Berdasarkan tabel 4.26 diketahui siswa menunjukkan peningkatan perubahan perilaku yang positif setelah mengikuti pembelajaran menulis cerpen
menggunakan metode writing in the here and now dengan media audiovisual dari siklus I ke siklus II. Pada pembelajaran menulis cerpen siklus I tercatat 24 siswa
atau 64,86 untuk aspek keaktifan, menunjukkan siswa yang aktif dalam bertanya, merespon, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan guru saat proses
pembelajaran dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 30 siswa atau 81,08. Aspek keantusiasan siswa terdapat 33 siswa atau 89,18 yang
menunjukkan keantusiasan siswa dalam mendengarkan penjelasan guru, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 35 siswa atau 94,45. Aspek
kesungguhan terdapat 32 siswa atau sebesar 86,48 yang menunjukkan kesungguhan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen dan
mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 34 siswa atau sebesar 91,18. Aspek yang terakhir yaitu keberanian dan kepercayaan diri siswa pada siklus I
tercatat 11 siswa atau 29,72 yang mempunyai keberanian dan kepercayaan diri dalam membacakan hasil pekerjaannya dan mengalami peningkatan pada siklus II
menjadi 24 siswa atau 64,86 yang mempunyai keberanian dan kepercayaan diri dalam membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas.
4.2.3.1 Keaktifan Siswa
Hasil observasi mengenai keaktifan siswa pada proses pembelajaran siklus II tercatat 30 siswa atau sebesar 81,08 menunjukkan sikap aktif. Pada
aspek perubahan perilaku ini terjadi peningkatan dibanding siklus I yang tercatat
24 siswa atau sebesar 64,86 menunjukkan sikap aktif. Pada siklus I, keaktifan siswa ketika guru menjelaskan materi, siswa ada yang memperhatikan dengan
seksama tetapi ada juga siswa yang sibuk sendiri dengan kegiatannya selama mengikuti proses pembelajaran.
Pada siklus II menunjukan keaktifan siswa dalam bertanya, merespon, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan guru. Saat guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi maupun kesulitan yang mereka alami, sebagian siswa juga berani bertanya dengan bahasa yang baik.
Selanjutnya, ketika siswa belum paham dengan penjelasan terkait dengan materi, siswa pun sudah berani bertanya.
Berdasarkan jurnal guru, keaktifan siswa sudah mulai muncul pada pembelajaran menulis cerpen dapat dilihat dari awal sampai akhir pembelajaran
berlangsung. Dalam pembelajaran siklus II siswa sudah berani bertanya, merespon, dan menjawab pertanyaan guru. keaktifan siswa juga terlihat saat
mereka mulai menentukan unsur-unsur intrinsik cerpen yang akan mereka buat. Dari hasil dokumentasi foto siklus I dan siklus II ini, keaktifan siswa
selama proses pembelajaran sudah baik, hal ini dapat dibuktikan melalui dokumentasi foto berikut.
Siklus I Siklus II
Gambar 4.24 Keaktifan Siswa Mengikuti Proses Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
Gambar 4.24 tersebut merupakan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan
instrumen nontes yaitu observasi, jurnal, dan dokumentasi foto siklus I dan siklus II menunjukkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen
dengan menggunakan metode writing in the here and now dengan media audiovisual mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Senada dengan hasil perubahan perilaku siswa pada penelitian yang dilakukan peneliti, Budiman 2010 dalam penelitiannya yang berjudul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Berdasarkan Kisah Nyata
Menggunakan Model Sinektik Siswa Kelas IX D SMP Negeri 2 Pemalang”, menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan membuktikan keterampilan menulis
cerpen siswa meningkat setelah pembelajaran menulis cerpen melalui menggunakan Model Sinektik. Selain itu juga setelah mengikuti pembelajaran ini
perilaku negatif menjadi perilaku positif. Dari siklus I dapat dilihat perilaku negatif siswa tampak pada saat proses pembelajaran berlangsung kemudian
perilaku negatif itu semakin berkurang pada siklus II dan semakin mengarah pada perilaku siswa yang positif serta aktif dalam proses pembelajaran menulis cerpen.
4.2.3.2 Keantusiasan Siswa