Penelitian Relevan KAJIAN PUSTAKA

45 Alimmudin 2011, melakukan penelitian ber judul “Keefektifan Pembelajaran IPS Melalui Model Mind Mapping Peta Pikiran untuk Mengenal Permasalahan Sosial di Daerah Setempat bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Paduraksa”. Data hasil penghitungan dengan menggunakan rumus independent sample t test melalui program SPSS versi 17, menunjukkan bahwa pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar ditandai dengan nilai t hitung t tabel yaitu 2,042 2,006 serta nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,046. Simpulan dari hasil penelitian tersebut yaitu model pembelajaran mind mapping berpengaruh efektif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Jumanto 2013, melakukan penelitian berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Melalui Metode Mind Mapping pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta”. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Siklus I menunjukkan peningkatan kemampuan menulis cerita dengan nilai rata-rata 68,84 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 63,16 24 siswa. Siklus II menunjukkan peningkatan kemampuan menulis cerita dengan nilai rata-rata 76,61 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 89,47 34 siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kemampuan menulis cerita setelah diadakan tindakan kelas dengan menggunakan metode mind mapping. Ikhwanuddin 2013, melakukan penelitian berjudul “Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi pada Siswa Kelas IVA SDN Wonosari 02 Semarang”. Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus. Ketrampilan guru pada siklus I sebesar 79,2 dan pada siklus II menjadi 86,49 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa meningkat, dari 58,3 menjadi 65,5 dengan kategori baik. Keterampilan menulis narasi siswa 46 meningkat, pada siklus I 75,67 dan pada siklus II 89,19 dengan KKM 64. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode Mind Mapping dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar siswa, dan keterampilan menulis narasi siswa kelas IVA SDN Wonosari Semarang. Muqfiroh, dkk 2012, melakukan penelitian berjudul “Pembelajaran Menggunakan Mind Map Berbasis Lesson Study untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Brawijaya Smart School ”. Data motivasi belajar siswa sebelum tindakan nilai motivasi belajar Biologi siswa sebesar 3.03 dengan kriteria cukup baik. Pada siklus I meningkat menjadi 3,57 dengan kriteria baik dan siklus II menjadi 4,53 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan data sebelum tindakan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 20, kemudian pada siklus I, diperoleh hasil 61,90 dan pada siklus II meningkat menjadi 85,71. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan Mind Map berbasis Lesson Study dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA BSS. Ratnawati 2011, melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN 08 Kepahiang melalui Media Gambar”. Penelitian dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Hasil siklus 1 diketahui bahwa 65 siswa mendapat skor di bawah target 70 dengan skor rata-ratan 6,13. Hasil siklus 2 sebanyak 35 siswa masih mendapat skor di bawah target 70, dengan skor rata-rata 6,87. Hasil siklus 3 sebanyak 5 siswa yang mendapat skor di bawah target 70. Hasil penelitian membuktikan bahwa media gambar, terbukti dapat meningkatkan imajinasi, kreativitas menulis siswa, dan kemampuan siswa dalam menulis puisi. 47 Berdasarkan sepuluh penelitian yang telah dijelaskan, model mind mapping dan penggunaan media gambar efektif diterapkan pada kegiatan pembelajaran. Penelitian-penelitian tersebut memiliki persamaan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti kali ini, yakni sama-sama menerapkan model pembelajaran mind mapping dengan menggunakan media gambar. Namun perbedaanya terletak pada kelas yang akan diuji dan materi yang akan dikaji. Peneliti menerapkan model mind mapping sebagai alternatif dari pemacahan masalah yang dihadapi oleh siswa kelas III SD Negeri Pekauman 2 Kota Tegal pada materi menulis puisi berdasarkan gambar. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis penelitian eksperimen pada kelas III SD. Peneliti akan membuktikan keefektifan penerapan model mind mapping terhadap pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas III SD Negeri Pekauman 2 Kota Tegal.

2.3 Kerangka Berpikir

Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran kebahasaan dengan fokus pada keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa sangat diperlukan agar tujuan komunikasinya tercapai. Keterampilan berbahasa yang diajarkan pada satuan pendidikan meliputi: 1 keterampilan menyimak; 2 keterampilan berbicara; 3 keterampilan membaca; dan 4 keterampilan menulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan untuk mengkomunikasikan hasil pemikiran dalam bentuk tulisan. Salah satu materi bahasa Indonesia pada keterampilan menulis yaitu menulis puisi. Proses pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi pada tingkat sekolah dasar umumnya masih menggunakan model konvensional, dengan 48 menerapkan metode ceramah dan pemberian tugas. Proses pembelajaran tersebut membuat siswa cenderung pasif dan kurang tertarik dengan materi yang diajarkan. Hal ini berdampak pada hasil belajar materi menulis puisi menjadi kurang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru perlu menerapkan model yang inovatif, salah satunya dengan menerapkan model mind mapping. Model mind mapping merupakan cara kreatif untuk menghasilkan gagasan. Proses pembelajaran dengan menerapkan model mind mapping, akan membantu siswa untuk mendapatkan pembelajaran yang bermakna dalam mengatasi kesulitan menuliskan gagasan yang siswa peroleh ke dalam bentuk karangan puisi. Penggunaan model pembelajaran mind mapping ini, diharapkan hasil belajar siswa dalam menulis puisi akan lebih baik. Berdasarkan kerangka berfikir yang telah diuraikan, berikut disajikan bagan kerangka berfikir. Bagan 2.1 Kerangka Berpikir 49

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Adapun rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2014: 99. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ho 1 : Tidak ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi antara yang menerapkan model pembelajaran mind mapping dan yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Ho : µ 1 = µ 2 Ha 1 : Ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi antara yang menerapkan model pembelajaran mind mapping dan yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Ha : µ1 ≠ µ2 Ho 2 : Aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi yang menerapkan model pembelajaran mind mapping tidak lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Ho: µ 1 ≤ µ 2 Ha 2 : Aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi yang menerapkan model pembelajaran mind mapping lebih baik daripada yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Ha: µ 1 µ 2