Hasil Uji Sifat Antioksidan MADK Dengan Metode DPPH•

C H 3 CH 3 O C H 2 CH 3 Kariopilenoksida C H 3 CH 3 CH 3 CH 3 Bisabolen C H 3 C H 3 CH 3 C H 3 CH 3 alfa-sedrol Gambar 4.10. Struktur Senyawa Kimia Yang Terkandung Pada MADK . Minyak atsiri daun kemangi dianalisis dengan spektrofotometer FT-IR, memberikan puncak- puncak serapan pada bilangan gelombang 3460 cm -1 menunjukkan vibrasi stretching O-H, yang didukung oleh vibrasi bending scissoring pada bilangan gelombang 1635 cm -1 yang tumpang tindih dengan vibrasi streching C=C literatur 1680 cm -1 – 1600 cm -1 Adanya ikatan C=C vinil didukung oleh adanya vibrasi streching =C-H sp 2 pada bilangan gelombang 3100 cm -1 - 3000 cm -1 yang ditandai dengan puncak merekah dekat C-H sp 3 . Puncak serapan pada bilangan gelombang 1674 cm -1 merupakan vibrasi stretching C=0 aldehida yang didukung oleh puncak lemah pada bilangan gelombang 2862 cm -1 dan 2731 cm -1 yang menunjukkan vibrasi streching C-HO aldehida dan adanya overtone C=O pada 3340 cm -1 . Puncak serapan pada bilangan gelombang 2924 cm -1 dan 2867 cm -1 menunjukkan vibrasi stretching C-H sp 3 yang didukung oleh puncak serapan pada bilangan gelombang 1442 cm -1 dan 1381 cm -1 merupakan vibrasi bending sp 3 untuk CH 2 dan CH 3 . Dengan demikian komponen-komponen senyawa kimia yang terkandung pada MADK didukung oleh data spektrum FT- IR.

4.2.2.1. Hasil Uji Sifat Antioksidan MADK Dengan Metode DPPH•

Pengukuran absorbansi dari minyak atsiri daun kemangi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri maka semakin tinggi inhibisi yang diperoleh gambar 4.11. Dari hasil pengukuran absorbansi maka diperolehlah harga inhibisi, dengan menggunakan persamaan garis regresi diperoleh nilai IC 50 = 21,56 mgmL, artinya dibutuhkan konsentrasi minyak atsiri daun kemangi sebanyak 21,56 mgmL untuk dapat menyebabkan daya hambatnya 50 terhadap oksidasi Cerquira et al, 2010a. Peneliti sebelumnya telah meneliti Universitas Sumatera Utara bahwa minyak atsiri kemangi O-basilicum secara khusus berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba Lee et al., 2005; Wannisorn et al., 2005. Minyak atsiri kemangi memiliki aktivitas antioksi dan yang tinggi Juliani and Simon, 2002. Komponen minyak atsiri yang bersifat antioksidan adalah linalool dan terpineol. Ada pun reaksi yang terjadi pada DPPH• adalah reduksi oleh antioksidan AH atau reaksi dengan spesies radikal R•. Reaksinya adalah sebagai berikut Brand-William et al.,1995: DPPH• ungu + AH DPPH-H kuning + A• DPPH• + R• DPPH-R Secara umum reaksi terjadi secara homolitik dimana DPPH• akan memutus ikatan H-X X= C, O, N, S, Cl, Br seperti hidrokarbon, alkohol, phenol, thiol, amina, enol, hidroksilamin, N-alkoksinitroanilina Ionita, 2005. Berdasarkan keterangan diatas maka reaksi antara DPPH• dan komponen kimia minyak atsiri diduga seperti pada gambar 4.11 dibawah ini, dalam hal ini diambil salah satu komponen senyawa teroksigenasi yang bersifat antioksidan pada minyak atsiri kemangi yaitu: terpineol. DPPH. + Terpineol DPPH-H + C H 3 CH 3 O H CH 3 C H 3 CH 3 O CH 3 Radikal terpineol DPPH. + C H 3 CH 3 O CH 3 C H 3 CH 3 O CH 3 DPPH- Radikal terpineol DPPH-Terpineol Gambar 4.11. Reaksi DPPH• Dengan Terpineol. Universitas Sumatera Utara Gambar 4. 12. Grafik Hasil Pengukuran Inhibisisi MADK Dengan Metode DPPH•

4.2.2.2. Hasil Uji Sifat Antimikroba MADK Dengan Metode Difusi Agar.

Dokumen yang terkait

Analisis Keragaman Genetik Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Tapanuli Selatan dengan Menggunakan Marka RAPD (Random Amlpified Polymorphic DNA)

4 68 92

Respon perkecambahan biji aren (Arenga pinnata) terhadap lama perendaman dengan asam nitrat (HNO3)

9 53 76

Aren (Arenga Pinnata)

3 34 10

Isolasi Dan Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Bunga Kemangi (Ocimum basilicum L) Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri

13 98 105

EFEKTIVITAS KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN TETRASIKLIN DAN Efektivitas Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Tetrasiklin Dan Sefalotin Terhadap Bakteri Salmonella Thypi.

0 2 12

PENGARUH KOMBINASI MINYAK ATSIRI KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN AMPISILIN DAN Pengaruh Kombinasi Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Ampisilin Dan Amikasin Terhadap Bakteri Salmonella Typhi.

1 3 12

Pembuatan Edibel Film Yang Bersifat Antimikroba dan Antioksidan dari Galaktomanan Kolang-Kaling (Arenga pinnata) dan Ekstrak Rimpang Jahe (Zingiber officinalle)

0 3 95

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

1 1 44

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 18

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 22