Pemberian Tugas Metode Pembelajaran

27 terlibat secara penuh dalam pembelajaran keterampilan berbicara akan memberikan pengalaman berbicara pada peserta didik itu sendiri, di mana nantinya akan berguna untuk menambah kualitas keterampilan berbicara peserta didik.

2.2.8 Metode Pembelajaran

Metode menurut Sagala 2003 dalam Ruminiati 2007: 2.3 adalah cara yang digunakan oleh guru atau peserta didik dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu strategi. Menurut Tim Penyusun 1990: 580 metode mengandung arti cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan, cara kerja konsisten untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode juga dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal Sanjaya 2010:126. Berdasarkan beberapa pengertian metode pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang disusun teratur dan dipikirkan baik-baik yang digunakan oleh guru dan peserta didik dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada proses pembelajaran yang menerapkan suatu strategi tertentu agar tujuan yang telah disusun dan diinginkan dapat tercapai secara optimal.

2.2.8.1 Pemberian Tugas

Pengertian dari metode pemberian tugas Defifefdia 2012 adalah metode dimana guru memberikan tugas-tugas kepada peserta didik baik untuk di rumah atau di sekolah dengan mempertanggung jawabkan tugas kepada guru. Metode 28 pemberian tugas sering diartikan dengan pekerjaan rumah, namun sebenarnya hakikat pemberian tugas dan pekerjaan rumah memiliki perbedaan. Pekerjaan rumah merupakan suatu keadaan ketika guru menyuruh peserta didik membaca buku kemudian memberi pertanyaan-pertanyaan di kelas, tetapi dalam pemberian tugas guru menyuruh peserta didik membaca dan kemudian guru menambahkan tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan. Metode Pemberian tugas Defifefdia 2012 digunakan dengan tujuan agar peserta didik memiliki hasil belajar yang lebih baik, karena melalui metode pemberian tugas peserta didik melakukan latihan-latihan selama mengerjakan tugas. Peserta didik dalam mempelajari suatu materi dapat lebih mendalami yang dikarenakan pendalaman dan pengalaman peserta didik yang berbeda-beda pada saat menghadapi masalah atau situasi yang baru. Peserta didik juga dididik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, aktivitas dan rasa tanggung jawab serta kemampuan peserta didik untuk memanfaatkan waktu belajar secara baik dan efektif. Konsep dari pemberian tugas yang memiliki banyak nilai positif di atas, dapat menjadi alasan penerapan metode ini, namun dalam penerapan yang terjadi, manfaat pemberian tugas ini sulit untuk direalisasikan. Peserta didik cenderung bosan karena diberikan tugas saja, sehingga untuk penerapan metode ini harus benar-benar memperhatikan materi pelajaran. Materi pesan melalui telepon merupakan materi pelajaran yang menggunakan penilaian di aspek berbicara. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan menggunakan pemberian tugas, dengan cara menyuruh peserta didik membaca teks percakapan di depan kelas, kemudian diikuti dengan mengerjakan tugas-tugas. Kondisi di atas, menyebabkan peserta 29 didik tidak dapat mengeksplor keterampilan berbicaranya dan menyebabkan kebosanan dalam pembelajaran yang berlangsung. 2.2.8.1.1 Kelebihan Metode Pemberian Tugas Ada beberapa kelebihan dari penerapan metode pemberian tugas. Kelebihan dari metode pemberian tugas Wijaya 2012 diantaranya meliputi: 1 dapat memupuk rasa percaya diri sendiri, 2 dapat membina kebiasaan peserta didik untuk mencari, mengolah menginformasikan dan mengkomunikasikan sendiri, 3 dapat mendorong minat belajar, 4 dapat membina tanggung jawab dan disiplin peserta didik, 5 dapat mengembangkan kreativitas peserta didik, dan 6 dapat mengembangkan pola berfikir dan keterampilan peserta didik. Kelebihan metode pemberian tugas yang dijelaskan di atas dapat dirasakan jika pelaksanaan metode ini dapat dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik sebagaimana mestinya. Pelaksanaan metode pemberian tugas seringkali diterapkan oleh guru untuk melatih tanggung jawab peserta didik tanpa memperhatikan tidak semua peserta didik melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. Metode ini memungkinkan peserta didik mencontek peserta didik lain. Intensitas penggunaan metode ini yang terlalu sering juga berdampak pada rasa bosan peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Keadaan ini menyebabkan guru harus pintar memanfaatkan metode ini sebaik mungkin, sehingga manfaat metode pemberian tugas dapat dirasakan baik oleh guru maupun peserta didik dalam pelaksanaannya selama pembelajaran. 2.2.8.1.2 Kekurangan Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas tidak hanya memiliki beberapa kelebihan. Metode pemberian tugas juga memiliki kekurangan dalam penerapannya pada pembelajaran di kelas. 30 Kekurangan-kekurangan dari metode pemberian tugas Wijaya 2012 yaitu sebagai berikut: 1 tugas tersebut sulit dikontrol guru kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh orang lain yang lebih ahli dari peserta didik, 2 pemberian tugas terlalu sering dan banyak, akan dapat menimbulkan keluhan peserta didik, 3 dapat menurunkan minat belajar siswa kalau tugas terlalu sulit, 4 pemberian tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa apabila terlalu sering, 5 khusus tugas kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif. Kekurangan dari penerapan metode pemberian tugas di atas, dapat menjadi pertimbangan peneliti untuk mencari metode yang tepat dalam materi pesan melalui telepon. Metode yang tepat dicari dengan mempertimbangkan kecocokan antara metode dengan materi pesan melalui telepon sehingga tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan dapat tersampaikan kepada peserta didik dengan baik dan tepat.

2.2.8.2 Bermain Peran Role Playing

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

0 4 14

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PURBALINGGA KIDUL KABUPATEN PURBALINGGA

1 20 262

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 4 15

PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA Penerapan Metode Simulasi Bermain Peran / Role Playing Untuk Peningkatan Ketrampilan Berbicara Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jagoan Sambi B

0 3 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39