eksperimen apakah kelima subjek yang telah ditentukan mencapai standar ketuntasan yang telah ditetapkan atau tidak.
Sebelum penyusunan tes akhir kemampuan pemecahan masalah, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi dan sebelum instrumen ini digunakan terlebih dahulu
dilakukan uji coba kepada kelas uji coba. Kelas uji coba yang dipilih adalah kelas yang sudah mempelajari materi yang akan diteliti untuk diuji tingkat validitas,
reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukarannya. Kelas uji coba yang dipilih adalah kelas X RPL 1. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe
uraian, karena dengan tipe uraian dapat dilihat pola pikir siswa dengan jelas. .Setelah instrumen tes akhir diuji coba dan direvisi, instrumen berupa soal
tersebut diberikan kepada objek penelitian yaitu kelas penelitian sehingga peneliti memperoleh data. Sebelum data diperoleh peneliti harus melakukan penskoran
terhadap hasil tes tersebut.
3.7 Analisis Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, digunakan soal tes akhir kemampuan pemecahan masalah sebanyak 10 soal uraian untuk diujicobakan di kelas uji coba. Analisis yang dilakukan
terhadap soal tes pemecahan masalah adalah sebagai berikut.
3.7.1 Validitas Instrumen
Validitas didefinisikan sebagai ukuran kecermatan suatu tes dalam melakukan fungsi ukurnya. Data yang terkumpul diuji dengan teknik korelasi product moment
sebagai berikut.
Keterangan : : koefisien korelasi skor butir soal dan skor total
: jumlah skor total item x : jumlah skor total item y
N : jumlah peserta : jumlah perkalian antara skor butir dengan skor total
: jumlah kuadrat skor butir soal : jumlah kuadrat skor total
Setelah diperoleh nilai , selanjutnya dibandingkan dengan harga pada tabel
product moment dengan . Jika
maka butir soal tersebut valid Arikunto,2007:146. Pada penelitian ini, butir soal nomer 1, 5, dan 9 tidak valid,
sedangkan butir soal nomer 2, 3, 4, 6, 7, 8, dan 10 valid. Perhitungan validitas butir
soal uraian dapat dilihat di lampiran 16. 3.7.2
Reliabilitas Instrumen
Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, artinya apabila tes dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada waktu yang
berbeda maka akan memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2007: 154.
Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas digunakan rumus alpha sebagai berikut.
Keterangan : r
11
: reliabilitas yang dicari n
: banyak soal
2 i
: jumlah varians skor tiap-tiap butir
2 t
: varians total
Dengan:
N N
X X
2 2
2
dan
N N
Y Y
t 2
2 2
Arikunto, 2007: 109-110 Selanjutnya setelah harga
diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan tabel r product moment.
Jika dengan
maka instrumen tersebut reliabel. Pada perhitungan reliabilitas perangkat soal uraian diperoleh nilai
sedangkan . Karena
, maka perangkat soal uraian reliabel. Perhitungan
reliabilitas perangkat soal uraian dapat dilihat di lampiran 17.
3.7.3 Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran menyatakan derajat kesukaran. Tingkat kesukaran berkisar antara 0 sampai dengan 1. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
tidak terlalu sukar Arikunto: 2002. Menurut Depdiknas 2007: 32, rumus mencari
indeks kesukaran soal uraian adalah sebagai berikut.
Keterangan: : tingkat kesukaran soal
: rata-rat skor siswa : skor maksimum pada pedoman penskoran
Klasifikasi interpretasi untuk indeks kesukaran adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal
Kriteria Tingkat Kesukaran Kategori
0,30 Sukar
0,30 0,70
Sedang Mudah
Pada perhitungan tingkat kesukaran diperoleh butir soal nomer 2 dan 10 berkriteria mudah, butir soal nomer 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dengan kriteria sedang.
Perhitungan selengkapnya pada lampiran 18.
3.7.4 Daya Pembeda