Otot diafragma relaksasi, posisi dari mendatar kembali melengkung dan paru- paru mengempis sehingga tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan
tekanan udara luar selanjutnya udara keluar dari paru-paru.
2.4.5. Patologi pada Sistem Pernafasan
Menurut Tamher 2008, Patologi pada sistem pernafasan adalah : 1. Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang
ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin dan tenggorokan terasa gatal.
2. Asma merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
3. ISPA adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan, hidung, sinus, faringlaring yang dibedakan atas infeksi pada saluran pernafasan
bagian atas dan bagian bawah. Gejalanya pegal-pegal, beringus, batuk, sakit kepala dan sakit pada tenggorokan
4. Infeksi kronis pada paru Infeksi kronis pada paru dikenal dengan istilah PPOK Penyakit Paru Obstruktif
Kronis atau COPD Chronic Obsructive Pulmonary Disease. Pada saluran nafas bagian bawah dengan gejala-gejala berupa kesulitan pada waktu ekspirasi.
Penyakit yang ditemukan disini adalah asma, bronkhitis kronis dan emfisema. 5. ARDS Acute Respiratori Distress Syndrome atau Gawat Nafas
Universitas Sumatera Utara
Pada keadaan ini membran alveoluskapiler mengalami trauma secara difusi yang mengakibatkan permeabilitasnya meningkat, sehingga berakibat oedem paru-
paru dan atelektasis. Atelektasis adalah menciutnya alveolus kolaps akibat penekanan. Sedangkan oedema paru menandai menumpuknya cairan pada
jaringan paru akibat meningkatnya tekanan hidrostatik seperti pada kegagalan jantung kiri.
6. Tuberkulosis TBC adalah penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya
bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas maka sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya nafas
penderita terengah-engah. 7. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru
dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-
paru.
2.4.6. Gangguan Pada Saluran Pernafasan