Tahap Penyelesaian Desain Penelitian

58 karakteristik tertentu pada suatu wilayah yang akan dikenai generalisasi hasil dari penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III SD Negeri Pekauman 2 dan 5 Kota Tegal. Anggota populasi berjumlah 55 siswa, yang terdiri dari 26 siswa kelas III SD Negeri Pekauman 2 kelas eksperimen dan 29 siswa kelas III SD Negeri Pekauman 5 kelas kontrol. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol didasarkan pada rata-rata nilai Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Ajaran 20142015, dimana kelompok eksperimen lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Peneliti dalam menentukan populasi memperhatikan kriteria-kriteria yang merupakan hasil wawancara dengan guru kelas III SD Negeri Pekauman 2 dan 5 Kota Tegal. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa kedua kelas yang akan diteliti sudah memenuhi syarat dilakukan penelitian eksperimen dari berbagai aspek. Diantaranya yaitu sebagai berikut. 1 SD Negeri Pekauman 2 dan 5 Kota Tegal berada pada satu wilayah komplek dengan harapan memiliki lingkungan belajar yang relatif sama. 2 Kedua sekolah memiliki akreditasi yang sama dengan nilai B. 3 Kedua sekolah menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. 4 Kualifikasi guru yang relatif sama, yakni lulusan Strata 1 dengan status kepegawaian non PNS. 5 Karakteristik pembelajaran yang dilakukan oleh guru relatif sama. 6 Kemampuan awal siswa relatif sama. Hasil pengujian uji kesamaan rata- rata nilai tes awal menunjukkan bahwa kedua kelas yang akan digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang relatif sama. 59

3.2.2 Sampel

Arikun to 2013: 174, “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, Sugiyono 2014: 120. Menurut Riduwan 2013: 11, “Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang dijadikan sebagai objek atau subjek penelitian yang mewakili populasi. Menurut Arikunto 2013: 176, pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar representatif mewakili seluruh populasi atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan sampel yang representatif, perlu adanya teknik sampling. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2014: 126. Alasan penggunaan teknik sampling jenuh yaitu untuk membuat generalisasi dengan taraf kesalahan relatif kecil. Jumlah sampel pada penelitian ini sama dengan jumlah populasi yaitu 55 siswa, terdiri dari 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan 29 siswa sebagai kelas kontrol.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2014: 63, “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga