Karakter Rasa Ingin Tahu Subjek 1 S1

4.1.2.1 Karakter Rasa Ingin Tahu Subjek 1 S1

Pengamatan terhadap S1 pada pertemuan I sampai V terlihat selalu memperhatikan penjelasan guru dikelas. Namun pada pertemuan pertama, S1 tidak antusias mendengarkan temannya yang sedang presentasi di depan kelas. Setelah diberikan scaffolding, pada pertemuan ke II dan ke III terlihat bertambah antusias mendengarkan temannya presentasi di depan kelas. Namun pada pertemuan ke empat, S1 memperlihatkan penurunan. Dan pada pertemuan ke V, S1 sudah terlihat tertarik lagi mendengarkan presentasi temannya di depan kelas. S1 tergolong siswa yang aktif bertanya baik kepada guru maupun kepada temannya. Namun pada pelajaran matematika, S1 jarang membaca maupun mendiskusikan tentang hal-hal baru. Setelah dikonfirmasi ternyata S1 lebih sering membaca tentang hal-hal baru yang berkaitan dengan komputer. Hal ini karena S1 berada di kelas jurusan RPL Rekayasa Perangkat Lunak, sehingga S1 merasa perlu banyak membaca tentang komputer. Disamping itu banyak tugas-tugas dari mata pelajaran komputer yang menuntutnya banyak mencari tahu hal-hal baru tentang komputer. Berikut petikan wawancara dengan S1: P : Apakah kamu suka membaca tentang sesuatu yang baru? S : Iya bu. P : Apa yang kamu baca? S : Buku tentang komputer bu, kalau nggak ya baca koran tentang komputer. P : Oh tentang komputer ya, kalau tentang matematika suka baca-baca atau tidak? S1 : Emm, jarang bu, paling kalau ada tugas. Wawancara tanggal 6 Mei 2013 S1 termasuk siswa yang aktif, sehingga sering mengerjakan soal yang diberikan. Terkadang S1 juga mengerjakan soal-soal yang terdapat di buku siswa meskipun belum diperintah mengerjakan. Namun pada pertemuan pertama, S1 terlihat tidak mengerjakan soal-soal yang belum diperintah. Selama proses pembelajaran berlangsung, S1 terlihat menikmati pelajaran sampai habis waktunya, meskipun terkadang terlihat agak bosan pada pertemuan I dan III. S1 terkadang keheranan menerima sebuah rumus begitu saja. S1 kemudian mencari tahu asal-usul rumus yang ia baca, dengan cara bertanya ataupun membaca dari buku. Setiap pembelajaran, siswa diberikan soal superitem untuk mengukur kemampuan siswa, selain itu soal bentuk superitem dapat juga mendiagnosa tentang bagaimana rasa ingin tahu siswa jika dihadapkan dengan masalah. Dan ketika dihadapkan dengan soal atau masalah, S1 berusaha mencari informasi untuk memecahkan nya, meskipun terkadang tidak begitu keras usahanya. Lembar pengamatan karakter rasa ingin tahu untuk S1 dapat dilihat pada lampiran 37 Berikut adalah skor yang diperoleh S1 untuk karakter rasa ingin tahu dari pertemuan I-V: Tabel 4.1 Perolehan Skor Afektif Karakter Rasa Ingin Tahu Subjek 1 Pertemuan I II III IV V Skor Total 30 42 47 46 52 Gain perpertemuan 0,4 0,27 -0,07 0,42 Kriteria Sedang Rendah Rendah Sedang Gain P.I ke P.V 0,73 Kriteria Tinggi

4.1.2.2 Karakter Rasa ingin tahu Subjek 2 S2

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X MATERI TRIGONOMETRI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN PAIRS CHECK

0 10 423

PENGEMBANGAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TAPPS BERBANTUAN KARTU PERMASALAHAN KELAS VII PADA MATERI SEGIEMPAT

3 95 456

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

1 22 376

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM POSING BERBANTUAN SCAFFOLDING MATERI SEGITIGA KELAS VII

3 35 466

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL SCAFFOLDING FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PROBING PROMPTING BERBANTUAN MATERI BARISAN

23 182 303

PENGEMBANGAN KARAKTER KEDISIPLINAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL LAPS HEURISTIK MATERI LINGKARAN KELAS VIII

11 81 302

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SUPERITEM DENGAN SCAFFOLDING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 4 PURWOKERTO

1 0 17