Hasil Uji Laju Respirasi O

hal ini disebabkan karena MADK dapat bertindak sebagai pemlastis sehingga strukturnya menjadi kurang kaku, meningkatkan mobilitasnya dan menurunkan ketahannya terhadap keretakan. Menurut Cerquiera et al., 2012, kekuatan tarik dan kemuluran juga dipengaruhi oleh komponen-komponen penyusun film, pemlastis mengakibatkan struktur menjadi kurang kaku, meningkatkan mobilitas dan menurunkan ketahannya terhadap keretakan.

4.2.3.6. Hasil Uji Laju Respirasi O

2 Dan CO 2 Edible Film Galaktomanan Yang Diinkorporasi MADK GK 4 . Respirasi adalah pemecahan bahan-bahan kompleks dalam sel, seperti pati, asam-asam organik dan gula menjadi molekul sederhana seperti karbon dioksida dan air, bersamaan dengan terbentuknya energi dan molekul lain yang dapat digunakan sel untuk reaksi sintesa Wills et al., 1981. Perubahan laju respirasi biasanya ditentukan dengan pengukuran laju konsumsi O 2 atau dengan penentuan laju produksi CO 2 Pantastico, 1993. Perbandingan laju produksi CO 2 terhadap laju konsumsi O 2 disebut Respiratory Quotient RQ. RQ berguna untuk mendeduksi sifat substrat yang digunakan dalam respirasi, sejauh mana reaksi telah berlangsung, dan sejauh mana proses tersebut bersifat aerobik atau anaerobik. Hasil pengukuran laju respirasi rata-rata O 2 dan CO 2 film GK 4 yang diaplikasikan pada ikan nila dengan selang waktu 12 jam pada suhu 10℃dapat dilihat pada Tabel 4.21. Tabel perlakuan dari pengukuran laju respirasi O 2 dan CO 2 dan gambar alat cosmotektor untuk pengukuran laju respirasi gas O 2 dan CO 2 ditunjukkan pada lampiran 22 dan 23. Dari hasil pengukuran laju respirasi O 2 dan CO 2 edible film yang diaplikasikan pada ikan nila jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan ikan nila tanpa dibungkus dengan edible film. Ini menunjukkan bahwa laju respirasi O 2 dan CO 2 edible film lambat hal ini disebabkan karena bahan dasar pembuatan film dari hidrokoloid, yang mampu menghambat migrasi oksigen dan karbondioksida. Laju konsumsi O 2 = 4,156 mLkg-jam dan laju produksi CO 2 = 11,823 mLkg-jam, maka RQ= 2,85. Nilai RQ lebih besar dari 1, yang menunjukkan bahwa yang digunakan dalam respirasi Universitas Sumatera Utara tersebut adalah substrat yang mengandung oksigen yaitu asam-asam organik dan bersifat aerobik Pantastico, 1993. Grafik laju respirasi ikan nila tanpa film pelapis dan dengan film pelapis dapat dilihat pada gambar 4.20. Gambar 4.20. Grafik Laju Respirasi Ikan Nila Tanpa Film Pelapis Gambar 4.21. Grafik Laju Respirasi Ikan Nila Dengan Film Pelapis GK 4 5,557 7,409 5,557 12,966 16,671 38,899 64,831 85,207 114,844 125,958 131,515 131,515 71,314 56,033 53,486 94,237 94,237 94,237 101,877 122,253 132,441 137,535 150,269 152,816 20 40 60 80 100 120 140 160 180 1 2 2 4 3 6 4 8 6 7 2 8 4 9 6 1 8 1 2 1 3 2 1 4 4 L aj u R es p ir as i m L k

g.j am

Waktu jam Laju Konsumsi O2 Laju Produksi CO2 3,726 5,5895,589 7,5427,542 3,726 5,5895,5895,589 1,8631,863 7,685 12,809 20,494 17,932 20,494 20,494 10,247 10,247 7,685 10,247 7,6857,685 5 10 15 20 25 12 24 36 48 60 72 84 96 108 120 132 144 L aj u R es p ir as i m L k

g.j am

Waktu jam Laju Konsumsi O2 Laju Produksi CO2 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Keragaman Genetik Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Tapanuli Selatan dengan Menggunakan Marka RAPD (Random Amlpified Polymorphic DNA)

4 68 92

Respon perkecambahan biji aren (Arenga pinnata) terhadap lama perendaman dengan asam nitrat (HNO3)

9 53 76

Aren (Arenga Pinnata)

3 34 10

Isolasi Dan Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Bunga Kemangi (Ocimum basilicum L) Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri

13 98 105

EFEKTIVITAS KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN TETRASIKLIN DAN Efektivitas Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Tetrasiklin Dan Sefalotin Terhadap Bakteri Salmonella Thypi.

0 2 12

PENGARUH KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN AMPISILIN DAN Pengaruh Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Ampisilin Dan Amikasin Terhadap Bakteri Salmonella Typhi.

1 3 12

Pembuatan Edibel Film Yang Bersifat Antimikroba dan Antioksidan dari Galaktomanan Kolang-Kaling (Arenga pinnata) dan Ekstrak Rimpang Jahe (Zingiber officinalle)

0 3 95

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

1 1 44

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 18

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 22