Mapping dengan Media Mapping Paper Siswa Kelas XC SMA Negeri Sumpuih”,
menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan membuktikan keterampilan menulis cerpen siswa meningkat setelah pembelajaran menulis cerpen melalui
menggunakan Teknik Mind Mapping dengan Media Mapping Paper. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata kelas yang dicapai pada siklus I adalah 67,5
termasuk dalam kategori cukup. Kemudian hasil tes pada siklus II sebesar 76,76 termasuk kategori baik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 13,71. Selain itu juga setelah mengikuti pembelajaran ini perilaku negatif menjadi perilaku positif. Hal
ini dibuktikan dengan adanya hasil dari data nontes. Dari siklus I dapat dilihat perilaku negatif siswa tampak pada saat proses pembelajaran berlangsung
kemudian perilaku negatif itu semakin berkurang pada siklus II dan semakin mengarah pada perilaku siswa yang positif serta sangat antusias terhadap
pembelajaran menulis cerpen.
4.2.3.3 Kesungguhan Siswa
Hasil observasi mengenai kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada siklus II sebanyak 34 siswa atau 91,18 menunjukkan sikap
yang sungguh-sungguh. Pada aspek perubahan perilaku ini terjadi peningkatan dibanding siklus I yang tercatat 32 siswa atau 86,48 menunjukkan sikap yang
sungguh-sungguh ketika kegiatan pembelajaran menulis cerpen. Kesungguhan siswa pada siklus I sudah tampak ketika guru pertama kali masuk kelas, dengan
bahasa isyarat siswa menanyakan identitas guru. Suasana ramah dan terbuka
inilah yang akan menjadikan interaksi antara guru dan siswa makin akrab ketika proses pembelajaran berlansung yang akan akhirnya akan berdampak juga pada
hasil belajar yang memuaskan atau tujuan pembelajaran tercapai. ini terlihat ketika guru pertama kali memperkenalkan diri dan memulai kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang ramah dan terbuka sangat membantu siswa untuk mengungkapkan perasaannya secara bebas. Guru pun dengan sabar
dan antusias menanggapi ungkapan perasaan siswa. Ketika guru mengulas materi tentang cerpen, sebagian besar siswa bersungguh-sungguh mendengarkan
penjelasan dari guru, meskipun ada beberapa siswa yang terlihat belum siap. Kesungguhan siswa juga terlihat saat guru menugasi siswa untuk mulai menulis
cerpen. Pada siklus II, ketika guru menjelaskan kesalahan dan kekurangan
siswa saat menulis cerpen, siswa juga bersungguh-sungguh dalam mendengarkan penjelasan dari guru. pada siklus II hanya beberapa siswa yang terlihat belum
bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kesungguhan siswa dalam kegiatan pembelajaran juga dapat dilihat pada dokumentasi foto
berikut.
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.26 Kesungguhan Siswa Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan uraian hasil dokumentasi foto gambar 4.26 dapat diketahui kesungguhan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa sudah menunjukkan
sikap yang sungguh-sungguh dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan kesungguhan siswa telah mencapai hasil yang optimal
mengikuti pembelajaran menulis cerpen menggunakan metode writing in the here and now
dengan media audiovisual. Senada dengan hasil penelitian perubahan perilaku aspek kesungguhan
siswa oleh peneliti, adanya peningkatan kesungguhan siswa pada penelitian juga dilakukan oleh Widyaningtyas 2010 dalam penelitiannya yang berjudul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Teknik Meneruskan Cerita melalui Media Audiovisual VCD pada Siswa Kelas X-4 SMA Negeri 2 Slawi
Kabupaten Tegal 20092010”, menyimpulkan bahwa perubahan perilaku aspek kesungguhan siswa semakin meningkat dan mencapai hasil yang optimal,
khususnya perkembangan menulis cerpen.
4.2.3.4 Keberanian dan Kepercayaan Diri Siswa