Observasi Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

67

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara spesifik, semua fenomena ini disebut variabel penelitian Sugiyono, 2014: 148. Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data yang berasal dari lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1 pedoman wawancara; 2 kisi-kisi soal; 3 rencana pelaksanaan pembelajaran RPP; 4 lembar observasi; dan 5 soal tes. Berikut penjelasan selengkapnya.

3.7.1 Pedoman Wawancara

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu wawancara tidak terstruktur. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk merencanakan garis besar yang pertanyaan yang akan diajukkan pada guru kelas III SD Negeri Pekauman 2 dan 5 Kota Tegal. Pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran 2.

3.7.2 Kisi-kisi Soal

Kisi-kisi soal merupakan acuan dalam menyusun butir soal yang disesuaikan dengan indikator dan materi yang diajarkan. Kisi-kisi soal yang digunakan sebagai uji coba instrumen penelitian dapat dibaca pada lampiran 19.

3.7.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan panduan pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru. RPP disusun dengan berpedoman pada silabus bahasa Indonesia kelas III semester 2 materi menulis puisi. RPP dibuat untuk dua pertemuan pada masing-masing kelas yaitu kelas 68 eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran Mind Mapping, sedangkan kelas kontrol menerapkan model konvensional.

3.7.4 Lembar Pengamatan

Lembar pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan pelaksanaan model.

3.7.2.1 Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa digunakan oleh peneliti untuk mengamati aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol. Perhitungan nilai aktivitas belajar siswa menggunakan skala Likert bentuk checklist. Data yang diperoleh dari skala berupa data interval. Masing- masing indikator dijabarkan ke dalam 4 deskriptor dengan interval skor 1 - 4. Pada penelitian ini, cara menilai aktivitas belajar siswa yaitu dengan membubuhkan tanda cek √ pada lembar pengamatan dan memberikan skor sesuai dengan tanda cek √ yang tampak. Nilai aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan kemudian diakumulasikan untuk seluruh pertemuan pembelajaran. Cara menghitung persentase keaktifan siswa untuk setiap pertemuan yaitu. Adapun kriteria persentase aktivitas siswa menurut Yonny dkk 2010: 175-176 dapat dibaca pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Kriteria Persentase Keaktivan Siswa Persentase Kriteria 0 - 24,99 Keaktifan siswa rendah 25 - 49,99 Keaktifan siswa sedang 50 - 74,99 Keaktifan siswa tinggi 75 - 100 Keaktifan siswa sangat tinggi