Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Untuk menentukan sifat-sifat karakteristik

Gleditsia triacanthos, kitosan, minyak jagung dengan pemlastis gliserol Cerqueira et al., 2010b; 2012, galaktomanan caesalpinia pulcherima dan Adenanthera pavonina dengan pemlastis gliserol Cerqueira et al., 2009b. Edible film yang bersifat antioksidan dari galaktomanan Gleditsia triacanthos dan ekstrak biji Gleditsia triacanthos Cerqueira et al., 2010a dengan pemlastis gliserol. Pemlastis dapat berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas dan mempermudah proses pembuatan film. Pemlastis yang sering digunakan pada film hidrokoloid adalah oligosakarida, lipid dan poliol misalnya gliserol Suyatma et al, 2005. Gliserol merupakan produk samping dalam pembuatan biodisel yang secara signifikan akan meningkat. Salah satu cara untuk menanggulangi surplus tersebut maka dapat digunakan dalam pembuatan edible film sebagai pemlastis Vargas et al., 2008. Berdasarkan sifat antioksidan dan antimikroba minyak atsiri daun kemangi dan sifat antioksidan galaktomanan serta untuk menanggulangi surplus gliserol maka peneliti tertarik untuk meneliti pembuatan edible film yang bersifat antioksidan dan antimikroba dari galaktomanan kolang-kaling yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi dengan menggunakan pemlastis gliserol dan karakterisasi edible film yakni sifat antimikroba, antioksidan, kuat tarik, termal, morfologi permukaan, ikatan antar komponen, kepadatan sel, degradasi film dan permeabilitas uap air serta laju respirasi O 2 dan CO 2 .

1.2. Perumusan Masalah

Galaktomanan yang telah banyak digunakan sebagai pengental, stabilizer emulsi dan zat aditif pada berbagai industri makanan dan obat-obatan Reid and Edwards, 1995; Mikkonen et al., 2009. Galaktomanan juga diketahui memiliki sifat antioksidan Sun et al., 2010. Salah satu sumber polisakarida galaktomanan adalah kolang-kaling yang diperoleh dari pengolahan biji aren yang pemanfaatannya masih sangat terbatas dan tingkat konsumsi masyarakat juga masih rendah. Tingginya kandungan karbohidrat yang terdapat pada kolang-kaling Universitas Sumatera Utara memungkinkan pemanfaatannya sebagai bahan dasar pembuatan edible film. Dengan demikian sebagai permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah sifat-sifat karakteristik edible film dari galaktomanan yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi, antara lain: sifat antimikroba, antioksidan, kuat tarik, termal, morfologi permukaan, ikatan antar komponen, degradasi film, permeabilitas uap air, dan aplikasi pada ikan nila untuk uji kepadatan sel, respirasi O 2 dan CO 2 ? Bagaimanakah sifat karakteristik fisikokimia galaktomanan biji aren dan antioksidan sebelum dan setelah diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi dalam pembuatan edible film? Bagaimanakah sifat antioksidan dan antimikroba minyak atsiri daun kemangi sebelum dan setelah diinkorporasi dengan galaktomanan dalam pembuatan edible film ?

1.3. Tujuan Penelitian Untuk menentukan sifat-sifat karakteristik

edible film dari galaktomanan yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi, antara lain : sifat antimikroba, antioksidan, kuat tarik, termal, morfologi permukaan, ikatan antar komponen, degradasi film, permeabilitas uap air, dan aplikasi pada ikan nila untuk uji kepadatan sel, respirasi O 2 dan CO 2 . Untuk menentukan sifat karakteristik fisikokimia galaktomanan biji aren dan antioksidan sebelum dan setelah diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi dalam pembuatan edible film. Untuk menentukan sifat antioksidan dan antimikroba minyak atsiri daun kemangi sebelum dan setelah diinkorporasikan pada galaktomanan dalam pembuatan edible film.

1.4. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Keragaman Genetik Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Tapanuli Selatan dengan Menggunakan Marka RAPD (Random Amlpified Polymorphic DNA)

4 68 92

Respon perkecambahan biji aren (Arenga pinnata) terhadap lama perendaman dengan asam nitrat (HNO3)

9 53 76

Aren (Arenga Pinnata)

3 34 10

Isolasi Dan Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Bunga Kemangi (Ocimum basilicum L) Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri

13 98 105

EFEKTIVITAS KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN TETRASIKLIN DAN Efektivitas Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Tetrasiklin Dan Sefalotin Terhadap Bakteri Salmonella Thypi.

0 2 12

PENGARUH KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN AMPISILIN DAN Pengaruh Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Ampisilin Dan Amikasin Terhadap Bakteri Salmonella Typhi.

1 3 12

Pembuatan Edibel Film Yang Bersifat Antimikroba dan Antioksidan dari Galaktomanan Kolang-Kaling (Arenga pinnata) dan Ekstrak Rimpang Jahe (Zingiber officinalle)

0 3 95

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

1 1 44

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 18

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 22