Hipotesis Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

memungkinkan pemanfaatannya sebagai bahan dasar pembuatan edible film. Dengan demikian sebagai permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah sifat-sifat karakteristik edible film dari galaktomanan yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi, antara lain: sifat antimikroba, antioksidan, kuat tarik, termal, morfologi permukaan, ikatan antar komponen, degradasi film, permeabilitas uap air, dan aplikasi pada ikan nila untuk uji kepadatan sel, respirasi O 2 dan CO 2 ? Bagaimanakah sifat karakteristik fisikokimia galaktomanan biji aren dan antioksidan sebelum dan setelah diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi dalam pembuatan edible film? Bagaimanakah sifat antioksidan dan antimikroba minyak atsiri daun kemangi sebelum dan setelah diinkorporasi dengan galaktomanan dalam pembuatan edible film ?

1.3. Tujuan Penelitian Untuk menentukan sifat-sifat karakteristik

edible film dari galaktomanan yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi, antara lain : sifat antimikroba, antioksidan, kuat tarik, termal, morfologi permukaan, ikatan antar komponen, degradasi film, permeabilitas uap air, dan aplikasi pada ikan nila untuk uji kepadatan sel, respirasi O 2 dan CO 2 . Untuk menentukan sifat karakteristik fisikokimia galaktomanan biji aren dan antioksidan sebelum dan setelah diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi dalam pembuatan edible film. Untuk menentukan sifat antioksidan dan antimikroba minyak atsiri daun kemangi sebelum dan setelah diinkorporasikan pada galaktomanan dalam pembuatan edible film.

1.4. Hipotesis

1. Edible film yang dihasilkan dari galaktomanan biji aren yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi dapat bersifat antioksidan dan antimikroba. Universitas Sumatera Utara 2. Galaktomanan memiliki perbandingan manosa dan galaktosa antara 1,1-5,0 dan bila diinkorporasi dengan MADK sifat antioksidan semakin meningkat. 3. Sifat antioksidan minyak atsiri daun kemangi bila diinkorporasi dengan galaktomanan semakin meningkat tetapi sifat antimikrobanya menurun.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang proses ekstraksi galaktomanan dari kolang-kaling, perbandingan manosa dan galaktosa serta sifat antioksidannya. Demikian juga informasi tentang sifat-sifat karakteristik edible film yang dibentuk bila galaktomanan tersebut diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi. Edible film ini nantinya diharapkan berpotensi sebagai pelapis makanan sehingga berguna untuk memberikan penahanan yang selektif terhadap perpindahan uap air dan bahan terlarut serta dapat menjadi pelindung terhadap kerusakan mekanis dan juga digunakan untuk membawa unsur-unsur yang bermanfaat seperti antioksidan, antimikroba, nutrisi dan flavour untuk selanjutnya meningkatkan stabilitas, kualitas, fungsional dan keamanan makanan.

1.6. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU, Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian USU, BARISTAND – Medan, Laboratorium Geologi Kuarter PPGL – Bandung,Laboratorium Pendidikan Teknologi Kimia Industri PTKI Medan, Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU Medan, Laboratorium Kimia Organik FMIPA – UGM dan Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU.

1.7. Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium, dimana edible film dibuat dari galaktomanan kolang-kaling yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi menggunakan pemlastis gliserol, sehingga film tersebut diharapkan dapat bersifat antioksidan dan antimikroba. Edible film dibuat dengan desain faktorial 2 2 dengan satu titik pusat. Daun Kemangi jumlah daun dari pucuk sebanyak 4-5 Universitas Sumatera Utara lembar dan ikan nila diperoleh dari salah satu pedagang di Pasar tradisional Padang Bulan Medan. Ekstraksi galaktomanan dari kolang-kaling dengan menggunakan pelarut air suling, kemudian diendapkan dengan alkohol dan dikeringkan pada desikator. Galaktomanan yang diperoleh dianalisis dengan spektrofotometer FT-IR Forier Transform Infrared, 1 H-NMR Nuclear Magnetic Resonance, 13 C-NMR Nuclear Magnetic Resonance dan komposisi kimianya berdasarkan prosedur analisis SNI 01-2891-1992. Pengujian sifat antioksidan galaktomanan dilakukan dengan metode 1,1-diphenyl-2- pikrylhydrazyl DPPH•. Minyak atsiri daun kemangi diperoleh dengan metode hidrodestilasi menggunakan alat Sthal. Minyak atsiri yang diperoleh dianalisis komposisi kimianya dengan GC-MS Gas Cromatograpy Mass Spectrometry, FT-IR, uji sifat antioksidan dengan metode DPPH• dan sifat antimikroba dengan metode difusi agar. Pembuatan edible film dilakukan dengan modifikasi dari yang dilaporkan oleh Cerquiera et al., 2010a. Edible film yang terbentuk dikarakterisasi morfologi permukaannya dengan menggunakan Scanning Electron Microscope SEM. Interaksi yang terbentuk antara komponen penyusunnyadengan FT-IR, ketebalan film menggunakan mikrometer sekrup, laju transmisi uap air dengan metode gravimetri menggunakan desicant silika, uji kuat tarik, laju respirasi O 2 dan CO 2 terhadap ikan nila dengan alat Cosmotektor O 2 dan CO 2, sifat termal menggunakan Differential Thermal Analysis DTA, uji sifat antimikroba terhadap mikroba Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Shigella sp, Salmonella sp, Escherichia coli, Candida albicans, Saccharomyces cerevisiae dengan metode difusi agar. Uji biodegradasi film dilakukan dengan menggunakan jamur Aspergillus niger dan estimasi kepadatan sel isolat bakteri dengan metode Standard Plate Count Agar SPC. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Analisis Keragaman Genetik Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Tapanuli Selatan dengan Menggunakan Marka RAPD (Random Amlpified Polymorphic DNA)

4 68 92

Respon perkecambahan biji aren (Arenga pinnata) terhadap lama perendaman dengan asam nitrat (HNO3)

9 53 76

Aren (Arenga Pinnata)

3 34 10

Isolasi Dan Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Bunga Kemangi (Ocimum basilicum L) Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri

13 98 105

EFEKTIVITAS KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN TETRASIKLIN DAN Efektivitas Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Tetrasiklin Dan Sefalotin Terhadap Bakteri Salmonella Thypi.

0 2 12

PENGARUH KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN AMPISILIN DAN Pengaruh Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Ampisilin Dan Amikasin Terhadap Bakteri Salmonella Typhi.

1 3 12

Pembuatan Edibel Film Yang Bersifat Antimikroba dan Antioksidan dari Galaktomanan Kolang-Kaling (Arenga pinnata) dan Ekstrak Rimpang Jahe (Zingiber officinalle)

0 3 95

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

1 1 44

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 18

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 22