31 skills. Pembelajaran harus dilaksanakan secara terpadu. Artinya setiap materi
yang diberikan dikaitkan dengan usaha peningkatan keterampilan berbahasa. Pengembangan masing-masing keterampilan kompetensi dasar dalam
pembelajaran bahasa Indonesia perlu difokuskan. Hal tersebut untuk memudahkan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran di dalam kelas dan pelaksanaan
penilaian dari tiap-tiap kompetensi dasar. Contohnya seperti pada penelitian ini yang akan difokuskan pada keterampilan menulis.
2.1.8 Keterampilan Menulis
Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang dipelajari pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Beberapa pendapat mengenai hakikat menulis,
diantaranya: menurut Rahadi 2003 dalam Kusumaningsih, dkk 2003:66, menulis adalah kegiatan menyampaikan sesuatu menggunakan bahasa melalui
tulisan, dengan maksud dan pertimbangan tertentu untuk mencapai sesuatu yang dikehendaki. Moeliono 1998 dalam Kusumaningsih, dkk 2003:66, mengarang
adalah menulis dalam menyusun sebuah cerita, buku, sajak, dan sebagainya. Pendapat lain menurut Marwoto 1987 dalam Kusumaningsih, dkk 2003:66,
mengarang atau
menulis merupakan
kemampuan seseorang
untuk mengungkapkan ide, pikiran dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang
jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan bisa dipahami orang lain. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif, dengan
menulis kreatifitas siswa dapat ditingkatkan. Pada kegiatan menulis, penulis harus terampil memilih kosakata dan mengembangkan kalimat Doyin dan Wagiran,
2011: 12. Dengan demikian, guru harus memahami karakteristik siswa agar tercipta pembelajaran yang bermakna. Menulis bagi anak adalah mengungkapkan
32 pengalaman-pengalaman menyenangkan yang pernah dialami melalui karya sastra
seperti puisi. Menulis puisi merupakan bagian dari pembelajaran apresiasi sastra yang
harus dipahami oleh siswa sekolah dasar kelas III semester 2 dengan kompetensi dasar menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik.
Menulis puisi tidak dapat dilakukan dengan cara sembarangan. Menulis puisi hendaklah memperhatikan beberapa unsur agar puisi lebih menarik untuk dibaca
dan bermakna. Oleh karena itu, keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa perlu dimiliki oleh siswa sekolah dasar. Hal tersebut
bertujuan agar siswa mampu mengungkapkan isi pikiran dan gagasannya dalam bentuk tulisan.
2.1.9 Puisi
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian puisi, jenis-jenis puisi, dan unsur-unsur puisi.
2.1.9.1 Pengertian Puisi
Menurut Supriyadi 2006: 44, secara etimologi, istilah puisi berasal dari bahasa Yunani “poeima” atau “poeisis” dan dalam bahasa Inggris disebut “poem”
atau “poetry” yang berarti “membuat” atau “pembuatan”. Puisi diartikan membuat dan pembuatan karena lewat puisi pada dasarnya seorang telah menciptakan suatu
dunia tersendiri, yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah.
Waluyo 1995 dalam Supriyadi 2006: 44 mendefinisikan bahwa, puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair
secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa,
33 struktur fisik serta batin. Menurut Faisal, dkk 2009: 7-13 puisi merupakan karya
sastra yang berbentuk untaian bait demi bait yang relatif memperhatikan irama dan rima sehingga sungguh indah dan efektif didendangkan dalam waktu yang
relatif singkat dibandingkan bentuk karya sastra lainnya. Rosdiana 2012: 7.11 mengemukakan bahwa:
Puisi anak adalah puisi untuk dikonsumsi anak, yang isinya sesuai dengan lingkungan anak, usia anak, dan memiliki nilai-nilai yang
dapat membentuk sikap, budi pekerti luhur, serta memiliki nilai seni. Berfungsi sebagai media anak dalam mengekspresikan apa
yang dirasakan anak, menambah wawasan anak dalam mengekspresikan apa yang dirasakan anak, menambah wawasan
dan pengalaman anak serta dikemas dengan kesederhanaan bentuk, pemekaian bahasa dan gaya penyampaian secara
langsung.
Merujuk pemikiran Kurniawan 2014: 31, “Puisi anak adalah puisi yang ditulis dengan menggunakan sudut pandang anak, terlihat dari diksi atau pilihan
kata, pembaitan, irama, gaya bahasa majas, sampai pada isi dan amanat”.
Menulis puisi bagi anak pada hakikatnya adalah keterampilan untuk berlatih mengungkapkan ide, gagasan dan pengalamannya dengan media puisi.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, puisi merupakam bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penyair secara imajinatif dan memiliki keindahan kata serta kaya akan makna. Keindahan sebuah puisi terlihat dari penggunaan diksi, pembaitan, irama, gaya
bahasa, isi dan amanat.
2.1.9.2 Jenis Puisi
Waluyo 1987 dalam Faisal 2009: 7-14 mengklasifikasi puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan yang hendak
disampaikan, yaitu: naratif, lirik dan deskriptif. Puisi naratif, yakni puisi yang