Hasil Belajar KAJIAN TEORI

37 4 Mengerjakan pelatihan awal yang diputarditayangkan melalui Flash Player kegiatan menulis, kegiatan berbicara, kegiatan visual, kegiatan mental 5 Mengerjakan pelatihan lanjutan yang diputarditayangkan melalui Flash Player kegiatan mendengarkan, kegiatan berbicara, kegiatan visual, kegiatan mental 6 Memberi respon positif terhadap kegiatan pembelajaran kegiatan berbicara, kegiatan emosional, kegiatan mendengarkan 7 Mengerjakan evaluasi kegiatan mental

2.1.8 Hasil Belajar

Kualitas proses belajar merupakan salah satu unsur yang berpengaruh terhadap hasil belajar, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Setelah melalui proses belajar, maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai hasil belajar. Abdurrahman menjelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar dalam Jihad dan Haris: 2010. Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Dalam kegiatan belajar mengajar, hasil belajar menjadi tolok ukur terhadap keberhasilan dalam pembelajaran. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut: 38 2.1.8.1 Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. 2.1.8.2 Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. 2.1.8.3 Ranah Psikomotorik Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular menghubungkan, mengamati. Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dijadikan sebagai ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni; a informasi verbal, b keterampilan intelektual, c strategi kognitif, d sikap, dan e keterampilan motoris dalam Sudjana, 2012: 22. Hasil belajar ini akan terus melekat pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupannya. Berdasarkan paparan di atas mengenai hasil belajar, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah hasil belajar merupakan bentuk atau perwujudan 39 keluaranoutput dari proses kegiatan belajar mengajar berupa perubahan sikap, tingkah laku, peningkatan pengetahuan dan pengalaman. Berikut merupakan indikator hasil belajar berupa keterampilan berbicara menggunakan ragam basa krama lugu dalam Model Direct Instruction berbantukan Media Flash Player: 1 Pelafalan yang meliputi keterampilan membedakan bunyi vokal dan konsonan dalam bahasa Jawa. 2 Sikap siswa saat berbicara 3 Keteptan berbicara menggunakan basa krama lugu 4 Kelancaran siswa saat berbicara menggunakan basa krama lugu 5 Pemahaman siswa terhadap materi.

2.1.9 Hakikat Bahasa