyai pengaruh yang besar pada pergerakan zat pencemar Universitas Sumatera Utara udara diatmosfer. Turbulensi yang terjadi tergantung pada suhu. Suhu yang menurun pada permukaan bumi, dapat menyebabkan peningkatan kelembaban udara relatif sehingga akan meningkatkan efek korosif bahan pencemar di daerah yang udaranya tercemar. Pada suhu yang meningkat, akan meningkat pula kecepatan reaksi suatu bahan kimia. 3. Sinar Matahari Sinar matahari dapat memengaruhi bahan oksidan di atmosfer. Keadaan tersebut dapat meningkatkan rangsangan untuk merusak bahan. 4. Arah Angin Arah angin merupakan faktor penting yang menentukan dalam pendistribusian suhu udara. Kecepatan angin dapat menentukan lama waktu perjalanan bahan polutan ke tempat lain. Arah dan kecepatan angin dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain gedung-gedung tinggi, pohon penghijauan di pinggir jalan dan cuaca hujan. Pencemaran udara banyak memberikan dampak negatif khususnya untuk kesehatan manusia. Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat

2.1.4. Dampak Pencemaran Udara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelayanan Customer Service Terhadap Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pelayanan Customer Service terhadap Citra Terminal Terpadu Amplas Medan)

4 145 167

Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

5 74 126

Analisis Waktu Tempuh Angkutan Perkotaan Terminal Amplas – Terminal Sambu Di Kota Medan

0 35 5

Pengaruh Terminal Terpadu Amplas Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Medan Amplas Dan Pendapatan

0 15 2

Pengaruh Terminal Terpadu Amplas Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Medan Amplas Dan...

2 22 3

STRATEGI BERTAHAN HIDUP KOMUNITAS PEDAGANG ASONGAN DI TERMINAL AMPLAS MEDAN.

0 3 25

II. RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA - Analisis Risiko Pajanan Gas SO2 dan NO2 Sumber Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 50

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara 2.1.1. Definisi Pencemaran Udara - Analisis Risiko Pajanan Gas SO2 dan NO2 Sumber Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Ampla

0 0 34

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Risiko Pajanan Gas SO2 dan NO2 Sumber Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

0 0 40

SUMBER TRANSPORTASI TERHADAP GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI TERMINAL TERPADU AMPLAS KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN

0 0 20