2.2.5 Media Audiovisual
Menurut Rohani 1997:1, melalui proses komunikasi, pesan atau informasi dapat diserap dan dihayati orang lain, agar tidak terjadi kesesatan dalam
proses komunikasi perlu digunakan sarana yang membantu proses komunikasi yang disebut media. Penggunaan media sebagai sarana pembelajaran dapat
membantu siswa dalam menguasai kompetensi dasar yang diharapakan. Pernyataan tersebut relevan dengan pendapat Sudjana dan Rivai 2009:7
yang mengatakan bahwa melalui pengggunaan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Artinya melalui penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk mempermudah memahami dan
menguasai kompetensi dasar yang diharapkan. Pendapat lain disampaikan oleh Gagne dalam Surahman:2010 yang
menyatakan bahwa kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan di Amerika
misalnya membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi. Media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Berdasarkan kajian pustaka tersebut, dapat disimpulkan bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat di indra yang berfungsi sebagai perantara atau
sarana untuk proses komunikasi. Media pembelajaran sebagai salah satu alat yang dapat membantu siswa untuk menguasai kompetensi dasar.
Media audiovisual ada beberapa macam antara lain : sound moving
pictures, televisi, puppets stick, glove, string, improvized and scripted dramatization, role playing, ekskursi,
fenomena alamiah yang ditemui di sekililing, demonstrasi, LCD, dan computer. Pengggunaan media yang dipilih
oleh peneliti adalah media audiovisual. Media audiovisual dirasa sangat menarik untuk proses pembelajaran utamanya untuk membangkitkan ide-ide kreatif dari
siswa dalam proses pemunculan kembali pengalaman-pengalaman pribadi siswa untuk menulis cerpen. Karena alasan ini, peneliti menggunakan media audiovisual
untuk pembelajaran menulis cerpen.
2.2.6 Penerapan Metode Writing in the here and now dengan Media Audiovisual