Bagi Guru Bagi Peneliti

15 melalui kegiatan belajar tentang pengetahuan, nilai-nilai positif, tentang orang lain, serta tentang berbagai dinamika perubahan yang terjadi akan semakin luas. Dimiyati dan Mujiono 2013: 7 mengemukakan bahwa, belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Menurut Morgan et.al 1986: 140 dalam Rifa‟i dan Anni, 2011: 81, “Belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman”. Slameto 2013: 2 menyatakan bahwa, belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannnya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Adanya perubahan tingkah laku dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti: berubahnya pengetahuan, sikap, dan kebiasaan sebagai bekal dalam berpikir dan bertindak. Abdillah 2002 dalam Aunurrahman 2009: 35, belajar adalah usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu. Kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor perlu dikembangkan oleh individu melalui kegiatan belajar dengan mengalami, mengolah, dan memperolehnya sendiri. Menurut Wragg 1994 dalam Aunurrahman 2009: 35-37, ciri umum kegiatan belajar yaitu sebagai berikut: 1 belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja; 2 belajar merupakan interaksi 16 individu dengan lingkungannya; 3 hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Ketiga ciri-ciri kegiatan belajar memiliki keterkaitan satu sama lain. Aktivitas seseorang merupakan cerminan dari kegiatan belajar. Aktivitas yang dilakukan meliputi kegiatan fisik dan jasmani. Adanya aktivitas tersebut maka akan timbul suatu interaksi antar individu dengan individu yang lain, maupun dengan objek yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru. Hasil aktivitas dan interaksi yang dilakukan oleh individu akan memungkinkan tejadinya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan motorik yang dimiliki oleh siswa, serta hasil dari interaksi antara dirinya dengan lingkungan. Berdasarkan pengertian belajar menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa belajar ialah proses perubahan tingkah laku yang bersifat relatif tetap permanen akibat dari aktivitas dan interaksi yang dilakukan oleh individu. Oleh karena itu, seseorang dikatakan belajar apabila dalam diri seseorang terjadi perubahan tingkah laku yang bermanfaat bagi proses belajar selanjutnya.

2.1.2 Pembelajaran

Pembelajaran merupakan terjadinya kegiatan belajar mengajar antara siswa dan guru pada suatu lingkungan belajar. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 20 menjelaskan bahwa, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Brisss 1992 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 191, pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa events yang memepengaruhi siswa sedimikian rupa sehingga siswa memperoleh kemudahan.