181
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil kajian referensi tentang pendekatan mix-method, setidaknya ada tiga pandangan
dalam pengunaan mix-method yang dinyatakan oleh; 1 Greene 2001 dimana mix-method dapat digunakan untuk mendapatkan data
secara akurat, “Use mixed methods to improve the accuracy of their data”
2 Julia Brannen 2005 menekankan bahwa mix-method digunakan untuk menghasilkan hasil penelitian yang komprehensif atau gambaran yang lebih
beragam. 3 Alan Bryman 1998 menekankan bahwa penggunaan mix-method setidaknya
akan menghilangkan bias jika hanya meggunakan satu perspektif penelitian kuantitatif atau kualitatif.
Berdasarkan ketiga referensi tersebut, studi model pengembangan imbal jasa lingkungan kolam retensi berkelanjutan ini mengacu pendapat Julia Brannen, di
mana pendekatan kualitatif sebagai instrumen analisis utama dan pendekatan
kuantitatif sebagai suplemen untuk memperkuat analisis pendekatan kualitatifnya. Use mixed methods to produce a more complete picture by combining
information from complementary kinds of data or sources Julia Brannen, 2005, Working Paper: Mix Methods Research, Economic and Social Research Institute,
University of London
1. Pendekatan Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif memungkinkan dilakukan analisis data pada waktu peneliti berada di lapangan maupun setelah kembali dari lapangan baru
dilakukan analisis. Pada penelitian ini analisis data telah dilaksanakan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Ada 5 macam model teknik analisis data; 1
182
model analisis interaktif Miles Huberman, 2 analisis isi Content Anlysis, 3 teknik analisis domain Domain Analysis, 4 teknik analisis taksonomik
Taksonomic Analysis, 5 teknik analisis komparatif konstan Constant Comparative Analysis
Dalam penelitian ini dipergunakan model alur analisis mengikuti model analisis interaktif sebagaimana diungkapkan Miles dan Huberman 1984: 23.
Teknis yang digunakan dalam menganalisis data dapat divisualisasikan sebagai berikut: Proses analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan empat tahap, yaitu:
1 Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari hasil wawancara, focus group discussion,
observasi dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua bagian yaitu deskriptif dan reflektif.
Gambar 18. Komponen-Komponen Analisis Data: Model Interaktif Miles dan Huberman, 2007:20
Sumber: Miles dan Huberman, 2007 Teknik yang digunakan menggunakan wawancara mendalam indepth
interview dan focus group discussionFGD. Instrumen pengumpulan data
Data collection
Data display
Data reduction Verifiying
183
kuantitatif menggunakan kuesioner terstruktur dan instrumen pendekatan kualitatif dengan daftar wawancara interview guide.
2. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperkuat kajian kualitatif,
dalam mengkaji aspek kebijakan, modal sosial, modal politik dan kearifan lingkungan dalam kaitannya dengan potensi penerapan imbal jasa lingkungan.
Pendekatan kuantitatif ini dilakukan dengan uji statistik, guna melihat hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat digunakan uji korelasi. Analisis
regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, sedangkan regresi logistik untuk mengetahui
pengaruh antara variabel independen terhadap dependen secara simultan. Pendekatan ini mengacu pendapat Ghozali dalam bukunya “Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS ” Imam Ghozali, 2006.
Gambar 19. Geometrik Hubungan Antar Variabel
Sumber: Data primer diolah, 2012 Analisis Kondisi dan
Fungsi Kolam Retensi
X1 Modal Sosial
MS
X2 Modal Politik
MP Y
Penerapan Imbal Jasa
Lingkungan Polder guna
X3 Kearifan lingkungan
KL
184
C. Populasi dan Sampel Penelitian