4.2.1.4 Kondusifnya Kondisi Siswa Saat Memaparkan Hasil Pekerjaannya di Depan Kelas
Berdasarkan hasil observasi mengenai kondisi siswa saat memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas mengalami peningkatan sebesar 5,4. Pada
siklus I tercatat 30 siswa atau sebesar 81,08 menunjukkan bahwa saat siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya suasana kelas terlihat kondusif, namun
beberapa siswa tampak tidak memperhatikan dan tidak menyimak dengan baik ketika siswa lain sedang membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada
siklus II terdapat 32 siswa atau sebesar 86,48 menunjukkan bahwa saat siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya suasana kelas terlihat kondusi, siswa lain
yang tidak maju ke depan kelas memperhatikan dengan seksama ketika temannya sedang membacakan hasil pekerjaannya, sehingga suasana kelas sangat kondusif.
Berdasarkan hasil jurnal juga dapat digunakan untuk mnegetahui kondisi siswa saat memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas, pada siklus I
sebagian besar siswa merasa takut dan malu untuk memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan ada beberapa siswa tampak tidak
memperhatikan dan tidak menyimak dengan baik ketika siswa lain sedang membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas, pada siklus II kondisi tersebut
sudah mulai berubah siswa lebih berani dan percaya diri untuk membacakan hasil cerpennya di depan kelas dan kondisi siswa lain sudah memperhatikan dan
menyimak dengan baik ketika siswa lain sedang membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Selain observasi, dan jurnal, kondisi siswa saat membacakan hasil cerpennya di depan kelas juga telihat dari dokumentasi foto siklus Idan siklus II.
Hasil dokumnetasi yang diperoleh paada siklus II menunjukkan bahwa kondisi saat siswa mendemontrasikan hasil cerpennya di depan kelas berlangsung lebih
kondusif. Perbandingan hasil dokumentasi foto tersesbut adalah sebagai berikut.
Siklus I Siklus
II
Gambar 4.22 Kondusifnya Kondisi Siswa Saat Memaparkan Hasil Cerpen di Depan Kelas Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan dokumentasi foto, gambar 4.22 Berdasarkan hasil observasi, jurnal, dan dokumentasi foto dapat diketahui bahwa proses siswa saat
memaparkan hasil cerpennya di depan kelas pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I termasuk dalam kategori baik, sedangkan siklus II
termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II sudah mencapai target yang diharapkan.
Kondusifnya kondisi siswa saat memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas terdapat pula dalam penelitian yang dilakukan oleh Purnyomo 2011 dalam
Pedagogik jurnal pendidikan dasar dan menengah yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Pembelajaran
Berbasis ICT pada Siswa Kelas IX 8 SMP Negeri 1 Grobogan penelitian tersebut
meneliti tentang penggunaan Pembelajaran Berbasis ICT yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen dengan dengan rata-rata kelas pada
siklus I sebesar 64,86 yang termasuk dalam kategori cukup. Kemudian pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 27,03 menjadi 91,89 dan
termasuk dalam kategori sangat baik. Perilaku negatif siswa semakin berkurang dan berubah menjadi perilaku positif. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil dari
data nontes. Dari siklus I dapat dilihat perilaku negatif siswa tampak pada saat siswa lain memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas, banyak siswa yang
sibuk sendiri, kemudian perilaku negatif itu semakin berkurang pada siklus II dan semakin mengarah pada perilaku siswa yang positif serta semakin kondusifnya
kondisi siswa saat memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas.
4.2.1.5 Terbangunnya Suasana Reflektif ketika Kegiatan Refleksi