mencapai paru-paru. Dari paru-paru zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan dapat dilihat dari tabel
berikut :
Tabel 2.2. Dampak Pencemaran Udara terhadap Kesehatan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Pajanan Jangka Pendek Pajanan Jangka Panjang
a. Perawatan di rumah sakit,
Kunjungan ke Unit Gawat darurat atau kunjungan ruitin dokter akbat
penyakit yang berhubungan dengan pernfasan dan kardioveskuler
b. Berkurangnya aktivitas harian akibat
sakit c.
Jumlah absensi Pekerjaan ataupun sekolah
d. Gejala akut Batuk, sesak, infeksi
saluran pernafasan e.
Perubahan fisiologis Seperti fungsi paru dan tekanan darah.
a. Kematian akibat penyakit pernafasan
dan kardioveskuler b.
Meningkatnya insiden dan prevalensi penyakit paru kronik
asma, penyakit pari obstruktif kronis
c. Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan janin d.
Kanker
Sumber : WHO dan ATS American Thoracic Society, 2005 dalam Mukono, 2010
2.2. Sulfur Dioksida SO
2
2.2.1. Definisi Sulfur Dioksida SO
2
Sulfur oksida atau sering ditulis dengan SO
x
terdiri atas gas sulfur dioksida SO
2
dan sulfur trioksida SO
3
yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Pada
Universitas Sumatera Utara
dasarnya, semua sulfur yang memasuki atmosfer diubah dalam bentuk SO
2
dan hanya 1 - 2 saja sebagai SO
3.
Pencemaran SO
2
di udara berasal dari sumber alamiah maupun sumber buatan. Sumber alamiah adalah gunung-gunung berapi, pembusukan
bahan organik oleh mikroba dan reduksi sulfat secara biologis. Proses pembusukan akan menghasilkan H
2
S yang akan cepat berubah menjadi SO
2.
Sumber SO
2
buatan adalah pembakaran bahan bakar minyak, gas dan transportasi
Sulfur dioksida SO
2
merupakan salah satu unsur belerang oksida.Sulfur dioksida SO
2
dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak yang mengandung sulfur, pembakaran limbah dan proses dalam industri. Kadar SO
2
dalam gas buang tergantung dari jenis bahan bakar yang digunakan, sulfur dioksida yang berasal dari
solar lima kali lebih banyak dibandingkan dengan sulfur dioksida yang terjadi pada pemakaian bahan bakar bensin
.
Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida SO
2
dan sulfur trioksida SO
3
, dan keduanya disebut sulfur oksida SOx. Sulfur dioksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak mudah terbakar diudara, sedangkan sulfur
trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif.
2.2.2. Sifat Sulfur Dioksida SO
2
a. Gas yang tidak berwarna, berbau, larut dalam berbagai zat pelarut diantaranya
adalah air dan alkohol Sulfur dioksida mempunyai sifat yaitu :
Universitas Sumatera Utara
b. Konsentrasi gas SO
2
c. Sangat larut dalam air, terserap pada bagian atas saluran pernafasan
di udara akan mulai terdeteksi oleh indera manusia tercium baunya saat konsentrasinya berkisar antara 0,3 – 1 ppm
d. Merangsang pengeluaran lendir.
2.2.3. Dampak SO
2
a. Iritasi terutama pada jaringan mukosa dan resistensi saluran pernafasan
batuk, sesak nafas, sekresi mukus meningkat atau merangsang pengeluaran lendir dan memperberat asma
terhadap Kesehatan Manusia
Menurut Kusnoputranto 1999, dampak sulfur dioksida terhadap kesehatan manusia, yaitu :
b. Memberikan epitaksis pendarahan hidung dan adanya iritasi pada mukosa
c. Peradangan saluran pernafasan
d. Edema paru, rasa sempit di dada
e. Menyebabkan gangguan pada paru-paru atau merusak paru –paru
f. Iritasi selaput lendir saluran pernafasan bagian atas
g. Menimbulkan kambuh eksaserbasi penyakit saluran pernafasan
h. Meningkatkan prevalensi dari gejala penyakit saluran pernafasan
Udara yang telah tercemar sulfur dioksida menyebabkan manusia akan mengalami gangguan pada sistem pernafasannya. Hal ini karena gas sulfur dioksida
Universitas Sumatera Utara
yang mudah menjadi asam tersebut menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan yang sampai paru–paru. Serangan gas sulfur
dioksida tersebut menyebabkan iritasi pada bagian tubuh yang terkena seperti iritasi saluran pernafasan bagian atas Wardhana,2001.
Gas sulfur dioksidadapat masuk ke dalam saluran pernafasan melalui mulut atau waktu menarik nafas. Daya larut gas sulfur dioksida yang tinggi mengiritasi
dinding bronkus sehingga dapat terjadi peradangan dan meningkatnya produksi lendir.
2.3. Nitrogen Dioksida NO