Pembayaran Imbalan Jasa Lingkungan

93  Siapa yang akan menjadi perwakilan yang menandatangani perjanjian.  Siapa yang akan melakukan monitoring, sertifikasi dan verifikasi yang akan disepakati dalam kontrak.  Siapa yang menerima revenue dan bagaimana revenue ini akan didistribusikan.

5. Pembayaran Imbalan Jasa Lingkungan

Masyarakat miskin dunia banyak yang hidupnya sangat bergantung pada alam. Kerusakan alam akan membuat mereka menjadi lebih menderita dan pilihan mata pencaharian mereka juga akan terus berkurang. Ditengah menurunnya daya dukung bumi dan kemiskinan yang makin meningkat, muncul komitmen global untuk memperkecil dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkan serta berupaya mempertahankan berbagai pilihan untuk meningkatkan kehidupan manusia dengan cara-cara yang berkelanjutan. Dalam menanggulangi degradasi lingkungan, salah satunya dapat dilakukan melalui pemanfaatan jasa lingkungan. Pengakuan terhadap jasa lingkungan bermakna ganda yaitu perlindungan lingkungan dan pemberantasan kemiskinan. Perubahan struktur pemberian insentif akan dapat mewujudkan perubahan perilaku supaya lebih kondusif bagi penyediaan jasa lingkungan yang dimungkinkan dengan adanya penegakan peraturan, pemberian imbalan yang seimbang, dan tekanan moral yang berjalan seiring. Pemanfaatan jasa lingkungan ini melalui pembayaran imbalan jasa lingkungan atau Payments for Environmental Services PES. Mengapa pembayaran jasa lingkungan PJL sangat menarik? Menurut UN- ESCAP 2009, PJL menarik karena: 94 1 Berkurangnya penyediaan jasa lingkungan. Bertambahnya pilihan pendapatan lain dan pertumbuhan penduduk menyebabkan perubahan penggunaan lahan dan berkurangnya jasa lingkungan yang telah mencapai tahap mengkhawatirkan. Dengan meningkatnya pemahaman mengenai nilai ekonomi-sosial-budaya dari jasa lingkungan serta terus bertambahnya penduduk dan ekonomi, nilai jasa lingkungan yang semakin langka justru akan meningkat. 2 Dampak perubahan iklim. Jasa lingkungan menjadi lebih bernilai akibat dampak perubahan iklim. Peristiwa cuaca ekstrim, banjir, longsor, badai dan kekeringan akibat dampak perubahan iklim mengurangi pendapatan domestik bruto PDB negara-negara dunia, contohnya negara-negara Asia Tenggara diperkirakan kehilangan 2,2-6,7 per tahun pada akhir abad ini. Pengelolaan lingkungan yang efektif diketahui sebagai cara untuk mengatasi sebagian biaya yang digunakan untuk memperbaiki lingkungan yang rusak yang semakin bertambah. 3 Potensi untuk memanfaatkan nilai jasa dan menghasilkan pembiayaan yang berkelanjutan. PJL mengajarkan kepada pemanfaat jasa users mengenai nilai jasa lingkungan melalui pembayaran moneter. PJL berpotensi untuk pembiayaan berkelanjutan guna melengkapi pendanaan dari masyarakat. 4 Menggabungkan keikutsertaan masyarakat dan swasta sedemikian rupa sehingga memperbesar penyediaan jasa pada setiap hal tertentu. 5 Pasar internasional yang sedang tumbuh untuk jasa penyimpanan karbon. Menurut UN-ESCAP 2009, pembayaran jasa lingkungan merupakan 95 transaksi sukarela untuk jasa lingkungan yang telah didefinisikan secara jelas atau penggunaan lahan yang dapat menjamin jasa tersebut, dibeli oleh sedikit- dikitnya seorang pembeli jasa lingkungan dari sedikit-dikitnya seorang penyedia jasa lingkungan, jika dan hanya jika penyedia jasa lingkungan tersebut memenuhi persyaratan dalam perjanjian dan menjamin penyediaan jasa lingkungan. Hal ini sesuai dengan lima kriteria menurut Wunder 2007 yang harus dipenuhi oleh rancangan pembayaran jasa lingkungan, yaitu: 1 Merupakan suatu transaksi sukarela 2 Jasa lingkungan yang terdefinisikan dengan jelas untuk ditransaksikan; 3 Ada pembeli minimal satu 4 Ada penjual minimal satu 5 Jika dan hanya jika penjual penyedia jasa mengamankan ketentuan- ketentuan jasa secara terus menerus. UN-ESCAP 2009 menyatakan bahwa dalam sebuah transaksi PJL, pemanfaat dari jasa lingkungan membayar atau menyediakan bentuk lain imbalan kepada pemilik lahan atau orang yang berhak menggunakan lingkungan tersebut lahan atau air tawar, laut, untuk mengelola lingkungan sedemikian rupa sehingga menjamin jasa lingkungan. Dalam praktiknya, mungkin sulit memenuhi persyaratan PJL tersebut, dan mungkin tidak perlu atau tidak tepat melakukan demikian dalam beberapa hal, oleh karena itu, struktur pemerintahan sebagai mediator merupakan ciri penting mekanisme pembayaran jasa lingkungan lihat Gambar. 96 Gambar 9. Pemerintah Sebagai Mediator Mekanisme IJL Sumber: UN-ESCAP 2009 Definisi-definisi menurut RUPES, pembayaran jasa lingkungan PJL adalah pemberian imbal jasa berupa pembayaran finansial dan nonfinansial kepada pengelola lahan atas jasa lingkungan yang dihasilkan. Sistem pembayaran jasa lingkungan PJL adalah mekanisme pembayaran finansial dan nonfinansial dituangkan dalam kontrak hukum yang berlaku meliputi aspek-aspek legal, teknis maupun operasional. Komponen sistem PJL adalah: a jasa lingkungan yang dapat diukur, b penyedia, c pemanfaat, d tata cara pembayaran. Tujuan pembayaran finansial dan nonfinansial jasa lingkungan adalah: sebagai alternatif sistem produksi dan pengelolaan lahan yang lebih ramah lingkungan, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan pengelola lahan, sebagai upaya perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam untuk pembangunan ekonomi dan sosial yang lestari. Penyedia jasa lingkungan adalah a perorangan, b kelompok masyarakat; c perkumpulan, d badan usaha, e pemerintah daerah, f pemerintah pusat, yang mengelola lahan yang menghasilkan jasa lingkungan serta memiliki ijin atau alas hak atas lahan tersebut dari instansi berwenang. Sedangkan pemanfaat jasa Struktur Pemerintah Jasa Lingkungan Mekanisme Pembiayaan Pemanfaat Jasa Penyedia Jasa Mekanisme Pembayaran 97 lingkungan adalah a perorangan, b kelompok masyarakat, c perkumpulan, d badan usaha, e pemerintah daerah, f pemerintah pusat, yang memiliki segala bentuk usaha yang memanfaatkan potensi jasa lingkungan dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokoknya. Satu contoh program pembayaran jasa lingkungan di Indonesia adalah jasa lingkungan pemanfaatan air yang dilakukan oleh PT. Krakatau Tirta Industri KTI. http:www.krakatautirta.co.idprogram-jasa-lingkungan.

6. Mekanisme Imbal Jasa Lingkungan