Taraf Kesukaran Soal Tes

77 layak untuk digunakan dalam penelitian. Hasil penghitungan taraf kesulitan selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 26.

3.7.5.4 Daya Beda

Nurgiyantoro 2013: 197, menjelaskan bahwa “daya beda soal butir soal merupakan suatu pernyataan tentang seberapa besar daya sebuah butir soal dapat membedakan kemampuan antara peserta kelompok tinggi dan kelompok rendah”. Menurut Nurgiyantoro 2013: 201, perhitungan indeks daya beda IDB soal uraian yaitu: Keterangan: St = jumlah skor benar kelompok tinggi Sr = jumlah skor benar kelompok rendah = skor maksimal suatu butir = skor minimal suatu butir Menurut Arikunto 2013: 232, butir-butir soal yang baik adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks diskriminasi D 0,4 sampai dengan 0,7. Adapun klasifikasi daya pembeda menurut Arikunto 2013: 232 yaitu dapat dibaca pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda Indeks Diskriminasi D Kriteria 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 : Baik Sekali Negatif Tidak Baik 78 Langkah yang perlu dilakukan sebelum menghitung indeks daya beda butir soal dimulai dengan mengelompokkan jawaban siswa ke dalam kelompok tinggi dan rendah dan kemudian menganalisis jawaban. Hasil penghitungan taraf kesukaran dari kedua butir soal dapat dibaca pada tabel 3.9 berikut ini. Tabel 3.9 Hasil Penghitungan Daya Pembeda Tema Soal Nilai Daya Pembeda Kategori 1. Keindahan Pantai 0,37 Cukup 2. Keindahan Alam Pegunungan 0,38 Cukup Berdasarkan tabel 3.9, diketahui bahwa nilai daya pembeda soal uraian dengan tema keindahan pantai sebesar 0,37, termasuk kategori cukup. Soal uraian kedua dengan tema keindahan alam pegunungan, diperoleh nilai daya pembeda sebesar 0,38, termasuk kategori cukup. Oleh karena itu, semua butir soal dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian. Hasil penghitungan daya pembeda selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 26.

3.8 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen. Sugiyono 2014: 199 menyatakan bahwa, “kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan menguji hipotesis yang telah diajukan”. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskripsi data, uji prasyarat dan analisis akhir. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut. 79

3.8.1 Analisis Deskriptif Data

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen untuk menguji keefektifan model Mind Mapping. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis deskripsi data pada penelitian merupakan gambaran umum penyebaran data hasil penelitian yang diperoleh. Deskripsi data tersebut meliputi jumlah siswa, rata-rata skor, median, skor minimal, skor maksimal, rentang, varians, dan standar deviasi.

3.8.2 Uji Prasyarat Analisis

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial. Statistik inferensial dibagi menjadi dua bentuk yakni statistik parametris dan nonparametris. Sebelum menentukan uji statistik inferensial, peneliti terlebih dahulu melakukan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata untuk tes awal. Uji normalitas data menggunakan uji Liliefors. Uji homogenitas menggunakan uji Levene‟s. Penjelasan mengenai uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata sebagai berikut.

3.8.2.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui persebaran data dalam kurva. Jika persebarannya merata, maka data tersebut berdistribusi normal, maka analisis pengujian menggunakan statistik parametris. Jika data berdistribusi tidak normal, maka pengujian analisisnya menggunakan rumus U Mann Whitney. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Liliefors pada kolom Kolmogorov- Smirnov.