Aspek Kejelasan Penampilan Tokoh dan Penokohan Aspek Penggunaan Sudut Pandang

4.1.2.2.5 Aspek Kejelasan Penampilan Tokoh dan Penokohan

Hasil tes keterampilan menulis cerpen pada aspek kejelasan tokoh dan penokohan dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut. Tabel 4.20 Hasil Tes Kemampuan Menulis Cerpen Kegiatan Siklus II pada Aspek Kejelasan Tokoh dan Penokohan No Kategori Skor F Bobot skor Nilai Rata-rata Ketuntasan 1 Sangat Baik 16 15 240 40,54 4963716 X100=83, 78 3537x100 = 94,59 2 Baik 12 20 240 54,05 3 Cukup 8 2 16 5,40 4 Kurang 4 Jumlah 37 496 100 Data tabel 4.20 tersebut menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan menulis cerpen aspek kejelasan tokoh dan penokohan dalam menulis cerpen, siswa yang berhasil mencapai ketuntasan belajar dengan nilai ≥75 sebanyak 35 siswa atau sebesar 94,59. Dalam kategori sangat baik sebanyak 15 siswa atau 40,54 , kategori baik sebanyak 20 siswa atau 54,05. Kategori cukup sebanyak 2 siswa atau 5,40. Nilai rata-rata kelas untuk aspek kejelasan tokoh dan penokohan dalam menulis cerpen, pada siklus II sebesar 83,78. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa untuk aspek kejelasan tokoh dan penokohan dalam menulis cerpen dalam kategori baik.

4.1.2.2.6 Aspek Penggunaan Sudut Pandang

Hasil tes keterampilan menulis cerpen pada aspek pengunaan sudut pandang dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut. Tabel 4.21 Hasil Tes Kemampuan Menulis Cerpen Kegiatan Siklus II pada Aspek Penggunaan Sudut Pandang No Kategori Skor F Bobot skor Nilai Rata-rata Ketuntasan 1 Sangat Baik 8 20 160 54,05 262378X 100=88,51 3737x100 = 100 2 Baik 6 17 102 45,94 3 Cukup 4 4 Kurang 2 Jumlah 37 262 100 Pada tabel 4.21 tersebut menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan menulis cerpen aspek penggunaan sudut pandang dalam menulis cerpen, siswa yang berhasil mencapai ketuntasan belajar dengan nilai ≥75 sebanyak 37 siswa atau sebesar 100. Dalam kategori sangat baik sebanyak 20 siswa atau 54,05, kategori baik sebanyak 17 siswa atau 45,94. Nilai rata-rata kelas untuk aspek pengunaan sudut pandang dalam menulis cerpen, pada siklus II sebesar 88,51 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa untuk aspek penggunaan sudut pandang dalam menulis cerpen dalam kategori sangat baik.

4.1.2.2.7 Aspek Penggunaan Gaya Bahasa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 16

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIPOHOLON MENULIS CERPEN BERDASARKAN KEHIDUPAN DIRI SENDIRI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 5 18

PEN INGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN D ES KRIPS I MELALUI METODE WRITING IN THE HERE AND NOW Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi I Melalui Metode Writing In The Here And Nowpada Mata Pelajaran Bahas A Indones Ia Kelas V Sd Negeri

0 1 14

PENERAPAN TEKNIK MENULIS DI SINI DAN SAAT INI (WRITING IN HERE AND NOW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN.

0 7 57

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI WRITING IN THE HERE AND NOW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II JATIROTO.

0 0 108

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN METODE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VIDEO IKLAN ASURANSI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI SUMPIUH.

0 0 283

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK WRITING IN THE HERE AND NOW DI KELAS V SD NEGERI PURWOBINANGUN SLEMAN.

1 2 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 PENGASIH DENGAN STRATEGI STORY WRITING MAP.

2 29 215