Uji Sifat Antioksidan MADK Dengan Metode DPPH• Uji Sifat Antimikroba MADK Dengan Metode Difusi Agar.

mgmL, 10 mgmL dan kontrol tanpa sampel. Panjang gelombang yang digunakan merupakan panjang gelombang maksimum pada uji pendahuluan.

3.2.2. Isolasi Minyak Atsiri Daun Kemangi MADK Dengan Metode Hidrodestilasi

Sebanyak 300 gram daun kemangi segar dimasukkan kedalam labu ukuran 2 liter, kemudian dirangkai alat Sthal dan dipanaskan selama 7 jam pada suhu 110±5℃. Minyak atsiri yang diperoleh dipisahkan kemudian ditambahkan dengan natrium sulfat anhidrus, dipisahkan dan diukur volume minyak atsiri yang diperoleh, dihitung persentasenya dilakukan secara triplo. Untuk mengetahui kandungan senyawa kimianya dianalisis dengan GC-MS, FT-IR, uji sifat antioksidan dengan metode DPPH• dan antimikroba dengan metode difusi agar pada mikroba Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Shigella sp, Salmonella sp, Escherichia coli, Candida albicans, Saccharomyces cerevisiae dengan konsentrasi 0,5 dan 1 vv dalam etanol absolut.

3.2.2.1. Uji Sifat Antioksidan MADK Dengan Metode DPPH•

Sebanyak 5 mL larutan DPPH• 0,4 mM dimasukkan kedalam labu takar ukuran 25 mL, kemudian ditambah MADK 1 mgmL sebanyak 5 mL, kemudian ditambahkan etanol hingga garis tanda. Dikocok selama satu menit, didiamkan selama 30 menit dalam gelap, kemudian diukur absorbansinya dengan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 515 nm. Aktivitas ditunjukkan sebagai persentase aktivitas DPPH• relatif terhadap kontrol, dengan persamaan berikut: Aktivitas Penangkapan Radikal = A kontrol - A sampel A kontrol X 100 inhibisi Harga IC 50 juga dihitung sebagai konsentrasi senyawa yang menyebabkan hambatan 50 dari aktivitas penangkapan radikal. Dengan prosedur yang sama dilakukan untuk pengukuran variasi konsentrasi MADK sebesar 2 mgmL, 3 Universitas Sumatera Utara mgmL, 4 mgmL, 5 mgmL 6 mgmL, 8 mgmL, 16 mgmL dan kontrol tanpa sampel.

3.2.2.2. Uji Sifat Antimikroba MADK Dengan Metode Difusi Agar.

A. Pembuatan Media 1. Pembuatan Media Nutrien Agar NA dan Subkultur Bakteri Sebanyak 2,8 gram media NA dimasukkan kedalam gelas Erlenmeyer, dilarutkan dengan 100 mL air suling yang diikuti dengan pemanasan dan pengadukan, lalu disterilkan dalam autoclave pada suhu 121℃ selama 15 menit. Sebanyak 15 mL dimasukkan kedalam masing-masing cawan petri diameter 9 cm dan dibiarkan memadat. Digoreskan bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Shigella sp, Salmonella sp, Escherichia coli secara aseptik kedalam masing-masing cawan petri. Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 30℃. 2. Pembuatan Media Potato Dextrose Agar PDA dan Subkultur Jamur Sebanyak 3,9 gram media PDA dimasukkan kedalam gelas Erlenmeyer, dilarutkan dengan 100 mL air suling yang diikuti dengan pemanasan dan pengadukan, lalu disterilkan di dalam autoclave pada suhu 121℃ selama 15 menit kemudian dimasukkan kedalam 2 cawan petri diameter 9 cm masing- masing sebanyak 15 ml dan dibiarkan sesaat. Digoreskan jamur Candida albicans dan Saccharomyces cerevisiae secara aseptik kedalam masing- masing cawan petri. Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 29℃. 3. Pembuatan Media Mucller Hinton Agar MHA Sebanyak 7,6 gram media MHA dimasukkan kedalam gelas Erlenmeyer kemudian dilarutkan dengan 200 mL air suling yang diikuti dengan pemanasan dan pengadukan, lalu disterilkan didalam autoclave pada suhu 121℃ selama 15 menit. Universitas Sumatera Utara 4. Pembuatan Suspensi Mikroba Sebanyak 10 mL air suling steril dimasukkan kedalam masing-masing tabung reaksi kemudian ditambahkan mikroba Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Shigella sp, Salmonella sp, Escherichia coli, Candida albicans, Saccharomyces cerevisiae yang sudah disubkultur dengan jarum ose steril kemasing-masing tabung reaksi, hingga kekeruhan air suling sama dengan kekeruhan standar Mc Farland 10 8 . 5. Pengukuran Sifat Antimikroba Minyak Atsiri Daun Kemangi Kedalam cawan petri berdiameter 9 cm dituang 15 mL media MHA dan diratakan dengan hockey stick, setelah memadat, sebanyak 0,1 mL suspensi Staphylococcus aureus, diratakan kembali dengan hokey stick dan dibiarkan sesaat, cakram dengan ukuran 6mm yang terlebih dahulu dicelupkan ke dalam MADK 0,5 selama 30 detik,diletakkan di atas media dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 30℃. Kemudian diukur zona bening yang ada disekitar kertas cakram dengan menggunakan jangka sorong. Dilakukan dengan prosedur yang sama untuk suspensi mikroba Streptococcus mutans, Shigella sp , Salmonella sp, Escherichia coli, Candida albicans, Saccharomyces cerevisiae dan untuk minyak atsiri daun kemangi 1.

3.2.3. Pembuatan Edible Film Galaktomanan Yang Diinkorporasi Dengan

Dokumen yang terkait

Analisis Keragaman Genetik Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Tapanuli Selatan dengan Menggunakan Marka RAPD (Random Amlpified Polymorphic DNA)

4 68 92

Respon perkecambahan biji aren (Arenga pinnata) terhadap lama perendaman dengan asam nitrat (HNO3)

9 53 76

Aren (Arenga Pinnata)

3 34 10

Isolasi Dan Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Bunga Kemangi (Ocimum basilicum L) Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri

13 98 105

EFEKTIVITAS KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN TETRASIKLIN DAN Efektivitas Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Tetrasiklin Dan Sefalotin Terhadap Bakteri Salmonella Thypi.

0 2 12

PENGARUH KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN AMPISILIN DAN Pengaruh Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Ampisilin Dan Amikasin Terhadap Bakteri Salmonella Typhi.

1 3 12

Pembuatan Edibel Film Yang Bersifat Antimikroba dan Antioksidan dari Galaktomanan Kolang-Kaling (Arenga pinnata) dan Ekstrak Rimpang Jahe (Zingiber officinalle)

0 3 95

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

1 1 44

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 18

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 22