Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

49

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Adapun rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2014: 99. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ho 1 : Tidak ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi antara yang menerapkan model pembelajaran mind mapping dan yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Ho : µ 1 = µ 2 Ha 1 : Ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi antara yang menerapkan model pembelajaran mind mapping dan yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Ha : µ1 ≠ µ2 Ho 2 : Aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi yang menerapkan model pembelajaran mind mapping tidak lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Ho: µ 1 ≤ µ 2 Ha 2 : Aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi yang menerapkan model pembelajaran mind mapping lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Ha: µ 1 µ 2 50

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab tiga ini akan dijabarkan mengenai metodologi penelitian. Prosedur dalam metodologi penelitian dimulai dari pengumpulan data, dilanjutkan dengan pengolahan data, dan diakhiri dengan menganalisis data. Pada metodologi penelitian akan diuraikan mengenai: 1 metode penelitian; 2 populasi dan sampel; 3 variabel penelitian; 4 definisi operasional variabel; 5 data penelitian; 6 teknik pengumpulan data; 7 instrumen penelitian; dan 8 analisis data. Berikut uraian selengkapnya.

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Sugiyono 2014: 109, “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam k ondisi yang terkendalikan”. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai bentuk desain dan prosedur penelitian.

3.1.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Eksperimental Design . Sugiyono 2014: 116, “Desain ini mempunyai kelas kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”. Peneliti 51 menggunakan desain tersebut karena peneliti tidak mampu mengontrol secara ketat masuknya pengaruh variabel-variabel yang datang dari luar. Bentuk desain dalam penelitian ini yaitu nonequivalent control group design. Desain penelitian ini dipilih karena kelas eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara random. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan, dan kelas yang tidak diberi perlakuan disebut sebagai kelas kontrol. Perlakuan tersebut berupa penerapan model Mind Mapping dalam pembelajaran menulis puisi. Menurut Sugiyono 2014: 118, gambaran dari nonequivalent control group design yakni seperti di bawah ini: Bagan 3.1 Paradigma Desain Penelitian Keterangan: O 1 = rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen O 2 = rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen O 3 = rata-rata nilai tes awal kelas kontrol O 4 = rata-rata nilai tes akhir kelas kontrol X = perlakuan yang diberikan, yaitu model Mind Mapping Tes awal dilakukan sebelum kelas eksperimen dan kelas kontrol melaksanakan pembelajaran. Tes awal digunakan untuk mengetahui kemampuan awal antara kedua kelas. Kedua kelas bisa dijadikan sebagai subjek penelitian, apabila hasil tes awal antara kelas eksperimen dan kontrol tidak berbeda secara signifikansi. Setelah memenuhi persyaratan, langkah selanjutnya peneliti