Intensifnya Proses Siswa Memilih Unsur-Unsur Pembangun Cerpen dan Menulis Cerpen

4.2.1.3 Intensifnya Proses Siswa Memilih Unsur-Unsur Pembangun Cerpen dan Menulis Cerpen

Berdasarkan hasil observasi mengenai proses siswa memilih unsur- unsur pembangun cerpen dan menulis cerpen mengalami peningkatan sebesar 10,81. Pada siklus I tercatat 28 siswa atau sebesar 75,67 yang berhasil merangkai kata dan termasuk dalam kategori baik. Pada siklus II terdapat 32 siswa atau sebesar 86,48 menunjukkan proses siswa memilih unsur-unsur pembangun cerpen dan kemudian mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah cerpen berlangsung sangat baik. Proses siswa memilih unsur-unsur pembangun cerpen dan menulis cerpen pada siklus I siswa antusias dan senang terhadap kegiatan pembelajaran. Namun, dalam proses ini siswa merasa kesulitan dalam memilih kata-kata yang tepat untuk mengambangkan kerangka karangan menjadi sebuah cerpen. Sedangkan pada siklus II, hampir seluruh siswa mampu memilih unsur- unsur pembangun cerpen dan kemudian mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah cerpen cukup terasa intensif. Selain observasi dan jurnal, peningkatan proses siswa memilih unsur- unsur pembangun cerpen dan kemudian mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah cerpen, dapat diketahui melalui dokumentasi foto siklus I dan siklus II berikut. Hasil tersebut menunjukkan bahwa proses siswa dalam memilih unsur-unsur pembangun cerpen dan kemudian mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah cerpen mengalami peningkatan. Hal ini merupakan bukti bahwa pembelajaran menulis cerpen sudah mencapai hasil yang optimal. Siklus I Siklus II Gambar 4.21 Proses Siswa Memilih Unsur-Unsur Pembangun Cerpen dan Menulis Cerpen Siklus I dan Sklus II Berdasarkan dokumentasi foto, gambar 4.21 tersebut tampak bahwa proses siswa memilih unsur-unsur pembangun cerpen dan menulis cerpen pada siklus I masih ditemukan siswa yang kesulitan. Kondisi yang demikian sudah tidak terjadi lagi pada proses siswa memilih unsur-unsur pembangun cerpen dan menulis cerpen pada siklus II. Pada siklus II siswa menulis cerpen dengan kreatif. Dengan demikian, dapat dilihat dari keantusiasan dan semangat siswa saat menulis cerpen berdasarkan kerangka karangan dan unsur-unsur pembangun cerpen yang telah di buat sebelumnya, telah terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Intensifnya proses siswa memilih unsur-unsur pembangun cerpen dan menulis cerpen terdapat pada sebuah penelitian dilakukan oleh Laily 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Metode Pembelajarn ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Statisfaction Melalui Strategi 3M Siswa Kelas IX-A MTs. Darul Ma’arif Pringapus Kabupaten Semarang”, menunjukkan hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa dengan Metode Pembelajarn ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Statisfaction Melalui Strategi 3M, setelah mengikuti pembelajaran, perilaku negatif siswa semakin berkurang dan berubah menjadi perilaku positif. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil dari data nontes. Dari siklus I dapat dilihat perilaku negatif siswa tampak pada saat proses pembelajaran berlangsung kemudian perilaku negatif itu semakin berkurang pada siklus II dan semakin mengarah pada perilaku siswa yang positif serta semakin intensifnya siswa saat memilih unsur-unsur pembangun cerpen dan menulis cerpen.

4.2.1.4 Kondusifnya Kondisi Siswa Saat Memaparkan Hasil Pekerjaannya di Depan Kelas

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 16

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIPOHOLON MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN DIRI SENDIRI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 5 18

PEN INGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN D ES KRIPS I MELALUI METODE WRITING IN THE HERE AND NOW Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi I Melalui Metode Writing In The Here And Nowpada Mata Pelajaran Bahas A Indones Ia Kelas V Sd Negeri

0 1 14

PENERAPAN TEKNIK MENULIS DI SINI DAN SAAT INI (WRITING IN HERE AND NOW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN.

0 7 57

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI WRITING IN THE HERE AND NOW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II JATIROTO.

0 0 108

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN METODE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VIDEO IKLAN ASURANSI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI SUMPIUH.

0 0 283

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK WRITING IN THE HERE AND NOW DI KELAS V SD NEGERI PURWOBINANGUN SLEMAN.

1 2 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 PENGASIH DENGAN STRATEGI STORY WRITING MAP.

2 29 215