Langkah-Langkah Aturan Sinus Sistematika Penulisan Skripsi

2.6.5 Langkah-Langkah

Pembelajaran Model Superitem Berbantuan Scaffolding Dalam penelitian ini didesain penelitian pembelajaran dengan model Superitem berbantuan scaffolding dengan urutan langkah atau sintak sebagai berikut. 1 Guru menagih tugas terstruktur yang diberikan pada pertemuan berikutnya. 2 Guru melakukan kegiatan apersepsi. 3 Guru memberikan ilustrasi konsep melalui permasalahan sehari-hari. 4 Guru mengajak siswa menyelesaiakan soal analogi konsep yang tersedia di buku siswa. 5 Guru membimbing siswa dan memberikan scaffolding kepada siswa dalam mengerjakan soal analogi konsep. Kemudian siswa dibimbing untuk dapat mengembangkan ilustrasi dan analogi konsep untuk menemukan rumus. 6 Guru memastikan siswa memperhatikan mendengarkan penjelasan dan pertanyaan dari guru. Kemudian dibimbing untuk memahami contoh soal yang tersedia dan diberikan kesempatan untuk bertanya. 7 Guru memberikan soal superitem berdasarkan taksonomi solo yang tersedia di Buku Siswa, kemudian menawarkan kepada siswa untuk mengerjakan di papan tulis. Pada tahap ini guru memberikan scaffolding kepada siswa untuk dapat mencapai tahap-tahap dalam taksonomi solo terutama tahap extrended abstract. 8 Guru memberikan soal Latihan Mandiri sebagai bahan evaluasi. 9 Guru memberikan tugas terstuktur yang harus dikerjakan siswa di rumah dan akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 10 Membentu siswa merumuskan materi yang dipelajari. 11 Menutup kegiatan pembelajaran. 2.7 Materi Trigonometri Materi trigonometri yang dipelajari meliputi rumus-rumus segitiga yaitu aturan sinus, aturan kosinus dan luas segitiga.

2.7.1 Aturan Sinus

Untuk sembarang segitiga ABC berlaku rumus yang disebut “aturan sinus”, yaitu: Sukino, 2007:117 Aturan sinus tersebut dapat dibuktikan dengan memanfaatkan segitiga sembarang. Seperti terlihat pada gambar. Gambar 2.7 Segitiga sembarang ABC Bukti: Dipunyai ABC sembarang: Tulis a, b, c: ukuran sisi-sisi BC, AC, dan AB; : , , ukuran sudut-sudt BAC, ABC, dan ACB. Dipunyai AB CE dan . AC BD C c B b A a sin sin sin E A B C c a b Jelas sin sin sin b CE AC CE AC CE dan . sin sin sin a CE BC CE BC CE Jadi sin sin sin sin b a a b . sin sin B b A a Dengan cara sama diperoleh . sin sin C c A a Simpulan . sin sin sin C c B b A a

2.7.2 Aturan Cosinus

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X MATERI TRIGONOMETRI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN PAIRS CHECK

0 10 423

PENGEMBANGAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TAPPS BERBANTUAN KARTU PERMASALAHAN KELAS VII PADA MATERI SEGIEMPAT

3 95 456

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

1 22 376

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM POSING BERBANTUAN SCAFFOLDING MATERI SEGITIGA KELAS VII

3 35 466

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL SCAFFOLDING FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PROBING PROMPTING BERBANTUAN MATERI BARISAN

23 182 303

PENGEMBANGAN KARAKTER KEDISIPLINAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL LAPS HEURISTIK MATERI LINGKARAN KELAS VIII

11 81 302

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SUPERITEM DENGAN SCAFFOLDING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 4 PURWOKERTO

1 0 17