Hasil Uji Sifat Antioksidan Larutan Edible Film Galaktomanan Hasil Uji Sifat Antimikroba Edible Film Galaktomanan Yang

4.2.3.1. Hasil Uji Sifat Antioksidan Larutan Edible Film Galaktomanan

Dengan Metode DPPH• Gambar 4.17. Grafik Hasil Pengukuran Inhibisi Larutan Edible Film Galaktomanan Nilai inhibisi diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi larutan edible film menggunakan alat spektrofotometer UV Tabel 4.15 dan perhitungannya ditunjukkan pada lampiran 18. Sifat antioksidan larutan edible film galaktomanan diuji dengan metode DPPH•, semakin meningkat konsentrasi galaktomanan tanpa penambahan MADK maka sifat antioksidannya juga meningkat, ini dapat dilihat pada larutan GK 3 yang sifat antioksidannya lebih tinggi dari GK 1. Sifat antioksidan larutan GK 4 lebih tinggi daripada GK 3 , hal ini disebabkan karena pada GK 4 telah ditambahkan MADK yang bersifat antioksidan. Bila dibandingkan antara larutan GK 4 dan galaktomanan dengan konsentrasi yang sama, maka penambahan MADK meningkatkan sifat antioksidan. Ini menunjukkan bahwa ada efek sinergi antara galaktomanan dan MADK. Berdasarkan sifat film yang dihasilkan yakni tingkat kecerahan yang tinggi , bentuknya yang tidak keriput dan sifat antioksidannya yang paling besar, maka yang digunakan untuk analisis selanjutnya adalah film GK 3 dan GK 4 . 5 10 15 20 25 30 35 40 GK1 GK2 GK3 GK4 GK5 In h ib is i Jenis Film Formulasi Film GK1= 0,5:0:0,5 GK2=0,5:1,0:0,5 GK3=1,3:0:0,5 GK4=1,3:1,0:0,5 GK5=0,9:0,5:0,5 Universitas Sumatera Utara

4.2.3.2. Hasil Uji Sifat Antimikroba Edible Film Galaktomanan Yang

Diinkorporasi MADK Dengan Metode Difusi Agar. Hasil uji sifat antimikroba edible film galaktomanan yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi ditunjukkan pada Tabel 4.16, menunjukkan bahwa edible film memiliki sifat aktif terhadap ketujuh mikroba yang digunakan, berdasarkan zona hambat yang diperoleh maka secara umum zona hambatnya lebih kecil bila dibandingkan dengan MADK. Gambar 4.18. Grafik Zona Hambat Sifat Antimikroba Edible Film Galaktomanan yang Diinkorporasi MADK dengan Metode Difusi Agar Hal ini disebabkan karena proses pembuatan film, misalnya pada saat pengeringan dapat mengurangi efektivitas bahan aktif antimikrobanya oleh karena mengalami penguapan selama proses berlangsung Suppakul et al., 2003. Komposisi bahan film juga memiliki pengaruh yang berarti pada sifat aktif edible film secara biologi Seydim and Sarikus, 2006; Ponce et al, 2008 . Namun demikian berdasarkan hasil biologi aktifnya dapat dikatakan bahwa MADK ada yang terikat pada galaktomanan. Berdasarkan zona hambat yang dihasilkan maka ketiga edible film tersebut sensitif terhadap jamur Candida albicans dan Saccharomyces 2 4 6 8 10 12 Z on a H am b at m m Jenis Mikroba GK2 GK4 GK5 Universitas Sumatera Utara cerevisiae sama dengan yang dihasilkan pada uji aktivitas MADK. Untuk bakteri terjadi perubahan bila dibandingkan antara MADK dan edible film, dimana pada MADK sangat sensitif pada bakteri Escherichia coli gram negatif sedangkan pada edible film menurun sensitifitasnya dan sensitif pada Staphylococcus aureus gram positif. Hal ini kemungkinan disebabkan karena konsentrasi MADK yang terdapat pada film semakin berkurang karena adanya proses pengeringan pada saat pembuatn film sehingga sifat aktiffil tersebut berkurang terhadap E. Coli. Menurut Pelissari et al., 2009, sumber dan konsentrasi senyawa aktif pada tumbuhan dan komposisi film memiliki pengaruh utama pada film yang memiliki sifat aktif secara biologi. Pada penelitiannya ditunjukkan bahwa konsentrasi minyak atsiri oregano 0,5 pada edible film WPI sangat efektif membentuk zona hambat bakteri 14,97-22,84 mm, salah satunya adalah E. coli O157:H7 tetapi pada studi yang lain dibutuhkan minyak atsiri oregano 2 pada whey protein isolated WPI untuk melawan S. aureus, S. enteritidis, L. monocitogenes, L. plantarum, dan E. coli O157:H7 serta 1 untuk melawan E. coli O157:H7 dan Pseudomonas spp pada permukaan daging sapi Oussalah et al., 2004. Film yang paling aktif terhadap mikroba yang diuji adalah GK 5 bila dibandingkan dengan GK 2 dan GK 4 , kecuali untuk Streptococcus mutans dan Salmonella sp. Hal ini disebabkan karena larutan edible film GK 4 yang diperoleh dari campuran galaktomanan dan MADK perbandingan 0,9:0,5 memilki viskositas matrik yang cocok sehingga interaksi antara MADK dan matrik lebih sesuai, yang akan mempengaruhi pelepasan MADK dari matrik itu sendiri. Robert et al., 1996 menunjukkan bahwa penahanan senyawa beraroma misalnya pinen dipengaruhi oleh viskositas matrik dan interaksi khusus antara senyawa yang mudah menguap dengan komponen matriks. Pelepasan senyawa limonen dari matrik polisakarida tergantung pada viskositas matrik Secouard et al., 2003. Universitas Sumatera Utara

4.2.3.3. Hasil Pengukuran Ketebalan Edible Film Galaktomanan.

Dokumen yang terkait

Analisis Keragaman Genetik Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Tapanuli Selatan dengan Menggunakan Marka RAPD (Random Amlpified Polymorphic DNA)

4 68 92

Respon perkecambahan biji aren (Arenga pinnata) terhadap lama perendaman dengan asam nitrat (HNO3)

9 53 76

Aren (Arenga Pinnata)

3 34 10

Isolasi Dan Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Bunga Kemangi (Ocimum basilicum L) Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri

13 98 105

EFEKTIVITAS KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN TETRASIKLIN DAN Efektivitas Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Tetrasiklin Dan Sefalotin Terhadap Bakteri Salmonella Thypi.

0 2 12

PENGARUH KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN AMPISILIN DAN Pengaruh Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Ampisilin Dan Amikasin Terhadap Bakteri Salmonella Typhi.

1 3 12

Pembuatan Edibel Film Yang Bersifat Antimikroba dan Antioksidan dari Galaktomanan Kolang-Kaling (Arenga pinnata) dan Ekstrak Rimpang Jahe (Zingiber officinalle)

0 3 95

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

1 1 44

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 18

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 22