Lokasi Penelitian Metode Penentuan Subjek Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK N 10 Semarang yang beralamatkan di Jln. Kokrosono No. 75 Telp. 0243515701 Semarang.

3.2.2 Metode Penentuan Subjek Penelitian

Sampel dalam penelitian kualitatif merupakan narasumber atau partisipan, informan dalam penelitian Sugiyono, 2010: 298. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan merupakan sampel statistik, tetapi merupakan sampel teoritis karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori. Sampel dalam penelitian kualitatif juga disebut sebagai sampel konstruktif, karena dengan sumber data dari sampel itu dapat dikonstruksikan fenomena yang semula masih belum jelas. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu Sugiyono, 2010: 299. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan perhitungan statistik dan bukan untuk digeneralisasikan, namun untuk mendapatkan informasi yang maksimum. Sampel sumber data dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada obyek yang diteliti sehingga mampu memberikan informasi sebanyak- banyaknya. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka sampel dalam penelitian ini dipilih 5 siswa dari kelas penelitian yaitu kelas X RPL 2 yang dalam tes pendahuluan mendapatkan peringkat pertama, kuartil pertama, kuartil kedua, kuartil ketiga dan peringkat terakhir. Selanjutnya kelima sampel penelitian tadi disebut subjek 1 S1 untuk siswa yang mendapat peringkat pertama, subjek 2 S2 untuk siswa pada kuartil pertama, subjek 3 S3 untuk siswa pada kuartil kedua, subjek 4 S4 untuk siswa pada kuartil ketiga, dan subjek 5 S5 untuk siswa pada peringkat terakhir. Kelima subjek penelitian tersebut yang akan diamati perkembangan karakter serta pemecahan masalahnya selama lima kali pertemuan. Daftar nilai hasil tes pendahuluan kelas penelitian dan pemilihan subjek penelitian dapat dilihat di lampiran 8 dan lampiran 9.

3.3 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X MATERI TRIGONOMETRI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN PAIRS CHECK

0 10 423

PENGEMBANGAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TAPPS BERBANTUAN KARTU PERMASALAHAN KELAS VII PADA MATERI SEGIEMPAT

3 95 456

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

1 22 376

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM POSING BERBANTUAN SCAFFOLDING MATERI SEGITIGA KELAS VII

3 35 466

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL SCAFFOLDING FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PROBING PROMPTING BERBANTUAN MATERI BARISAN

23 182 303

PENGEMBANGAN KARAKTER KEDISIPLINAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL LAPS HEURISTIK MATERI LINGKARAN KELAS VIII

11 81 302

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SUPERITEM DENGAN SCAFFOLDING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 4 PURWOKERTO

1 0 17