3. Sebagai bahan kepustakaan dalam pengembangan keilmuan dalam bidang
kesehatan lingkungan dan sebagai informasi awal dalam melakukan penelitian.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pencemaran Udara
2.1.1. Definisi Pencemaran Udara
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Udara di alam tidak pernah ditemukan bersih tanpa polutan sama
sekali. Komposisi udara senantiasa berubah dari waktu ke waktu serta dari sebuah tempat ke tempat lain, namun dalam keadaan yang kering atmosfer akan di dominasi
oleh empat gas yaitu nitrogen 77,5, oksigen 20,94, argon 0,93 dan karbon dioksida 0,032 Mulia, 2005.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak properti.
Universitas Sumatera Utara
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau
polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global
Mukono, 2010. Pencemaran udara merupakan kondisi terjadinya perubahan pengurangan
atau penambahan komposisi udara dibandingkan keadaan normal dalam waktu, tempat dan konsentrasi tertentu sedemikian rupa sehingga membahayakan kehidupan
dan kesehatan masyarakat Achmadi, 2005.
Secara umum definisiudara tercemar adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak
mendukung kehidupan manusia.
a. Golongan belerang sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol
Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran
udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya.
Menurut Mukono 2006, bahan pencemar udara atau polutan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Poluten primer Poluten primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu
dan bentuk gas pencemaran udara dapat dibedakan menjadi:
Universitas Sumatera Utara
b. Golongan nitrogen nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen
dioksida c.
Golongan karbon karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon d.
Golongan gas yang berbahaya benzene, vinyl klorida, air raksa uap Sedangkan jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi tiga,
yaitu: a. Mineral anorganik dapat berupa racun seperti air raksa dan timah
b. Bahan organik yang terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene c. Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
2. Polutan sekunder Polutan sekunder biasanya terdiri karena reaksi dari dua atau lebih bahan
kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia, sebagai contoh adalah disosiasi NO
2
1. Konsentrasi relatif dari bahan reaktan
yang menghasilkan NO dan O radikal. Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi
oleh berbagai faktor, antara lain :
2. Derajat fotoaktivasi
3. Kondisi iklim
4. Topografi lokal dan adanya embun
2.1.2. Sumber Pencemaran Udara