Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

35 yang disediakan; d Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya khususnya pada peserta didik yang terlibat dalam pemeranan bermain peran role playing. 2 Tahap pelaksanaan yang meliputi: a Bermain peran role playing dimainkan oleh kelompok pemeran; b Para peserta didik lainnya mengikuti jalannya bermain peran role playing dengan mengikuti jalan cerita yang diperankan dengan penuh perhatian; c Guru bantuan kepada pemeran yang mengalami kesulitan; d Bermain peran role playing hendaknya dihentikan pada saat puncak agar peserta didik berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang dibermain perankan. 3 Tahap penutup yang meliputi: melakukan diskusi baik tentang jalannya bermain peran role playing maupun materi cerita yang dimainkan. Guru harus mendorong peserta didik untuk dapat memberikan kritik dan tanggapan. Proses diskusi digunakan untuk merumuskan kesimpulan. Peneliti dalam penelitian ini akan menerapkan langkah penerapan dari metode bermain peran role playing menurut Sanjaya pada pembelajaran bahasa Indonesia materi pesan melalui telepon. Hal ini dikarenakan penerapan langkah- langkah metode bermain peran role playing menurut Sanjaya sesuai dengan pembelajaran yang akan diterapkan oleh peneliti. Langkah-langkah metode bermain peran role playing ini sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2.3 Kerangka Berpikir

Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang menitikberatkan kepada empat keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa yaitu berbicara, mambaca, menulis dan menyimak. Keempat keterampilan ini memerlukan pengalaman belajar agar keterampilan yang dikuasai peserta didik maksimal. Pemberian pengalaman harus memperhatikan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat. Pembelajaran akan lebih bermakna dan menjadi pengetahuan jangka panjang, jika dalam pembelajaran menerapkan strategi pembelajaran, seperti penerapan metode pembelajaran yang tepat. Penerapan 36 metode pembelajaran yang tepat harus mempertimbangkan beberapa hal. Salah satu bahan pertimbangan yaitu kesesuaian metode pembelajaran dengan materi. Materi pesan melalui telepon dinilai melalui keterampilan berbicara, dan untuk memaksimalkan keterampilan berbicara pembelajaran dilakukan dengan menerapkan metode bermain peran role playing. Metode ini telah dipertimbangkan dan mempunyai kecocokan dengan materinya. Metode ini melibatkan peserta didik secara penuh dan memberikan pembelajaran yang bermakna pada peserta didik. Peserta didik termotivasi dalam melaksanakan pembelajaran yang menarik dan terlibat penuh dari awal persiapan pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran. Alasan di atas menjelaskan bahwa metode bermain peran role playing dikatakan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, serta efektif dalam proses belajar mengajar di kelas dibandingkan dengan penerapan metode pemberian tugas dalam pembelajaran yang selama ini dilakukan. Proses pembelajaran yang dilakukan masih menerapkan metode pemberian tugas yang merupakan cara menyajikan pelajaran melalui tugas yang diberikan guru untuk membaca teks percakapan di depan kelas. Metode pemberian tugas ini tidak diterapkan untuk memaksimalkan keterampilan berbicara peserta didik karena justru melakukan keterampilan membaca. Hal ini menyebabkan keterampilan berbicara dari peserta didik tidak dilatih untuk lebih baik. Penerapan metode pemberian tugas membuat peserta didik memaksimalkan tugasnya hanya untuk membaca, sehingga penyampaian materi yang ada tidak dipahami dengan baik. Berdasarkan pemikiran yang dikemukakan di atas, pemikiran dapat digambarkan melalui bagan berikut: 37 Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

0 4 14

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL KABUPATEN PURBALINGGA

1 20 262

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 4 15

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 3 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39