Validitas Reliabilitas Soal-soal Tes

47 Sebelum soal-soal tes dijadikan alat pengumpul data hasil belajar peserta didik, maka perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba try out ini dilakukan dengan maksud agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel sehingga pada akhirnya diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel. Langkah-langkah dalam pengujian instrumen soal uji coba dalam penelitian ini terdiri dari:

3.5.2.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah Arikunto 2006: 168. Validitas instrumen penelitian ini yaitu: 3.5.2.1.1 Validitas Logis Logical Validity Validitas logis adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran. Untuk pengujian validitas logis dilakukan dengan cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisi- soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian validitas logis melibatkan 2 penilai ahli yaitu Drs. HY. Poniyo, M. Pd. pembimbing 1 dan Ina Riyanto Primadyastuti, S. Pd. SD guru kelas IV dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis. Hasil penilaian validitas logis selengkapnya dapat dilihat di lampiran 10. 3.5.2.1.2 Validitas Empirik Empirical Validity Validitas empirik adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman. Sebuah instrumen penelitian dikatakan memiliki validitas, apabila sudah teruji dari pengalaman. Dengan demikian, syarat instrumen dikatakan memiliki validitas apabila sudah dibuktikan melalui pengalaman, yaitu melalui 48 sebuah uji coba Abdurahman, dkk 2011: 49. Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus korelasi product moment dengan rumus: Σ Σ Σ Σ Σ Σ Σ Keterangan: r xy : koefisien korelasi XY N : banyaknya subjek uji data ∑X : jumlah skor item ∑Y : jumlah skor total ∑X 2 : jumlah kuadrat skor item ∑Y 2 : jumlah kuadrat skor total ∑XY : jumlah perkalian skor item dengan skor soal Arikunto 2007: 73. Kemudian hasil r xy dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel, dengan menetapkan taraf signifikan 5. Jika r xy r tabel , maka alat ukur dikatakan valid. Validitas empirik instrumen pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.

3.5.2.2 Reliabilitas

Setelah instrumen validitasnya, instrumen kemudian diuji reliabilitasnya. Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Jika datanya memang sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan Iskandarwassid 2009: 186. Pengujian 49 reliabilitas perangkat tes soal bentuk pilihan ganda dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan taraf signifikan 5. Reliabilitas instrumen penelitian ini dihitung menggunakan program SPSS versi 17.

3.5.2.3 Taraf Kesukaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

0 4 14

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL KABUPATEN PURBALINGGA

1 20 262

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 4 15

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 3 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39