melakukan apersepsi dengan siswa yaitu tanya jawab dan penjelasan singkat mengenai materi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, jurnal guru, dan dokumentasi foto siklus I menunjukkan
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis menggunakan Metode writing in the here and now
dengan media audiovisual sudah mulai muncul, namun perlu ditingkatkan lagi pada proses pembelajaran siklus II.
4.1.1.3.2 Keantusiasan Siswa
Berdasarkan hasil observasi, keantusiasan siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran mendengarkan penjelasan guru menunjukkan 33 siswa atau 89,18 jumlah tersebut menunjukkan bahwa aspek antusias masuk dalam
kategori berkembang sangat baik. Keantusiasan siswa dalam proses pembelajaran belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini dikarenakan siswa masih bersikap
acuh tak acuh dan sibuk dengan kegiatannya sendiri. Guru melakukan berbagai upaya agar siswa turut terlibat dalam situasi pembelajaran dengan cara mendekati
siswa tersebut, kemudian memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi; guru menunjukkan ekspresi wajah kecewa ketika siswa berbuat gaduh; serta guru
memberikan reward kepada siswa yang berhasil melibatkan diri dalam pembelajaran.
Pada saat guru melakukan apersepsi siswa sangat antusias mendengarkan penjelasan dari guru. Namun, ada beberapa siswa yang terlihat
belum siap mengikuti pembelajaran. Salah satu siswa yang duduk dibangku
belakang terlihat sedang bermalas-malasan dan meletakkan kepalanya di meja. selanjutnya guru mendekati siswa tersebut untuk memperhatikan pemutaran
video. Dari jurnal siswa menunjukkan bahwa siswa mengaku senang dan
antusias. Misalnya, R-22 yang merasa senang dan bisa paham akan cerpen, kemudian dari R-1 yang merasa senang karena dapat mengingat masa lalu dan
disusun menjadi cerpen. Wawancara juga digunakan untuk mengetahui keantusiasan siswa untuk menulis cerpen. Dari hasil wawancara diketahui bahwa
sebagian besar siswa merasa antusias dan senang untuk menulis cerpen. Wawancara dilakukan dengan tiga siswa yang mendapat nilai tertinggi, sedang,
dan rendah. Siswa yang mendapat nilai tertinggi yaitu R-13 mengemukakan bahwa dia merasa antusias dan senang untuk menulis cerpen karena dapat
pengalaman baru serta memperdalam pembahasan tentang cerpen. Siswa yang mendapat nilai sedang yaitu R-12 mengemukakan bahwa dia merasa antusias dan
senang untuk menulis cerpen. Sedangkan siswa yang mendapat nilai terendah yaitu R-02 merasa agak tidak suka untuk menulis cerpen.
Berdasarkan jurnal dan wawancara, dapat diketahui bahwa keantusiasan siswa sudah mencapai hasil yang baik. Hal ini disebabkan siswa merasa antusias
dan senang dengan penggunaan media audiovisual. Keantusiasan siswa dalam situasi pembelajaran dapat dilihat pada dokumentasi foto berikut.
Gambar 4.7 Keantusiasan Siswa Siklus I
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan instrumen nontes yaitu observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto siklus I
menunjukkan keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen menggunakan metode writing in the here and now dengan media audiovisual
sudah mencapai hasil yang baik dalam kategori berkembang sangat baik sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan pada siklus II.
4.1.1.3.3 Kesungguhan Siswa