31
e Guru sebagai model dan teladan
Perilaku guru sangat mempengaruhi peserta didik. Maka dari itu, guru harus memberikan teladan yang baik dalam sikap dasar, gaya bicara, kebiasaan
bekerja, pakaian, dan interaksi sosial. f
Guru sebagai peneliti Guru sebagai peneliti bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran yang terjadi di kelasnya melalui PTK. g
Guru sebagai evaluator Guru berperan sebagai penilai yang objektif dan komprehensif. Sebagai
evaluator, guru berkewajiban mengawasi, memantau proses pembelajaran peserta didik dan hasil belajar yang dicapainya.
Pada PTK ini, peran guru yang paling utama adalah sebagai evaluator dan peneliti, dimana guru menemukan kelemahan dalam suatu pembelajaran dan
berusaha untuk memperbaiki proses dan hasil belajar siswa dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan siswa.
2.1.6.2 Keterampilan mengajar guru
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa seorang guru dituntut untuk menguasai
kompetensi pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial. Agar guru dapat melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan baik, maka guru
dipersyaratkan untuk menguasai keterampilan dasar dalam mengajar. Menurut hasil penelitian Turney dalam Anitah, 2008: 7.2-8.63, terdapat 8 keterampilan
32
dasar mengajar yang dianggap berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Keterampilan yang dimaksud adalah:
2.1.6.21 Keterampilan bertanya Keterampilan bertanya adalah merupakan keterampilan yang tidak dapat
dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar, karena metode apapun, maka bertanya kepada siswa merupakan hal yang tidak dapat ditinggalkan. Sehingga
diharapkan guru dapat menguasai dan melaksanakan keterampilan bertanya pada situasi yang tepat, sebab memberi pertanyaan secara efektif dan efisien akan dapat
menimbulkan perubahan tingkah laku baik pada guru maupun dari siswa.
2.1.6.2.2
Keterampilan memberikan penguatan
Penguatan berperan penting dalam meningkatkan keefektifan kegiatan pembelajaran. Penguatan berupa pujian atau respon yang positif dari guru
terhadap perilaku dan tindakan positif siswa akan membuat siswa tersebut merasa senang dan terpacu untuk berusaha membiasakan diri untuk melakukan perilaku
positif tersebut.
2.1.6.2.3
Keterampilan mengadakan variasi
Variasi dalam pembelajaran bertujuan untuk menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu,
mengembangkan keinginan siswa untuk mengetahui dan menyelidiki hal-hal baru, melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam, meningkatkan kadar
keaktifanketerlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
33
2.1.6.2.4
Keterampilan menjelaskan
Kegiatan menjelaskan mengandung makna pengkajian informasi secara sistematis sehingga penerima mempunyai gambaran jelas tentang hubungan antar
informasi. Namun, penekanannya terletak pada memberikan penjelasan dengan tujuan meningkatkan proses pemahaman siswa bukan doktrinasi.
2.1.6.2.5
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah keterampilan yang bertujuan untuk menimbulkan perhatian dan motivasi siswa terhadap tugas-tugas yang akan
dihadapi, serta untuk menyiapkan mental siswa agar siap memasuki mata pelajaran yang dibahas. Sedangkan kegiatan menutup pelajaran adalah
keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam mengakhiri pelajaran dengan tujuan untuk memungkinkan siswa mengetahui batas-batas tugasnya yang
akan dikerjakan, serta siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang isi
pelajaran.
2.1.6.2.6
Keterampilan membimbing diskusi dan kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok individu dalam suatu interaksi tatap muka secara kooperatif untuk
tujuan membagi informasi, membuat keputusan, dan memecahkan masalah. Guru perlu menguasai keterampilan ini karena mempunyai peran khusus dalam
pencapaian tujuan pendidikan yang bersifat pembetukan sikap, nilai, kebiasaan, dan keterampilan.
34
2.1.6.2.7
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan ini menekankan kemampuan guru dalam mencegah terjadinyamunculnya gangguan dalam proses pembelajaran sehingga tidak
menghambat proses pencapaian tujuan pembelajaran yang direncanakan. 2.1.6.2.8
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai perbuatan guru yang hanya melayani 3-8 siswa untuk kelompok kecil, dan hanya seorang
untuk perorangan. Pada dasarnya bentuk pengajaran ini dapat dikerjakan dengan
membagi kelas dalam kelompok kecil.
Berikut ini adalah indikator keterampilan guru dalam Model Direct Instructions
berbantukan Media Flash Player : 1
Guru menyiapkan media dan sumber belajar yang akan digunakan dalam
pembelajaran keterampilan variasi
2
Pengkondisian kelas keterampilan membuka pelajaran
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran keterampilan membuka pelajaran,
ketermpilan bertanya,keterampilan menjelaskan, keterampilan variasi 4
Guru menyajikan materi pembelajaran keterampilan menjelaskan, keterampilan variasi
5 Guru memberikan pelatihan keterampilan mengelola kelas, keterampilan
variasi, keterampilan menjelaskan 6
Guru membimbing siswa dalam pelatihan keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perorangan
35
7 Memeriksa pemahaman siswa dan memberikan penguatan keterampilan
mengelola kelas, keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan
8 Menutup pembelajaran keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan,
keterampilan memberi penguatan, dan keterampilan menutup pelajaran Melalui penguasaan 8 keterampilan dasar mengajar tersebut, guru dapat
mengelola kelas dan menciptakan suasana yang kondusif sehingga pembelajaran dapat dilakukan sebagaimana mestinya dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2.1.7 Aktivitas Siswa